fbpx

Manfaatkan Metrik Ini untuk Melejitkan Retensi Pengguna Loyal

Pertumbuhan startup dinilai dari produknya yang terus berkembang. Salah satu tandanya adalah dengan bertambahnya pengguna baru dan tingkat retensi pengguna yang tinggi. Pengguna yang menggunakan produk secara berulang artinya menjadikan produk sebagai solusi dari permasalahan mereka. Hal ini dapat diukur dengan metrik yang disebut dengan ‘stickiness’.

Dilansir dari metabeta.com, stickiness adalah metrik yang mengukur jumlah orang yang sangat terlibat dengan suatu produk. Keterlibatan pengguna yang tinggi artinya mereka sangat tertarik dengan produk dan berulang kali kembali menggunakannya. Founder dapat menggunakan metrik ini ketika akan melakukan fundraising.

Tingkat stickiness yang tinggi dapat menandakan bahwa produkmu mencapai product-market fit dan pengguna benar-benar jatuh cinta dengan produkmu. Selanjutnya, bagaimana cara mengukur stickiness?

Untuk mendapatkan persentase dari stickiness, kamu membutuhkan dua metrik lainnya yang saling berhubungan. Metrik tersebut adalah DAU (Daily Active User) dan MAU (Monthly Active User). Di mana kedua metrik ini bisa diperoleh? Kamu dapat mengeceknya melalui tools analytics. Baik DAU atau MAU juga dapat dilihat secara individual untuk menilai aktivasi dan retensi pengguna. Namun, jika dikaitkan, DAU dan MAU memiliki hubungan satu sama lain yang memberikan informasi yang baik dalam pengambilan keputusan.

Secara definisi, dilansir dari metabeta.com, DAU menilai jumlah orang yang berinteraksi dengan produk setiap hari dan mendaftar pada tanggal sebelumnya. Sedangkan MAU mengukur jumlah orang yang berinteraksi dengan produk setiap bulan. Kemudian, stickiness adalah rasio antara jumlah orang yang menggunakan produk selama sebulan, dan dihitung setiap harinya.

Persentase stickiness = DAU/MAU

Misalnya, kamu memiliki 300 pengguna aktif bulanan, 30 di antaranya berinteraksi dengan produk setiap hari, maka stickiness produkmu adalah 10%.

DAU dan MAU mengukur keaktifan pengguna. Dari sini, pendiri harus bisa memutuskan seperti apakah definisi ‘aktif’ yang ingin ditetapkan oleh tim. Definisi ‘aktif’ bisnis A tentu saja berbeda dengan bisnis B. Sebagai contoh, keaktifan pengguna Facebook dinilai dari jumlah foto yang diposting atau banyaknya permintaan pertemanan. Sedangkan Slack mengukur keaktifan dengan jumlah pesan yang dikirimkan lewat obrolan. Untuk itu, penting sekali bagi pendiri atau manajer produk untuk menentukan target keterlibatan atau keaktifan pengguna serta tindakan apa yang mereka lakukan.

Dalam menghitung DAU, jumlah pengguna baru tidak boleh diikutsertakan dari total jumlah DAU karena tidak fair. Pengguna baru serta pengguna aktif akan bercampur dan penghitungan stickiness menjadi bias.

DIkutip dari metabeta.com, standar DAU/MAU adalah 10–20%, dan hanya segelintir perusahaan yang mencapai 50% (sumber menurut Sequoia Capital). Mixpanel menerbitkan laporan tolok ukur pada tahun 2017, menunjukkan bahwa stickiness 20% itu tergolong bagus, sedangkan di atas 25% adalah luar biasa.

Kesimpulannya, dengan menghitung stickiness, maka pendiri dapat merencanakan strategi, apakah perusahaan perlu menambahkan biaya pemasaran dan penjualan tambahan? Tujuannya untuk meningkatkan stickiness dan mencegah pengguna melakukan churn. Dari tambahan dana untuk biaya pemasaran dan penjualan, pendiri misalnya bisa menerapkan notifikasi, penawaran, hingga panduan bantuan.

Kemudian akan lebih baik jika pendiri melakukan segmentasi pengguna yang punya keterlibatan tinggi daripada pengguna yang lain. Fungsinya agar pendiri dan tim lebih memahami tentang bagaimana pengalaman ‘pengguna spesial’ ini terhadap produk. Selanjutnya, pendiri dapat mengukur seperti apa ‘pengguna spesial’ ini menghabiskan waktunya di platform, tindakan apa yang diambil, tombol apa yang di klik, dan mengapa mereka melewatkan fitur tertentu. Ini akan sangat berguna dalam meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.

. . .

Gerakan Nasional 1000 Startup Digital adalah upaya bahu membahu penggerak ekosistem startup digital Indonesia untuk saling terkoneksi, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.

Diinisiasi sejak 2016, gerakan ini diharapkan mendorong terciptanya mencetak startup yang menjadi solusi atas masalah dengan memanfaatkan teknologi digital. #1000StartupDigital memberikan pembinaan bagi calon founder untuk membentuk tim, membuat MVP, hingga meluncurkan produknya ke pasar.

Karena Indonesia maju, #MulaiDariKamu!

Bagikan artikel ini