fbpx

Mengakselerasi Ekosistem Startup Lewat Program Hatch x PEDE

Kolaborasi British Embassy Jakarta dan Gerakan Nasional 1000 Startup Digital dalam program “Powering Entrepreneurs for Digital Excellence” (PEDE).

Pada 2 April 2024, diselenggarakan peluncuran Hatch x British Embassy Jakarta Incubation Programme di gedung MARKAS, Jakarta. Program ini merupakan kerja sama antara UK-Indonesia Tech Hub, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo), and Instellar.

Program inkubasi ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada talenta digital di berbagai wilayah di Indonesia dalam mengembangkan startupnya. Saat ini, akan dipilih 30 startup dari Surabaya dan Bali dengan sektor hijau, iklim, atau pertanian untuk dilatih dan menjadi bisnis yang matang. Program ini mengimplementasikan berbagai tools mulai dari diagnostik bisnis, lokakarya strategis, mentoring, hingga demo day.

Dalam acara peluncuran, sesi Opening Speech disampaikan oleh Nezar Patria (Wakil Menteri, Kemenkominfo), Matthew Downing (The British Charge d’Affaires to Indonesia and Timor Leste), dan Adisti Chandra (Chief Operating Officer, Instellar). Selanjutnya, dilakukan launching “Hatch x British Embassy Jakarta Incubation Programme,” serta sesi Panel Discussion dengan topik green tech ecosystem. Acara ditutup dengan sesi Programme Overview oleh Instellar Indonesia.

Sebagai perwakilan UK Embassy Jakarta, Matthew Downing menyampaikan harapannya terkait program ini.

“Melalui UK Indonesia Tech Hub, kita berupaya untuk membawa semangat inovasi dan kolaborasi demi mengatasi tantangan dan membuka peluang di lanskap digital Indonesia. Digital hub project yang bermula di Surabaya dan Bali bertujuan untuk memastikan agar transformasi digital berpengaruh positif untuk masyarakat, mendukung kesetaraan, dan memberdayakan semua pihak,” ucap Matthew.

Adisti Chandra dari Instellar menambahkan, program ini menargetkan startup di Surabaya, Bali, dan sekitarnya karena masih minimnya dukungan untuk startup di luar Jakarta.

“Program ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan inovasi di sektor digital, khususnya industri hijau, dan memperkuat ekosistem lokal dengan memanfaatkan digital tech hub yang ada di berbagai kota di Indonesia,” ucap Adisti.

Selanjutnya, sesi diskusi panel mengangkat tema “From Seed to Scale: Thriving Green Tech Ecosystem with Digital Excellence for Impactful and Sustainable Growth”.

Sesi Panel Discussion pada Incubation Programme Launching HATCH X PEDE.

Diskusi panel ini mengundang empat pembicara, yaitu Sonny Hendra Sudaryana (Ketua Tim Pengembangan Ekosistem Startup Digital, Kemenkominfo), Darina Maulana (Program Lead, Enviu Indonesia), Kristian Harahap (CEO AgriDesa), dan Rachmalia Nikijuluw (UK-Indonesia Tech Hub Director) sebagai moderator.

Dalam diskusi ini, Sonny Sudaryana menekankan keharusan pemerintah untuk berkontribusi mendukung berkembangnya startup di Indonesia.

“Di zaman startup generasi pertama seperti Gojek, Tokopedia, itu pemerintah belum ada kontribusi apa-apa. Saya juga belum mengenal startup itu apa. Setelah kita lihat Gojek dan Tokopedia bisa bikin banyak lapangan kerja dan membantu UMKM, kami pemerintah kini kontribusi mendukung tumbuhnya startup di Indonesia lewat program-program,” ujar Sonny.

Dari sisi green tech, Kristian Harahap menceritakan tantangan yang ia hadapi saat membangun AgriDesa, startup agritech yang memberdayakan petani skala kecil melalui pertanian berbasis data dan solusi digital terintegrasi. Menurutnya, kita harus memiliki komunikasi yang baik dengan target pasar agar bisa merancang solusi yang dibutuhkan.

“Latar belakang saya bukan dari pertanian, jadi pastinya kita butuh banyak bantuan dari teman-teman di bidang pertanian. Untuk saling closing the gap, sehingga bisa lihat masalah dari perspektif yang berbeda, ngobrol sama mereka apa solusi yang petani butuhkan,” ujar Kristian.

Diskusi ini juga membahas pentingnya empati dan kolaborasi untuk membangun inovasi yang bermanfaat. Darina Maulana mengungkapkan, kedua hal tersebut sangat membantunya sebagai Program Lead di Enviu Indonesia, yaitu startup yang berfokus pada ekonomi sirkular.

“Sekarang waktunya kita kolaborasi karena kita udah gak bisa sendirian. Kolaborator kita seperti UK Tech Hub, Instellar, itu udah banyak banget bantu kita. Kita juga dibantu Kominfo buat dihubungkan ke investor, KLHK juga bantu kita untuk green economy reuse. Makanya, lebih banyak kolaborator itu lebih baik, lebih maju,” ujar Darina.

Itulah beberapa insight dari acara peluncuran Hatch x PEDE. Penasaran dengan kelanjutan program ini? Yuk, pantengin terus media sosial @1000StartupDigital biar gak ketinggalan update pentingnya!

. . .

Gerakan Nasional 1000 Startup Digital adalah upaya bahu membahu penggerak ekosistem startup digital Indonesia untuk saling terkoneksi, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.

Diinisiasi sejak 2016, gerakan ini diharapkan mendorong terciptanya mencetak startup yang menjadi solusi atas masalah dengan memanfaatkan teknologi digital. #1000StartupDigital memberikan pembinaan bagi calon founder untuk membentuk tim, membuat MVP, hingga meluncurkan produknya ke pasar.

Karena Indonesia maju, #MulaiDariKamu!

Bagikan artikel ini