fbpx

Pentingnya Melakukan Market Sizing Sebelum Meluncurkan Sebuah Produk

Sebagai startup founder, kamu perlu menyelami lebih dalam tentang market size.

Market size merupakan jumlah pembeli suatu produk atau pemakai jasa dari layanan tertentu. Mengetahui market size, sama seperti melakukan pengecekan tentang kelayakan startup yang kamu bangun. Artinya, semakin besar ukuran pasar yang akan diperoleh, artinya startup yang kamu miliki semakin layak untuk dilanjutkan. Oiya, patokan market size juga pada umumnya ditanyakan oleh investor kepada pemilik startup lho. Apa hubungannya sih, market size sama keputusan untuk investasi? Data tentang market size bisa menjadi indikator penentuan yang dibutuhkan oleh investor dan berkaitan dengan ROI (Return on Investment). Jadi, kamu bisa mulai bersiap dari sekarang, ya.

Mengapa market size itu penting?

Dengan memperkirakan berapa besarnya market size, maka kamu akan mengetahui:

1. Perkiraan Besarnya Keuntungan

Menentukan market size sama artinya dengan menganalisis pasar terhadap produk yang kamu tawarkan. Dengan begitu, kau juga bisa menentukan estimasi pendapatan yang akan kamu terima. Apakah nantinya keuntungan yang kamu dapatkan dapat sesuai atau melebihi target yang kamu tetapkan.

2. Mengukur Daya Beli User

Pentingnya market size adalah untuk mengetahui seberapa besar daya beli atau potensi dari user. Indikator mengetahui daya beli sangat berguna untuk menetapkan strategi yang bisa kamu gunakan untuk memperluas pangsa pasar. Semakin cepat kamu membuat strategi, maka arah jalannya usahamu juga akan semakin jelas dan semakin mendekati target.

Metode untuk menentukan market size

1. Bottom up

Metode bottom up adalah metode yang dilakukan dengan menghitung besarnya market size melalui demand atau permintaan. Yang dimaksud dengan besarnya permintaan adalah berapa banyak orang yang membeli produk yang kamu tawarkan. Semakin tinggi angka pembelian yang dilakukan oleh konsumenmu, maka permintaan akan semakin tinggi, begitu pula dengan market sizenya. Bottom up digunakan untuk mengidentifikasi segmen pelanggan yang spesifik hingga ditemukan pangsa pasar dan proyeksi pertumbuhan. Biasanya metode bottom up cenderung digunakan oleh pemilik bisnis baru untuk mengukur market size.

2. Top down

Metode top down mengumpulkan beberapa data yang berhubungan dengan usahamu. Data ini bisa kamu dapatkan dari berbagai sumber. Misalnya saja, kamu punya startup di bidang pariwisata, maka kamu bisa mencari data yang relevan, seperti data turis domestik yang berkunjung ke pulau Jawa dari tahun 2015–2020. Dengan data yang kamu kumpulkan ini, maka kamu bisa melakukan perhitungan market size. Melalui metode top downmarket size akan nampak dengan melihat kondisi pasar yang sudah ada saat ini. Metode ini biasanya lebih populer digunakan untuk bisnis yang sudah berjalan.

Indikator mengukur market size

Jika kamu ingin menghitung besarnya ukuran pasar, cek terlebih dahulu beberapa istilah di bawah ini, ya!

TAM = Total Addressable Market, merupakan total keseluruhan orang yang diharapkan mampu dijangkau oleh produkmu.

SAM = Segmented Addressable Market, adalah segmen pasar yang ditargetkan berada dalam jangkauan geografis.

SOM = Share of Market, adalah bagian dari SAM yang sudah dicapai oleh early adopters, atau segmen pasar yang bisa kamu layani.

Indikator di atas dapat kamu gunakan dari metode top down.

Sedangkan untuk metode bottom up, indikator yang diperlukan antara lain:

MS = Market Share dari konsumen potensial

N = total keseluruhan dari jumlah konsumen potensial

P = rata-rata harga jual

Q = rata-rata tingkat konsumsi produk dalam setahun

Market size = N x MS x P x Q

Beberapa hal penting lainnya yang perlu diperhatikan saat sedang mengukur market size adalah kamu harus rajin mengumpulkan data dan bertanya pada banyak orang. Misalnya saja supplier, distributor, developer, atau vendor-vendor yang berkaitan dengan rantai pasokan produkmu. Selain itu, kamu tidak perlu ragu saat sedang melakukan estimasi dan membuat analisis market size. Untuk mengurangi adanya kesalahan, kamu dapat membuat list dari hasil perhitungan secara lengkap dan jelas, serta melakukan filing folder penyimpanan sumber data dengan rapi.

. . .

— Tulisan dibuat oleh Sofy Nito.

Bagikan artikel ini