fbpx

Jangan Jadi Pemimpin Andalan yang Menyelesaikan Semua Masalah Tim-mu

Saat kita menjadi founder, leader, atau memimpin sebuah tim, itu artinya kita memiliki kapabilitas yang lebih besar dari para anggotanya. Seringkali, godaan sebagai orang yang ‘lebih tahu’ adalah ingin menyelesaikan masalah anggota tim. Padahal, saat kamu melakukan pekerjaan mereka, alih-alih membimbing, kamu justru membiarkan mereka tidak berkembang. Tidak ada yang menang. Tim-mu masih payah, hanya kamu yang unggul. Mereka gagal menerima kesempatan untuk belajar. Dan kamu, akan terus berkutat dengan banyaknya pekerjaan dari mereka yang harus diselesaikan. Sepertinya, hal ini terdengar sangat buruk, kan?

Jika kejadian tersebut tidak ingin menimpamu, kamu perlu belajar kemampuan untuk ‘melepaskan dalam memimpin’. Seperti apa itu?

Beri tahu bagaimana cara tim meningkatkan skor dengan cara mereka sendiri

Sebagai pemimpin baru, kamu mungkin merasa menjadi kapten tim yang ingin tampil baik dan prima di lapangan. Tapi, sebenarnya kamu bukanlah kaptennya. Kamu adalah pelatih, dan salah satu anggota tim-mu merupakan kaptennya. Tugasmu sebagai pelatih bukan turun ke lapangan dan main bola. Kamu perlu mengamati permainan, menyusun strategi kemenangan, memberikan bimbingan dan motivasi yang dibutuhkan oleh anggota tim-mu. Sama halnya seperti bekerja.

Kamu perlu membuat papan skor terlihat dengan jelas, dan semua anggota tim-mu paham tentang hal itu. Komunikasikan apa yang penting agar skor dapat meningkat. Kamu juga dapat memberi arahan tentang seberapa jauh mereka harus bertindak, apa yang harus dilakukan, dan jangan dilakukan. Tetapkan ekspektasi yang jelas, dan semua anggota tim harus bisa bertanggung jawab terhadap proses yang mereka kerjakan.

Mengajukan pertanyaan yang tepat

Suatu pagi, satu orang anggota tim-mu datang menghadapmu di depan meja dengan raut muka gelisah. Kamu tahu saat itu juga bahwa mereka punya masalah. Dan topik pembicaraan pagi ini sepertinya sudah jelas. Jadi, setelah mereka ‘berkeluh kesah’, seringkali kamu sudah tahu apa jawabannya. Bisa jadi, kamu tergoda menyelesaikan masalah tersebut untuk mereka. Namun, itu bukan cara yang bijak.

Seorang pemimpin yang terampil akan memberikan pertanyaan yang membuat anggota tim-nya berpikir dan menganalisa.

Usahakan kamu tidak memberitahukan jawabannya. Ajak mereka untuk berpikir kritis. Kamu dapat mengajukan pertanyaan ini pada diri sendiri:

“Apa hal terbaik yang dapat saya lakukan saat ini untuk membantu orang ini sukses?”

Berangkat dari situ, kamu akan lebih mudah untuk mengajukan pertanyaan yang tepat kepada anggota tim-mu. Misalnya dengan bertanya:

Menurutmu apa inti permasalahan ini?

Pernahkah kamu memikirkan pendekatan alternatif?

Apa yang bisa kita korbankan tanpa mengurangi nilai proyek secara keseluruhan?

Dengan siapa kamu dapat berbagi masalah untuk mencari perspektif yang berbeda?

Dari pertanyaan tersebut, mereka akan belajar untuk berkembang, menggali lebih dalam tentang diri mereka, daripada mengandalkanmu sebagai solusi dari segala masalah. Kamu juga akan belajar tentang kapasitas dan kemampuan mereka dalam menyelesaikan masalah.

Pikirkan tentang masa depanmu

Menyelesaikan PR dari anggota tim-mu memang sekilas terlihat efisien dari segi waktu. Masalah selesai, solusi datang, dan semuanya senang. Tapi bukan itu tujuan jangka panjangnya.

Memangnya kamu mau selamanya terikat sebagai pemimpin untuk mereka?

Jika jawabanmu tidak, kamu sudah tepat. Alasannya, kamu juga perlu memikirkan masa depanmu.

Jika kamu adalah seorang leader yang punya visi untuk tumbuh dan maju dalam karir, jangan jadikan dirimu sendiri sebagai seorang yang sangat diperlukan dalam tim. Justru seharusnya, tim-mu dapat berkembang tanpa perlu bergantung sepenuhnya padamu. Bangunlah tim yang dapat berfungsi tanpamu, lalu naik ke level berikutnya dan bangunlah tim lain dengan kapasitas yang lebih besar atau tinggi. Ini yang akan membedakanmu sebagai pemimpin.

Sebagai penutup, kamu tidak perlu menjadi pemimpin yang dengan bangga disebut sebagai superhero. Berikan kesempatan anggota tim-mu untuk berkembang. Tumbuhkan rasa percaya untuk mereka, dengan begitu, semua pihak akan belajar bagaimana caranya menumbuhkan kapasitas menjadi anggota tim dan pemimpin yang lebih baik.

. . .

Gerakan Nasional 1000 Startup Digital adalah upaya bahu membahu penggerak ekosistem startup digital Indonesia untuk saling terkoneksi, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.

Diinisiasi sejak 2016, gerakan ini diharapkan mendorong terciptanya mencetak startup yang menjadi solusi atas masalah dengan memanfaatkan teknologi digital. #1000StartupDigital memberikan pembinaan bagi calon founder untuk membentuk tim, membuat MVP, hingga meluncurkan produknya ke pasar.

Karena Indonesia maju, #MulaiDariKamu!

Bagikan artikel ini