Content pillar atau pilar konten adalah konten yang didesain untuk menjadi topik utama dalam blog maupun website kamu. Pembahasannya pasti akan lebih mendalam dan terpusat, karena membantu melabeli fokus utama dari produk yang kamu jual dan menjadi identitas dari brand kamu. Misal, kamu menjual produk kecantikan, maka pilar konten kamu akan didasari oleh kecantikan dan estetika.
Mungkin kamu bertanya-tanya, “bukannya dengan membahas banyak topik yang berbeda-beda ranah, website akun kita menjadi lebih ramai?”. Bisa jadi kamu masih ragu karena belum mengenal pilar konten secara mendalam. Yuk sama-sama bahas bersama 1000s!
Bisa Menegaskan Validitas Produkmu
Tentu kamu sadar akan bedanya makeup ilegal dengan zat berbahaya dan makeup BPOM yang teruji klinis aman untuk kulit. Seorang founder di bidang estetika dan kecantikan pasti memiliki ilmu yang mumpuni, atau co-founder yang mumpuni untuk menjalankan bisnis tersebut.
Namun, tidak semua orang bisa langsung percaya dengan produk baru, terutama sudah ada produk senior yang terlebih dahulu menguasai pasar. Menggunakan blog atau website yang menyediakan beauty knowledge atau soft-selling rekomendasi produkmu sendiri (dengan SEO yang baik pula) bisa menunjang popularitas produk dan penjualanmu.
Ketika mengunjungi website kamu, pastikan mereka mendapatkan informasi yang dapat diandalkan, edukatif, serta membuat mereka semakin ingin menjadikan produk kamu sebagai pilihan, bahkan andalan utama mereka. Hal ini juga bisa membantu kamu untuk bersaing dengan kompetitor lain, sebab produkmu terlihat ‘cerdas’ dan mampu menyajikan solusi lebih banik dibanding kompetitor kamu.
Menarik Perhatian User Organik
Seperti contoh yang telah diberikan sebelumnya, sayangnya, banyak masyarakat Indonesia yang masih harus diyakinkan sebelum beralih dari produk luar ke produk lokal. Maka, dengan memiliki blog yang kaya akan product knowledge, kamu bisa meyakinkan penggunamu bahwa produkmu bisa memenuhi standar yang mereka cari.
Dengan SEO yang tepat pula, kamu bisa mendapatkan banyak pengguna organik dari Google Analytics. Kerja dari analytics akan lebih maksimal bila pilar kontenmu terarah pada satu tujuan. Bonusnya, bisa-bisa konten kamu akan muncul di halaman pertama pencarian setiap calon pengguna mencari informasi yang berkaitan dengan startup kamu.
Kamu juga bisa mengurangi bounce rate dalam website kamu, di mana pengguna hanya sementara berada di website kamu karena tidak menemukan yang sebenarnya mereka cari dari website kamu. Dengan penulisan yang apik dan spesifik, kamu bisa menyediakan kebutuhan pembaca kamu dan meningkatkan juga time spent atau waktu yang mereka habiskan di website kamu. Lagi-lagi, menjadi keuntungan dan organic marketing bagi startup kamu.
Bedanya dengan Topic Cluster (Klaster Topik)
Memang sedikit mirip dengan pilar konten, klaster topik lebih mem-break down topik yang sudah kamu bangun lewat pillar kamu. Contohnya, jika topik websitemu fokus pada investasi aman, maka kamu bisa membuat rubrik fin-edu yang membahas investasi aman di reksa dana, emas, maupun kripto.
Jadi, di sini kamu juga bisa menemukan lagi pentingnya pilar konten dalam website atau blog perusahaanmu. Kamu bisa memiliki satu benang merah yang membantu kamu untuk menggali ke segala arah mengenai topik-topik yang mau kamu gali.
Keuntungan berikutnya adalah kamu bisa menghemat waktu riset, sebab kamu sudah tahu harus ke mana dan konten seperti apa yang bisa kamu olah terus-menerus untuk menarik perhatian segmented market yang kamu incar.
Nah, ternyata sekarang kamu jadi tahu banyak ada berbagai macam manfaat dari memaksimalkan blog atau website kamu. Buatlah tab ‘publication’ atau ‘blog’ yang akan menampung info-info dan artikel-artikel kaya manfaat sesuai dengan pilar konten yang akan kamu gunakan. Sekarang, sudah siapkah startup kamu berakselerasi dan bersaing di era modern ini?
Bagikan artikel ini
