fbpx

Prinsip yang Membuat Hidupmu Lebih Baik

Dalam membangun bisnis, keterampilan memecahkan masalah merupakan hasil atau akumulasi dari banyak keterampilan yang dimiliki pendiri. Kabar baiknya, kamu yang jadi founder, atau manajer tim, atau pemimpin divisi, atau mungkin anggota tim, dapat memanfaatkan prinsip penting ini yang membantumu mencapai hidup jauh lebih baik. Prinsip ini akan membantumu dalam meningkatkan hasil, dan dapat diimplementasikan dalam kehidupan personal atau professional. Mau tahu seperti apa? Yuk, baca di sini selengkapnya!

Contoh 1

Prinsip Pareto (Membuat prioritas menggunakan aturan 80/20)

Prinsip Pareto dinyatakan oleh seorang ekonom Italia Vilfredo Pareto, yang kemungkinan besar adalah orang pertama yang mencatat hubungan 80/20 dalam sebuah makalah tahun 1896.

Prinsip ini menekankan bahwa 20% input (pekerjaan, waktu, usaha) sering menghasilkan 80% output (kinerja, penjualan, pendapatan, dll.), menciptakan kerangka kerja mental yang sangat jelas untuk membuat prioritas.

Prinsip Pareto ternyata memiliki kekuatan dan terbukti secara empiris ada di seluruh alam. Tidak hanya itu, jika dapat mempraktikkan prinsip ini dengan benar, maka akan berdampak positif terhadap bisnis.

Contohnya, jika kamu memprioritaskan usahamu pada 20% tugas A terlebih dahulu, kemudian memaksimalkannya, kamu akan dapat mendorong hasil jauh lebih efisien daripada membuang waktu pada 80% tugas B yang bukan prioritas.

Contoh 2

Hukum Metcalfe (membangun jaringan)

Hukum Metcalfe disebut juga sebagai efek jaringan. Itu menyatakan tentang nilai jaringan sebanding dengan kuadrat dari jumlah node dalam jaringan.

Dikutip dari weforum.org, hukum Metcalfe adalah cara yang berguna untuk memahami bagaimana jenis bisnis berbasis teknologi tertentu memperoleh nilai.

Contohnya apabila kamu memiliki terminal listrik atau colokan listrik yang hanya terhubung ke satu sumber listrik, itu artinya bagus. Namun, kamu hanya dapat menggunakan satu perangkat elektronik yang terhubung ke terminal listrik tersebut. Selanjutnya, bayangkan jika kamu memiliki terminal listrik yang memiliki 4 colokan listrik, sehingga kamu dapat menghubungkan banyak perangkat dan memaksimalkan energi yang kamu butuhkan. Setiap node-nya berguna karena mereka berjejaring. Juga, setiap node-nya memiliki nilai untuk koneksi lainnya.

Contoh di kehidupan nyata, jika kamu membangun jaringan koneksi pribadi, setiap hubungan tambahan dapat memberikan nilai lebih kepada orang lain di jaringanmu. Misalnya, memiliki lima teman akan lebih ‘bernilai’ dibandingkan hanya satu orang teman jika kamu ingin membangun rumah. Sebab, energi dari lima orang ini akan mempercepat waktu dalam membangun rumah dibandingkan hanya dua orang saja yang bekerja.

Prinsip tersebut sama seperti yang dijalankan oleh Harvard atau universitas bergengsi lainnya, yakni semakin banyak nilai yang diperoleh siswa dari jaringan alumni, semakin tinggi harga yang dapat mereka tetapkan untuk biaya kuliah.

Kedua prinsip di atas sangat praktis jika diaplikasikan ke kehidupan sehari-hari. Namun, ada baiknya jika kamu juga belajar atau mencari tahu tentang prinsip lainnya, sehingga kamu dapat memanfaatkan kecerdasan dan upaya yang kamu miliki dengan efektif. Harapannya tentu saja akan memberikan hasil yang baik di sepanjang perjalananmu dan membuat hidupmu menjadi lebih baik.

. . .

Gerakan Nasional 1000 Startup Digital adalah upaya bahu membahu penggerak ekosistem startup digital Indonesia untuk saling terkoneksi, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.

Diinisiasi sejak 2016, gerakan ini diharapkan mendorong terciptanya mencetak startup yang menjadi solusi atas masalah dengan memanfaatkan teknologi digital. #1000StartupDigital memberikan pembinaan bagi calon founder untuk membentuk tim, membuat MVP, hingga meluncurkan produknya ke pasar.

Karena Indonesia maju, #MulaiDariKamu!

Bagikan artikel ini