fbpx

Mengasah Kemampuan Berpikir Strategis di Temu Gagasan Rintisan: Strategic Thinking & Decision Making

Serunya bertemu dan menggali inti Rintisan bersama Kulina, Jenius Bank BTPN, dan Roomansa!

Ketika berkarir di dunia startup, seringkali kita dihadapi pada ketidakpastian dan perubahan yang cepat. Untuk menghadapi kondisi yang dinamis ini, kamu membutuhkan kemampuan berpikir strategis untuk dapat membuat keputusan terbaik. Dengan begitu, kamu bisa membawa startupmu menuju kesuksesan yang berkelanjutan. Bagaimana cara untuk berpikir strategis?

Nah, untuk memberikan tips lebih dalam, Gerakan Nasional #1000StartupDigital menyelenggarakan acara Temu Gagasan. Acara ini juga menjadi momen perilisan volume terbaru buku saku Rintisan Vol. 31, serta menjadi ruang temu peserta untuk saling berjejaring.

Di acara Temu Gagasan edisi Strategic Thinking & Decision Making yang diadakan pada Sabtu, 26 Agustus 2023 lalu, para peserta memperoleh tips berharga dari team leader serta founder startup berpengalaman.

Pada sesi “Panel Strategic Thinking & Decision Making,” Temu Gagasan mengundang dua pembicara yaitu Andy Fajar Handika (Founder Kulina, Co-Founder Netra, dan Co-Founder Lokaming), Shanna Budihardjo (Senior Product Manager Jenius BTPN), serta moderator yaitu Nurul Hanifa (Sales Assistant Manager, Hitachi Asia). Kedua pembicara pengalaman mereka terkait bagaimana menyusun strategic goals yang jelas dan terarah, mengambil keputusan, dan bagaimana agar keputusan yang diambil sejalan dengan strategic objectives.

Menurut Andy Fajar Handika, sebagai founder banyak hal yang perlu dipertimbangkan dalam mengambil keputusan. Tentunya, kamu tidak bisa ‘sembarang’ berasumsi tanpa data yang jelas dan akurat . Oleh karena itu, pastikan kamu mempunyai sumber data yang dibutuhkan dalam mempertimbangkan beragam aspek saat proses decision making.

Setelah mempunyai data, kamu juga harus ‘jatuh cinta’ dengan data yang kamu miliki, dengan cara mencermati hasil data tersebut. Dari hasil analisa data yang ada, barulah kamu bisa menentukan strategi yang paling tepat dilakukan oleh startupmu.

Sementara itu, Shanna Budihardjo membagikan tips berpikir strategis yang bisa diterapkan di startup. Dalam pekerjaannya, Shanna dan tim biasanya memecah sebuah goal besar menjadi tahapan-tahapan kecil. Karena menurutnya, dengan ‘baby step’ kamu bisa mendapatkan gambaran lebih jelas tentang langkah apa yang harus dilakukan terlebih dahulu demi mencapai goal besarmu.

Pertama, kamu bisa menentukan problem atau masalah serta solusi yang mau kamu tawarkan sebagai end goal. End goal ini menjadi ideal state yang ingin dicapai oleh startupmu. Setelah itu, buatlah tahapan-tahapan kerja yang akan mengantarkanmu dan tim menuju end goal tersebut. Dengan menerapkan cara ini, kamu akan fokus pada tujuan utama sehingga kamu tidak mudah melupakan tujuan tersebut ketika kelak kamu melakukan perubahan kecil atau inovasi baru di tengah jalan.

Di acara Temu Gagasan ini, terdapat juga sesi Panel Profil Startup bersama Renesa Balqis sebagai Founder Roomansa. Di sesi ini, Balqis membagikan pengalamannya terkait bagaimana ia memutuskan untuk mendirikan startup di bidang kesehatan mental. Menurutnya, isu kesehatan mental di Indonesia sudah ia sadari sejak duduk di bangku kuliah sebagai mahasiswi jurusan psikologi. Ia juga bertanya kepada orang-orang disekitarnya tentang seberapa penting isu kesehatan mental.

Dari masalah tersebut, Balqis mendirikan Roomansa serta mencari tahu sisi unik atau value apa yang bisa ia bawakan dalam layanan psikologinya. Roomansa mencari niche yang ingin disasar berdasarkan identifikasi masalah pasar terkait permasalahan kesehatan mental di Indonesia. Setelah melakukan riset, Roomansa akhirnya menemukan niche-nya dan berfokus pada target audience dengan permasalahan relationship dan keluarga.

Hal ini ternyata juga sejalan dengan nilai yang dianut Balqis, di mana menurutnya keluarga adalah sosok yang paling penting. Dari identifikasi masalah dan niche yang ditentukan, Roomansa menjadi startup di bidang mental health yang bertujuan untuk tidak hanya memberikan dampak kepada suatu individu, namun juga keluarga dan pasangannya.

Itulah beberapa pesan yang bisa dipetik dari acara Temu Gagasan edisi Strategic Thinking & Decision Making! Kamu ingin menghadiri acara Temu Gagasan selanjutnya? Jangan sampai kelewatan untuk hadir di edisi berikutnya, ya!

Pantau terus media sosial #1000StartupDigital untuk info terkini seputar Temu Gagasan beserta link pendaftarannya.

Sampai bertemu di acara Temu Gagasan berikutnya!

. . .

Gerakan Nasional 1000 Startup Digital adalah upaya bahu membahu penggerak ekosistem startup digital Indonesia untuk saling terkoneksi, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.

Diinisiasi sejak 2016, gerakan ini diharapkan mendorong terciptanya mencetak startup yang menjadi solusi atas masalah dengan memanfaatkan teknologi digital. #1000StartupDigital memberikan pembinaan bagi calon founder untuk membentuk tim, membuat MVP, hingga meluncurkan produknya ke pasar.

Karena Indonesia maju, #MulaiDariKamu!

Bagikan artikel ini