fbpx

Sudahkah Kamu Memahami Barrier to Entry pada Startupmu?

Saat merintis startup, kita perlu mencari tahu apa saja yang dapat menjadi hambatan ketika akan masuk ke pasar. Dengan memahami hambatan yang masuk pada industri tertentu, kamu bisa bersikap lebih hati-hati dalam membuat strategi terbaik agar berhasil bersaing dengan startup dan perusahaan lain. Berkaitan dengan itu, kita akan membahas lebih lanjut tentang barrier to entry. Apa sih itu?

Barrier to entry adalah biaya tinggi atau hambatan yang menghalangi bisnis baru untuk masuk ke pasar dan bersaing dengan bisnis lain.

Pada umumnya, ada beberapa sumber dari barrier to entry, yaitu:

  • Skala ekonomi

Perusahaan yang sudah mapan punya keunggulan biaya dibandingkan dengan perusahaan baru. Mereka bisa memperkecil biaya operasional karena volume produksi yang lebih tinggi sehingga membantu menjaga fixed cost tetap rendah.

  • Diferensiasi produk

Produk yang punya kekuatan di pasar umumnya berhasil mengkomunikasikan manfaatnya kepada target marketnya. Maka dari itu, pendatang baru akan lebih sulit untuk bisa menerobos pasar jika tidak punya strategi yang tepat.

  • Persyaratan modal

Ini terdengar klasik, tetapi nyata adanya. Alasannya, persyaratan modal mengacu pada sumber daya keuangan yang diperlukan agar roda bisnis terus berputar.

  • Biaya peralihan

Biaya peralihan atau switching cost mengacu pada biaya satu kali yang harus dikeluarkan pembeli untuk beralih ke produk lain. Produk yang kamu tawarkan mungkin secara teknis merupakan solusi yang lebih baik, tetapi jika biaya untuk beralih terlalu tinggi, pelanggan sering kali akan tetap menggunakan solusi yang diberikan oleh perusahaan lain.

  • Akses terhadap saluran distribusi

Saluran distribusi mengacu pada proses pengiriman produk atau logistik. Ini bisa jadi penghalang yang kuat untuk masuk ke pasar. Kamu perlu mencari tahu apakah saluran distribusinya terbuka, atau ada beberapa sumber yang mengendalikan semuanya.

  • Kerugian biaya tidak bergantung pada skala

Contohnya adalah perusahaan punya keunggulan yang tidak dapat ditiru oleh pesaing, seperti teknologi eksklusif.

  • Kebijakan pemerintah

Pada umumnya, pemerintah sebagai regulator akan memegang kendali terhadap pasar. Contohnya adalah persyaratan perizinan dan dokumentasi lain yang diperlukan untuk memulai dan mengembangkan bisnis.

Contoh dari barrier to entry adalah persyaratan pendidikan dan perizinan dari pemerintah. Misalnya, kamu ingin membuka jasa potong rambut homecare melalui aplikasimaka kamu perlu mengeluarkan modal besar untuk berbagai sertifikasi atau izin membuka praktik layanan tertentu. Hal ini dapat menjadi barrier to entry bagi perusahaan baru yang mungkin tidak punya arus kas dalam jumlah besar.

Dari beberapa sumber barrier to entry di atas, menurutmu, apa saja yang menjadi penghalangmu untuk masuk ke pasar?

. . .

Gerakan Nasional 1000 Startup Digital adalah upaya bahu membahu penggerak ekosistem startup digital Indonesia untuk saling terkoneksi, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.

Diinisiasi sejak 2016, gerakan ini diharapkan mendorong terciptanya mencetak startup yang menjadi solusi atas masalah dengan memanfaatkan teknologi digital. #1000StartupDigital memberikan pembinaan bagi calon founder untuk membentuk tim, membuat MVP, hingga meluncurkan produknya ke pasar.

Karena Indonesia maju, #MulaiDariKamu!

Bagikan artikel ini