fbpx

3 Cara Menambah Nilai pada Strategi Bisnismu

Jauh sejak pandemi COVID-19 pun, para pelaku bisnis telah menyadari dinamika pasar. Hal ini mengharuskan mereka untuk terus berinovasi dan menciptakan strategi yang mampu membantu mereka bersaing dengan zaman.

Setiap bidang bisnis membutuhkan strateginya masing-masing, seperti marketing strategy (untuk mengetahui bahkan membentuk selera pasar), corporate strategy (untuk mensiasati bisnis secara keseluruhan), global strategy (untuk memetakan strategi bisnis bagi perusahaan yang menargetkan skala global), innovation strategy (menambah inovasi dan menguatkan perusahaan dalam persaingan pasar), digital strategy (untuk menguatkan internet presence sebuah perusahaan),dan social strategy (untuk mengembangkan interaksi brand dengan pengguna).

Namun, membebankan diri untuk terus berkutat pada strategi saja bukan hal yang efisien. Kamu bisa menghemat waktumu dengan menciptakan strategi yang cukup, namun bernilai tinggi. Strategi ini dinamakan value-based strategyIni dia cara-caranya!

Mengenali Pasar dan Resikomu

Hal pertama yang harus dilakukan sebelum membuat sebuah strategi adalah mengenali pasar bisnismu. Tentukan target dari produkmu dan kenali ciri-ciri mereka secara mendalam lewat customer archetype agar lebih maksimal dan terpusat.

Setelah mengetahui customer archetype konsumenmu, kamu bisa mulai berinovasi dan menghasilkan strategi yang terpusat dan tidak buang energi. Kamu pun bisa mulai memberanikan diri untuk risiko dalam bisnismu. Semua bekal yang kamu miliki saat ini akan membantu dalam memperkirakan kemungkinan terburuk yang akan dihadapi. Strategi tidak hanya diciptakan untuk mendapatkan revenue, tetapi juga menyelamatkan bisnismu saat kritis.

Tingkatkan Willingness to Pay (WTP) dari Customermu

Banyak perusahaan yang terlalu fokus dengan top-line growth, alias pendapatan kotor dari usaha mereka. Tanpa mereka sadari, meningkatkan value produk dengan berinovasi mampu meningkatkan keinginan pelanggan untuk memilih produk mereka di antara sekian banyak kompetitor, bahkan bisa membuat pelanggan mau repeat order.

Setiap bidang dalam startup memiliki pandangan masing-masing dalam meningkatkan WTP. Alasan mengapa banyak orang memilih merk Apple yang lebih mahal dibanding merk lain adalah peningkatan WTP mereka dalam segi desain dan eksklusivitas. Sama halnya dengan Gucci yang meningkatkan WTP-nya lewat menjanjikan status sosial bagi pembelinya.

Meningkatkan Willingness to Sell (WTS) kepada Karyawan

Strategi yang berkualitas hadir dari para karyawan produktif dalam menyumbangkan ide. Maka dari itu, meningkatkan value pada karyawan juga sangatlah penting. Selain kewajiban seperti asuransi kesehatan, ketenagakerjaan, jatah cuti, dan bonus performa, benefit pendukung seperti memfasilitasi workshop pengembangan karir dan skill, fasilitas-fasilitas pendukung untuk rekreasi, serta liburan kantor dapat memupuk semangat karyawan dan WTS mereka.

Dengan seimbangnya WTP dan WTS yang dimiliki, maka strategi bisnis yang diciptakan pun akan semakin efisien. Sebuah perusahaan messaging bernama Shift Message menggunakan pola flexible working hours. Selama 10 bulan uji coba, diketahui bahwa produktivitas karyawan meningkat sampai 6,8%, dan penjualan meningkat sampai tiga milyar dollar. Gap, sebuah perusahaan fesyen, bisa berhasil meningkatkan kualitas tidur dan produktivitas karyawannya dengan sangat baik dengan membatasi jam kerja secukupnya.

Manfaat dari Value-based Strategy

Salah satu manfaat dari menekankan nilai dibanding revenue pada strategi bisnismu adalah unfair advantage (sesuatu yang tidak bisa ditiru dan dibeli kompetitor bisnis). Dengan strategi yang bernilai tinggi, maka akan dihasilkan keunggulan produk yang sulit ditiru oleh perusahaan lain.

Manfaat berikutnya adalah menarik konsumen dan karyawan dengan sendirinya. Jika kita berkaca pada cara Uber memberikan rasa aman pada para sopir perempuan, tidak hanya peningkatan karyawan perempuan yang sejahtera saja yang bisa Uber capai, namun juga kepercayaan dan keamanan bagi calon penumpang lainnya. Dengan memiliki strategi bisnis yang berprinsip kuat, Uber tidak harus bekerja ekstra dalam meningkatkan revenue.

Terakhir, perusahaan yang berbasis value akan cermat membedakan apa itu pengganti dan pelengkapDua hal ini terlihat mudah dibedakan. Namun, pada praktik di bidang bisnis, sebuah perusahaan yang terlalu fokus pada kecepatan revenue stream dan mengira produknya dapat menjadi substitute justru akan kecolongan. Produk pelengkap akan meningkatkan pembelian kepada produk utama juga, sedangkan produk pengganti justru akan menyita perhatian pembeli untuk meninggalkan produk lama. Maka dari itu, kamu harus lebih cermat. Semoga bermanfaat, ya!

. . .

Gerakan Nasional 1000 Startup Digital adalah upaya bahu membahu penggerak ekosistem startup digital Indonesia untuk saling terkoneksi, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.

Diinisiasi sejak 2016, gerakan ini diharapkan mendorong terciptanya mencetak startup yang menjadi solusi atas masalah dengan memanfaatkan teknologi digital. #1000StartupDigital memberikan pembinaan bagi calon founder untuk membentuk tim, membuat MVP, hingga meluncurkan produknya ke pasar.

Karena Indonesia maju, #MulaiDariKamu!

Bagikan artikel ini