fbpx

Tips Menemukan Co-Founder di Kampus

Sumber: unsplash.com

Saat memulai sebuah bisnis, pikirkan apakah kamu akan melakukannya sendiri atau bekerja sama dengan orang lain, baik dengan orang yang kamu kenal atau belum.

Jika kamu merasa tidak mampu melangkah sendiri, ada baiknya mencari seorang co-founder. Mereka akan membantu founder agar perusahaan bisa segera mulai beroperasi.

Menemukan co-founder dengan bakat dan wawasan luar biasa bisa di mana saja, salah satunya di kampus. Mungkin saja mereka lebih termotivasi dan berpengalaman. Nantinya mereka akan membantu kamu mengulik ide dasar awal mula berdirinya startup.

Lalu, bagaimana cara menemukan co-founder di kampus?

Mulai dari lingkaran pertemanan

Di kampus, kamu dikelilingi oleh orang-orang cerdas dan termotivasi. Cari tahu dengan siapa kamu ingin bekerja, kemudian pastikan visi dan misi kalian selaras.

Mencari orang yang pas memang tidak mudah, mungkin pula memakan waktu yang sangat lama, tapi ingat lagi pada niat kamu untuk meningkatkan peluang kesuksesan bisnis.

Tempat yang paling berpotensi untuk menemukan founder adalah di dalam lingkaran pertemanan dan orang-orang yang pernah bekerja sama dengan kamu dalam sebuah proyek.

Telusuri setiap kandidat dan cari tahu apakah kamu ingin bekerja sama dengan mereka atau tidak. Kalau hati kecil kamu menjawab “iya”, bicaralah dengan mereka.

Punya chemistry dengan rekan kerja itu penting

Untuk mengetahui chemistry, yaitu rasa saling terhubung satu sama lain, kalian coba kerjakan sebuah proyek bersama dan lihat bagaimana hasilnya. Cara ini dilakukan jika kamu belum pernah bekerja sama dengan kandidat co-founder pilihanmu.

Jujurlah dengan mereka tentang hal-hal yang ingin kamu capai. Kamu akan tahu dengan cepat apakah gaya kerja dan target mereka cocok dengan kamu atau tidak. Kamu juga akan merasakan apakah mereka orang yang cukup baik atau tidak.

Jika proyek pertama berjalan dengan baik, kalian bisa mulai bekerja sama membangun fondasi startup. Tulis kesepakatan singkat tentang bagaimana kamu berencana memecah perusahaan di masa depan. Ini adalah bagian dari komunikasi dua arah dalam menetapkan rencana ke depan.

Jika kamu menemukan seseorang di daftar kandidat yang tidak terlalu kamu ingin ajak bekerja sama, tapi menurut kamu mereka sangat pintar dan punya bakat, coba ajak mereka bicara.

Tidak ada salahnya bukan? Siapa tahu justru mereka yang punya chemistry dengan kamu.

Temukan co-founder yang bisa kamu percaya

Selain punya chemistry yang sama, penting bagi founder menemukan rekan yang bisa dipercaya.

Menjalankan bisnis membuka banyak peluang bagi orang yang berniat jahat dan tidak jujur.

Co-founder dapat bertindak dengan cara yang salah, sehingga menyebabkan orang lain mempertanyakan etika perusahaan atau merusak perusahaan secara permanen.

Saat mencari co-founder, penting untuk menemukan seseorang yang dapat dipercaya dan dapat memenuhi tanggung jawab mereka.

Ada beberapa sifat tertentu yang tidak boleh ditoleransi dan dihindari dalam diri seorang founder. Salah satu karakteristik tersebut adalah suka mengontrol perilaku orang lain.

Hindari orang yang menyalahgunakan kekuasaan mereka untuk mengontrol segala hal, seperti membuat keputusan tanpa persetujuan dari anggota tim lain atau memanipulasi. Tipe orang seperti ini akan melakukan apa pun untuk mendapatkan keinginan mereka.

Hindari pula menambah co-founder yang terlalu ingin menyenangkan orang lain. Sifat ini sering kali membuat seseorang tidak menyuarakan pikirannya atau menghindari perdebatan saat bertukar pendapat. Pada akhirnya, mereka malah menjadi masalah yang dapat menghambat keberhasilan perusahaan.

Sudah yakin dengan pilihan kamu?

Seperti yang disampaikan di atas, menemukan co-founder di kampus memang tidak mudah. Dimulai dari menemukan kandidat di lingkaran pertemanan, sampai orang yang belum dikenal.

Proses ini mungkin harus diulang berkali-kali, tapi jika kamu menjelaskan dengan benar dan jujur saat diskusi awal dengan mereka, kamu akan punya kesempatan yang lebih besar untuk menemukan co-founder yang hebat.

Ada dua hal penting lainnya yang perlu kamu ingat, yaitu:

  • Kamu sebenarnya tidak membutuhkan co-founder. Pastikan kamu tidak menambahkan co-founder hanya karena kamu mengira ini satu-satunya hal yang paling benar. Hanya punya satu founder hebat juga memungkinkan kamu merintis awal mula perusahaan dengan mudah. Dengan banyaknya teknologi yang memudahkan kamu dalam menyelesaikan segala pekerjaan, memulai startup seorang diri bukan hal mustahil.
  • Ingatlah bahwa kamu dan co-founder punya gaya kerja yang berbeda. Tidak ada metode yang benar atau salah di sini, tapi pastikan kalian nyaman dengan gaya kerja satu sama lain.

Jika kamu sudah menentukan satu pilihan kandidat untuk menjadi co-founder, pikirkan baik-baik apakah kamu siap bekerja sama dengan mereka dalam jangka panjang? Apakah kalian punya chemistry? Dan apakah mereka bisa dipercaya? Hanya kamu yang tahu jawabannya.

. . .

Gerakan Nasional 1000 Startup Digital adalah sebuah gerakan untuk mewujudkan potensi Indonesia menjadi The Digital Energy of Asia dengan mencetak startup yang menjadi solusi atas masalah dengan memanfaatkan teknologi digital.

Diinisiasi sejak 2016, #1000StartupDigital berfokus mendorong early-stage startup pada sektor agrikultur, kesehatan, pendidikan, pariwisata, logistik, dan maritim.

Karena Indonesia maju, #MulaiDariKamu!

. . .

— Tulisan ini dibuat oleh Yurista Andina.

Bagikan artikel ini