fbpx

Serba-serbi Tren dan Panduan Kerja Fleksibel di Temu Gagasan Rintisan: Flexible Work

Setelah pandemi mereda, ada berbagai pergeseran baru yang muncul dan dianggap biasa, salah satunya adalah gaya kerja fleksible atau flexible working.

Flexible work menawarkan keleluasan tim bekerja dari mana pun tanpa terpaku jam kerja dengan harapan dapat memberikan keuntungan bagi seluruh pihak.

Flexible work dapat diatur untuk jangka waktu tertentu atau secara berkelanjutan. Tren kerja fleksibel ini memiliki beberapa model, seperti kerja hibrid, kerja jarak jauh, telework, flexitime, job-sharing, part time, dan 4 days work week. Kamu bisa menentukan model terbaik yang sesuai dengan kebutuhan anggota tim startupmu.

Rintisan hadir lewat edisi Flexible Work untuk berbagi wawasan tentang hal-hal esensial yang perlu dipahami founder saat membangun budaya kerja fleksible dalam timnya, mulai dari panduan terbaik membangun flexible work hingga mitos dan salah kaprah tentang fleksibilitas kerja.

Di Temu Gagasan yang berlangsung pada Sabtu, 27 Mei 2023, peserta berdiskusi dan saling berbagi pandangan tentang flexible working dan bagaimana mereka menjalankannya.

Pada Panel Flexible Work: Embracing Flexibility: Shaping Future Workplaces, Nadya Rachmawati Gumay, Head of Learning, Culture, and Engagement, Mekari turut bercerita tentang bagaimana sistem kerja fleksibel berlaku dan dijalankan di startupnya.

“Di Mekari, kami pakai arrangement flexible working yang dapat ditentukan oleh masing-masing team leader. Jadi misalnya, untuk timku, kami menerapkan hybrid sebulan atau dua kali sebulan ke kantor. Sementara untuk tim lainnya ada yang menerapkan seminggu dua kali ke kantor,”

Nadya juga menjelaskan bahwa flexible work bukan berarti dapat memilih mau atau tidak mengerjakan sebuah pekerjaan, melainkan dapat memilih kapan dan di mana ia mau bekerja.

“Salah kaprah tentang flexible work adalah banyak yang mengira kalau flexible berarti kitanya menjadi flexible “mau kerjain nggak ya?”, melainkan bagaimana, berapa lama, dan jam berapa mau mengerjakan pekerjaan tersebut. Tidak harus overwork, tapi yang penting harus punya time management yang baik,”

Bobby Siagian, Co-Founder & CTO Rey.id turut menceritakan bagaimana flexible work dijalankan di dalam organisasinya dan bagaimana Rey mendukung para anggota tim melakukan remote working dengan mudah dan nyaman.

“Kami akan selalu menyiapkan sarana penunjang untuk kelancaran remote working. Misalnya, kita cek apakah fasilitas yang digunakan anggota tim mampu memudahkan teman-teman tetap produktif walau bekerja dari mana pun,”

Selanjutnya, Temu Gagasan menghadirkan startup Tripwe dalam sesi Panel Profil Startup. Dalam sesi ini, CEO Tripwe Indonesia Sofian Lusa menceritakan tentang proses perjuangan membangun Tripwe hingga akhirnya kini mulai ekspansi ke negara Asia Tenggara lainnya. Dalam perjuangannya, Sofian mengatakan bahwa keluwesan dalam membangun startup serta kemampuan pivot yang matang adalah hal penting yang harus dimiliki founder.

“Seorang founder harus bisa melakukan penyesuaian yang dibutuhkan oleh startupnya dan melihat peluang apa yang bisa diambil untuk mengembangkan startup,”

Acara Temu Gagasan ini dihadiri oleh berbagai peserta, seperti pembaca setia buku saku Rintisan, calon pendiri startup, dan anak muda yang baru merintis bisnis. Jangan lewatkan kesempatanmu untuk ikut serta dalam acara Temu Gagasan berikutnya dengan memantau media sosial #1000StartupDigital agar kamu tidak kelewatan saat pendaftaran dibuka.

Sampai jumpa di acara Temu Gagasan berikutnya!

Gerakan Nasional 1000 Startup Digital adalah upaya bahu membahu penggerak ekosistem startup digital Indonesia untuk saling terkoneksi, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.

Diinisiasi sejak 2016, gerakan ini diharapkan mendorong terciptanya mencetak startup yang menjadi solusi atas masalah dengan memanfaatkan teknologi digital. #1000StartupDigital memberikan pembinaan bagi calon founder untuk membentuk tim, membuat MVP, hingga meluncurkan produknya ke pasar.

Karena Indonesia maju, #MulaiDariKamu!

Bagikan artikel ini