fbpx

Tetap Relevan di Tengah Persaingan Bisnis, Bagaimana Caranya?

Dunia bisnis semakin modern dan dinamis, di mana lingkungan bergerak cepat dan banyak hal berhasil dilakukan lewat jarak jauh. Untuk itu, founder harus bisa tetap relevan dengan keadaan terkini dan tetap menjadi yang terdepan dalam persaingan. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan strategi agile.

Strategi agile menawarkan hal yang berbeda dari strategi tradisional. Agile memprioritaskan tindakan, kemajuan, dan pemikiran cepat, dibandingkan dengan menganalisis secara berlebihan.

Strategi agile tidak menjabarkan tentang perencanaan rinci, melainkan lebih fokus pada melaksanakan implementasi secara berulang. Pada umumnya, ini terdiri dari tiga prinsip, yaitu memahami konteks, mengembangkan strategi, dan melaksanakan tindakan.

Strategi ini juga menghilangkan kebutuhan rencana yang ekstensif, di mana strategi dapat dirancang dan di saat yang bersamaan dapat diimplementasikan.

Mengapa strategi agile sangat cocok diterapkan untuk startup?

1. Mendorong fleksibilitas

Startup harus beradaptasi dalam lingkungan yang berubah dengan cepat agar bisa terus tumbuh. Pada umumnya, startup punya keterbatasan terhadap sumber daya, sehingga membutuhkan penyusunan strategi agile yang memungkinkan fleksibilitas.

2. Berpikir kreatif dan menentukan prioritas

Strategi agile juga mendorong pemikiran kreatif sehingga kita bisa mengeksplorasi banyak peluang baru. Menyusun strategi agile juga membantu founder untuk memecahkan masalah dengan titik kritis dan peluang yang bernilai tinggi. Karena keterbatasan sumber daya dan waktu, penting sekali untuk bisa menginvestasikan energi pada bidang yang diperkirakan dapat menghasilkan keuntungan besar.

3. Eksekusi yang cepat

Strategi agile memungkinkan founder untuk menerapkannya dengan lincah dan diputuskan secara cepat. Misalnya, seperti merespon perubahan pasar dengan cepat dan tren yang muncul.

Lalu, bagaimana aturan dan prinsip inti dari agile?

Mengutip dari artikel entrepreneur.com, ada beberapa prinsip utama yang perlu kamu terapkan saat menggunakan strategi agile, yaitu:

  • Fokus pada tantangan yang paling kritis dan peluang bernilai tertinggi, daripada tujuan yang terlalu diagung-agungkan.
  • Mengatasi tantangan dalam 12 hingga 18 bulan ke depan, alih-alih membuat rencana tiga hingga lima tahun yang kaku.
  • Masukkan kembali inovasi ke dalam strategi. Hindari membuat tolok ukur praktik terbaik dan sebaliknya, mendorong pemikiran kreatif.
  • Menggunakan pendekatan strategi yang selalu aktif, daripada memperlakukannya sebagai acara tahunan.
  • Berpikir sambil melakukan, daripada bekerja di balik pintu ruang rapat yang tertutup.
  • Melibatkan orang-orang dalam percakapan, daripada hanya mengandalkan analitik dan PowerPoint.
  • Mengambil kepemilikan dan tanggung jawab atas strategi, alih-alih menyerahkannya kepada konsultan.

Saat ini adalah waktu yang tepat untuk menantang aturan tradisional yang dirasa sudah tidak relevan dengan situasi saat ini. Akan lebih bijaksana apabila kita dapat memanfaatkan kekuatan dari strategi agile. Untuk itu, founder dan tim di startup harus menggunakan pola pikir aktif. Terus berpikir sembari bertindak. Mental harus dipupuk untuk dapat menghadapi masa sulit dengan tangguh dan percaya diri. Perkuat strategi dengan fokus untuk menyelesaikan masalah kritis dan melihat celah dan peluang yang bernilai.

Semangat terus, founder!

. . .

Gerakan Nasional 1000 Startup Digital adalah upaya bahu membahu penggerak ekosistem startup digital Indonesia untuk saling terkoneksi, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.

Diinisiasi sejak 2016, gerakan ini diharapkan mendorong terciptanya mencetak startup yang menjadi solusi atas masalah dengan memanfaatkan teknologi digital. #1000StartupDigital memberikan pembinaan bagi calon founder untuk membentuk tim, membuat MVP, hingga meluncurkan produknya ke pasar.

Karena Indonesia maju, #MulaiDariKamu!

Bagikan artikel ini