fbpx

Mengenal Analisis Kompetitif, Strategi Bisnis untuk Hadapi Persaingan Pasar

Mengenal kompetitor bisnismu sama pentingnya dengan mengenal produk dan pelangganmu. Dengan mengenal kompetitor, kamu jadi tahu apa saja kelemahan yang membuat bisnismu rentan kehilangan pelanggan dan mana bagian produkmu yang harus dikembangkan. Sebab itu, gunakan analisis kompetitif untuk bisa mengenali kompetitormu.

Analisis kompetitif adalah cara yang bisa dilakukan untuk menemukan kompetitor bisnismu di pasar dan menganalisis rencana mereka, sehingga kamu dapat mengidentifikasi apa kekuatan dan kelemahan mereka dibandingkan bisnismu.

Mulai analisis kompetitif dengan analisis SWOT, yakni Strengths (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunities (peluang)dan Threats (ancaman).

Strengths (Kekuatan)

Tunjukan sederet kemampuan perusahaanmu dalam memenangkan hati pelanggan, seperti kekuatan bisnismu, aspek-aspek dari produkmu yang terbaik di kelasnya, dan alasan mengapa pelangganmu menyukai produkmu. Jadilah sangat deskriptif dan gali bagaimana kekuatan itu bisa benar-benar menonjol. Berikut contohnya:

  • Tinder. Pelanggan kami lebih memilih Tinder daripada situs kencan lainnya karena mereka bisa mendapatkan respons langsung dari calon jodoh mereka dan user interface aplikasi kami sederhana sehingga menyenangkan saat digunakan.
  • Subway. Jumlah outlet kami lebih banyak dibandingkan kompetitor, yakni lebih dari 37.000 outlet di seluruh dunia. Produk kami juga dianggap lebih sehat daripada kompetitor.

Weakness (Kelemahan)

Setiap bisnis pasti memiliki kelemahan, terutama pada fase startup. Namun, bukan berarti kamu harus mengatakan “bisnis kami sangat rentan, sehingga kami tidak bisa bertahan dalam persaingan pasar” untuk menunjukkan kelemahan bisnismu.

Artikulasikan kelemahan bisnismu secara mendetail, karena ini adalah cara untuk menunjukkan bahwa kamu tahu persis apa yang harus kamu lakukan untuk mempertahankan bisnismu.

Cara terbaik untuk menyajikan kelemahan bisnismu adalah dengan menyertakan beberapa skenario deklaratif yang paling kamu khawatirkan, sehingga pembaca bisa langsung memahami intinya. Selain itu, buatlah deskripsi yang lebih mendetail tentang mengapa dan bagaimana kelemahan dan ancaman itu penting. Berikut contohnya:

“Perusahaan kami, Amazon, menyadari fakta bahwa pelanggan ingin melihat barang elektronik yang mahal secara langsung sebelum membeli. Kami percaya bahwa kompetitor kami, Best Buy, akan konsisten menarik pelanggan terlebih dahulu dengan toko offline mereka sebelum mereka memutuskan untuk membeli produk kami. Oleh karena itu, kami berencana menawarkan jaminan harga rendah untuk memikat pelanggan Best Buy tetapi melakukan pembelian di Amazon karena biaya yang lebih hemat.”

Opportunities (Peluang)

Peluang sangat lekat dengan ekspansi, seperti memperbesar atau memperluas bisnismu dengan menciptakan pasar baru, meningkatkan fasilitas, dan lain sebagainya. Saat kompetitormu sedang lengah, kamu harus siap menerkam peluang tersebut agar kamu bisa mendapatkan pangsa pasar baru dan melakukan ekspansi.

Peluang biasanya datang ketika:

  • Area persaingan bisnismu saat ini sedang lemah. Manfaatkan situasi ini untuk memperkuat posisi bisnismu di pasar. Namun, kamu juga harus tetap berhati-hati dan memastikan bahwa langkah yang kamu ambil tidak akan merugikan kompetitor atau melanggar hukum persaingan yang berlaku.
  • Terjadi perluasan kebutuhan pelangganmu saat ini. Menjadi visioner dapat membantumu tidak hanya memenuhi kebutuhan pelanggan saat ini, tetapi juga kebutuhan mereka di masa mendatang.
  • Ada pasar yang belum terjamah. Ini dapat menjadi sinyal baik bagi perusahaanmu untuk memperluas pangsa pasar atau mengembangkan produk atau layanan baru. Namun, kamu perlu melakukan riset pasar secara teliti dan mempertimbangkan strategi pemasaran dan bisnis yang efektif agar mampu mencapai keberhasilan di pasar tersebut.

Threats (Ancaman)

Cepat atau lambat, kompetitor akan menjadi ancaman serius bagi bisnismu. Kamu mungkin merasa gugup untuk menghadapi ancaman tersebut karena takut akan memengaruhi investor. Sebenarnya ini tentang bagaimana kemampuanmu dalam mengidentifikasi dan mengurangi ancaman tersebut agar investor tetap mempercayakan bisnismu.

Investor biasanya tertarik pada bisnis yang sangat memahami pasar di mana mereka beroperasi dan bagaimana persaingan terjadi. Mulailah dengan membuat daftar ancaman yang paling berisiko terlebih dahulu, lalu jelaskan bagaimana strategimu untuk menghadapi ancaman tersebut untuk menarik investor.

Kesimpulannya, analisis kompetitif dengan SWOT menjadi alat yang sangat berguna dalam mengembangkan strategi bisnis di tengah persaingan. Oleh sebab itu, sangat penting bagi bisnis untuk melakukan analisis kompetitif secara teratur agar selalu siap menghadapi persaingan dan mempertahankan keunggulan. Semoga artikel ini dapat menambah wawasanmu dalam berbisnis ya.

. . .

Gerakan Nasional 1000 Startup Digital adalah upaya bahu membahu penggerak ekosistem startup digital Indonesia untuk saling terkoneksi, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.

Diinisiasi sejak 2016, gerakan ini diharapkan mendorong terciptanya mencetak startup yang menjadi solusi atas masalah dengan memanfaatkan teknologi digital. #1000StartupDigital memberikan pembinaan bagi calon founder untuk membentuk tim, membuat MVP, hingga meluncurkan produknya ke pasar.

Karena Indonesia maju, #MulaiDariKamu!

Bagikan artikel ini