fbpx

Nasib Startup-mu di Masa Depan

Jika kamu merupakan pendiri startup atau bekerja di sebuah startup lalu ditanya, “Apa yang menentukan nasib startup-mu di masa depan?”

Jawabannya bukanlah ide yang besar, fitur yang lengkap, atau rencana yang matang.
Satu hal penting yang berpengaruh terhadap perkembangan startup di masa depan adalah pengguna produk. Penelitian yang dilakukan oleh cbinsights.com, sebanyak 42% startup gagal karena membuat produk yang tidak sesuai dengan kebutuhan pasar (pengguna).

Untuk dapat menentukan apakah produkmu sudah sesuai dengan target pengguna, ada beberapa hal yang harus dilakukan:


1. Tetapkan Key Performance Indicators

Key Performance Indicators atau KPI adalah alat ukur yang menjelaskan efektivitas perusahaan untuk mencapai tujuan bisnis. Kamu bisa menetapkan KPI berdasarkan nilai (value) yang didapatkan pengguna produkmu. Jika pengguna memberikan dampak positif terhadap KPI, maka produkmu sudah berhasil memberikan nilai tambah ke pengguna. Contoh dari KPI adalah kualitas produk atau kepuasan pengguna.

2. Gunakan KPI sebagai pedoman menyusun product roadmap

Product roadmap adalah ‘peta’ yang menggambarkan bagaimana perkembangan produk ke depannya. Setiap fitur dan fasilitas yang kamu buat di dalam produk, harus bisa meningkatkan KPI dan sejalan dengan tujuan bisnismu. Kamu dapat menggunakan pertanyaan ini sebagai panduan:

“Apa saja yang memengaruhi dan mendorong kemajuan bisnis?”

Product roadmap adalah ‘peta’ yang menggambarkan bagaimana perkembangan produk ke depannya. Setiap fitur dan fasilitas yang kamu buat di dalam produk, harus bisa meningkatkan KPI dan sejalan dengan tujuan bisnismu. Kamu dapat menggunakan pertanyaan ini sebagai panduan:

“Apa saja yang memengaruhi dan mendorong kemajuan bisnis?”

“Apa saja ROI (Return on Investment) yang harus ada dalam setiap fase bisnis perusahaan?”

“Apa saja ROI (Return on Investment) yang harus ada dalam setiap fase bisnis perusahaan?”

3. Bangun produkmu sedekat mungkin dengan pengguna

Kamu bisa melakukan customer development, user research, dan usability testing yang bisa membantumu menghemat banyak waktu dan lebih fokus ke hal-hal yang prioritas. Misalnya pada usability testing, tahapan ini akan membantu tim-mu dalam memetakan masalah yang ada pada produk dan layanan. Dalam hal ini, orang lain yang tidak kamu kenal justru menjadi target yang baik untuk usability testing karena punya peluang untuk memberikan masukan secara lebih jujur, dibandingkan dengan teman dekat atau keluarga.

4. Selalu perbarui perkembangan KPI-mu

KPI tidak semata-mata dibuat dan berhenti sampai di situ. Kamu bisa melakukan evaluasi KPI per kuartal, dan membahas dengan tim. Ingatlah bahwa KPI juga punya masa kadaluarsa. Kamu selanjutnya bisa menentukan KPI seperti apa yang harus dikembangkan dan strategi yang akan digunakan di periode berikutnya. Lakukan proses pengembangan produk sebagai salah satu cara untuk menampilkan nilai tambah kepada setiap pelangganmu. Yang orang sering salah kaprah, mengembangkan produk sama artinya dengan memberikan fitur yang lebih baik kepada pengguna. Padahal tidak seperti itu.


Itu tadi beberapa cara yang bisa kamu praktikkan dalam menyajikan yang terbaik dan tepat sasaran bagi pelanggan. Dengan melakukan cara-cara tersebut sama artinya dengan memberikan rute dan jalan yang jelas bagi nasib startup-mu di masa depan. Semangat berusaha, ya!

. . .

Artikel ini telah terbit pada Buku Saku RINTISAN Edisi 9: Seni & Hiburan Berbasis Digital. Silakan klik link ini untuk membaca artikel eksklusif lainnya di RINTISAN.

Bagikan artikel ini