fbpx

Makin Mudah Riset dengan Membuat Rencana User Research

Ada yang bilang, gagal dalam perencanaan itu berarti merencanakan kegagalan.

Langsung terjun ke user untuk minta feedback bagi produkmu tanpa merencanakan apa saja yang ingin dicari tahu dan apa langkah selanjutnya, itu bisa jadi tindakan yang membuang waktumu karena tidak jelas di awal dari apa yang ingin dicapai.

Maka dari itu, saat akan melakukan riset, kamu membutuhkan rencana user research (RUR). Sebenarnya, RUR ini seperti panduan atau kerangka awal yang dibentuk bersama oleh tim. Jadi, saat nanti eksekusi, tim internal punya satu panduan yang sama sehingga memudahkan jalannya proses riset.

Mengapa harus membuat RUR?

Banyak kasus riset terjadi setelah 2–3 minggu project berjalan, scope akan berubah menjadi terlalu luas dan tidak sesuai dengan fokus yang menjadi sasaran penelitian. Hal ini tentu saja akan mengubah lanskap riset dan arahnya menjadi tidak jelas. Selain itu, kesalahan yang terjadi membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa dikoreksi sehingga timeline yang sudah ditetapkan bisa mundur. Oleh karena itu, dengan membuat panduan melalui RUR, diharapkan user research yang dikerjakan akan sesuai dengan pelaksanaan karena kerangkanya sudah dirumuskan terlebih dahulu.

Lantas, gimana sih, cara bikin RUR?

Yuk, kita cek dulu tahap-tahapnya!

Penjelasan di bawah ini sekaligus bisa jadi template supaya kamu lebih mudah saat akan bikin RUR, ya.

Photo by Georgia de Lotz on Unsplash

1. Latar Belakang

Isinya sedikit penjelasan singkat tentang apa dan mengapa penelitian ini dilakukan. Ibarat sebuah bangunan, ini pondasi yang paling pertama harus dibahas oleh tim sebelum memulai riset.

2. Anggota

Kamu bisa menulis siapa saja orang yang terlibat di dalam riset. Contohnya anggota tim internal seperti desainer, programmer, dan lain-lain.

3. Tujuan Penelitian

Biasa disebut dengan objective, atau hasil apa yang ingin dicapai dari riset. Pada intinya, output riset akan bisa terjawab dari tujuan penelitian yang sudah ditentukan di awal.

4. Metode Penelitian

Metode penelitian yang tepat akan membantumu menjawab tujuan penelitian. Misalnya saja untuk mengevaluasi produk atau prototipe, maka menggunakan metode usability testing. Beberapa metode lain yang kerap digunakan untuk user research adalah melakukan interview, mengisi kuesioner, atau melakukan focus group discussion.

5. Tujuan Bisnis

Di bagian ini, kamu bisa mengisikan key performance indicator (KPI) dari sisi bisnis yang terkena dampak dari user research. Misalnya saja revenue atau acquisition.

6. Peserta

Tulis siapa saja target pesertamu. Jangan lupa juga tentukan demografi, geografi, dan juga list user dan non-user.

7. Panduan wawancara

Kamu dapat menuliskan daftar pertanyaan di bagian ini serta beberapa rules yang mendukung saat wawancara, ya.

8. Timeline

Rentang waktu dimulainya riset hingga selesai

Agar kamu lebih mudah dalam menyusun RUR, kamu dapat brainstorming dengan product owners, designer dan programmer, serta tim terkait. Pastikan bahwa kalian semua punya kesepakatan di awal dalam membuat RUR. Ini untuk menghindari terjadinya miskomunikasi yang dapat menjadi kendala saat riset.

Supaya kamu lebih clear dalam memahami penyusunan RUR, berikut adalah contohnya:

Sebuah startup dengan nama ‘Makan Sayur’ menyediakan jasa jual beli sayur dan buah segar. Tim ‘Makan Sayur’ yang terdiri dari researcher dan designer ingin melakukan riset tentang bagaimana konsumen menggunakan aplikasi untuk membeli sayur dan buah.

Latar Belakang:

Tim internal ingin mengetahui bagaimana alur konsumen mulai dari kehabisan sayur dan buah segar, memikirkan dimana harus membeli, hingga akhirnya memutuskan untuk belanja melalui aplikasi ‘Makan Sayur’ (customer journey).

Anggota:

Product owner, designer, researcher, programmer

Tujuan Penelitian:

Memahami customer journey secara end-to-end saat mempertimbangkan, memilih, hingga membeli sayur dan buah lewat aplikasi.

Metode Penelitian:

20 kali sesi wawancara, @60 menit

Sesi Jobs-to-be-Done

Tujuan Bisnis:

Tingkat retensi konsumen

Peserta:

n = 20 orang

10 orang user

10 orang non-user

Gender laki-laki dan perempuan

Panduan wawancara:

List pertanyaan dibuat terpisah namun, beberapa diantaranya menggunakan metode TEDW. TEDW adalah pertanyaan yang mampu mengulik jawaban yang deskriptif karena orang akan terpancing untuk bercerita:

Tell me about… (Ceritakan pada saya tentang…)

Explain… (Tolong jelaskan…)

Describe… (Deskripsikan…)

Walk me through… (Bantu saya memahami….)

Timeline:

6 minggu untuk semua proses mulai dari mencari kandidat peserta, penelitian kualitatif, analisis, survei, hingga analisis kuantitatif.

Setelah itu, jika dirasa perlu, kamu dapat menambahkan lampiran. Di dalamnya bisa memuat informasi yang ditentukan sebelum membuat RUR. Contohnya adalah daftar hipotesis awal atau pemetaan akan poin-poin asumsi. Kamu juga bisa menambahkan hasil meetup atau Minutes of Meeting (MOM) yang memuat hasil diskusi penting atau beberapa pertimbangan terkait tentang riset.

. . .

— Tulisan dibuat oleh Sofy Nito.

Bagikan artikel ini