fbpx

Ini 5 Bahasa Pemrograman Terbaik untuk Data Science!

Data science adalah cabang ilmu yang memungkinkan kita untuk menjelajahi dan menggali harta tersembunyi dalam lautan data digital. Ini seperti menjadi seorang detektif yang menggunakan angka, algoritma, dan teknologi untuk mengungkap misteri di sekitar kita. Namun, seorang detektif tentunya memerlukan peralatan yang tepat. Di tahun 2024, menjadi Data Scientist berarti membutuhkan serangkaian bahasa pemrograman kuat untuk membantu mereka “membuka kode” data.

Nah, dalam artikel ini, mari kita bahas 5 bahasa pemrograman teratas yang menjadi senjata rahasia para Data Scientist untuk tahun 2024!

1. Python

Bahasa pemrograman Python tetap menjadi yang paling dominan dalam dunia Data science. Mengapa? Pertama, Python mudah dipelajari sehingga siapa pun bisa dengan cepat memahami dasar-dasarnya dan mulai bekerja pada proyek Data Science tanpa terjebak dalam sintaks yang rumit. Kedua, Python memiliki ekosistem perpustakaan yang luar biasa, seperti NumPy, Pandas, dan Scikit-Learn, yang memudahkan analisis data dan pembelajaran mesin. Keuntungan terbesarnya adalah besarnya dukungan komunitas, seperti banyaknya Data Scientist berpengalaman yang selalu siap membantu saat kita menghadapi masalah.

2. R Programming

Bagi kamu yang mencintai statistik, R Programming adalah pilihan utama. Bahasa ini dirancang secara khusus untuk analisis statistik dan visualisasi data. R menawarkan beragam paket statistik dan perpustakaan untuk eksplorasi data, pengujian hipotesis, dan visualisasi data. Ini seperti alat profesional bagi kamu yang mencintai angka dan ingin mengungkap cerita tersembunyi dalam data dengan mulus.

3. Julia

Julia adalah bahasa pemrograman yang sedang naik daun karena kecepatan dan kemudahannya. Julia sangat cepat dalam memproses data dan melakukan perhitungan kompleks. Ini sangat penting ketika kamu berurusan dengan volume data yang besar. Selain itu, Julia menawarkan berbagai alat matematika yang akan membuat hidup jadi lebih mudah. Dengan komunitas yang semakin berkembang, Julia jadi pilihan menarik untuk masa depan.

4. SQL

SQL (Structured Query Language) adalah bahasa khusus untuk mengelola dan mengambil data dari basis data. Dalam dunia Data Science, bekerja dengan database adalah suatu keharusan, dan SQL adalah alat yang tak tergantikan untuk mengekstrak dan memanipulasi data.

5. Scala

Scala adalah pilihan ideal jika kamu berurusan dengan big data dan bekerja dengan kerangka kerja seperti Apache Spark. Scala cocok untuk menangani volume data besar dan melakukan perhitungan pada skala besar. Dengan Scala, kamu seperti memiliki peralatan yang dapat menangani data raksasa dan tumbuh bersama, membangun gedung pencakar langit yang bisa diperluas sesuai kebutuhan.

Kesimpulan

Itulah 5 bahasa pemrograman yang bisa memandumu mendalami ilmu Data Science di tahun 2024. Masing-masing bahasa ini menawarkan kombinasi unik mulai dari kemudahan penggunaan, kekuatan, dan fleksibilitas, hingga membantu dalam berbagai aspek Data Science, mulai dari membersihkan data, analisis statistik, pembelajaran mesin, dan memproses big data.

Jadi, untuk memasuki dunia Data Science, pertimbangkan untuk mempelajari Python, R, Julia, SQL, dan Scala, ya. Mereka akan memberikan dasar yang kokoh untuk perjalananmu dalam menemukan rahasia tersembunyi dalam data.

Kamu tertarik untuk mempelajari lebih dalam tentang data science dan penerapannya dalam industri, serta ingin mengubahnya menjadi karir cemerlang hingga menjadi #JadiTalentaData? Kamu harus dapat mendaftar dalam Bootcamp Algoritma Data Science! Bootcamp ini menyajikan serangkaian program yang akan membimbingmu memahami seluruh aspek dunia data dalam industri yang kamu minati.

Tunggu apa lagi, mari bergabung dengan Algoritma dan kunjungi bit.ly/algoritma_ig sekarang!

. . .

Artikel ini merupakan kontribusi dari Algoritma Data Science School. Algoritma merupakan sekolah data science di Indonesia dengan kurikulum yang relevan dengan industri dan instruktur yang berpengalaman lama di machine learning, Artificial intelligence, dan data visualisasi. Kini, Algoritma telah mendidik lebih dari 1,000 murid dan lebih dari 100 klien korporat.

Gerakan Nasional 1000 Startup Digital adalah upaya bahu membahu penggerak ekosistem startup digital Indonesia untuk saling terkoneksi, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.

Diinisiasi sejak 2016, gerakan ini diharapkan mendorong terciptanya mencetak startup yang menjadi solusi atas masalah dengan memanfaatkan teknologi digital. #1000StartupDigital memberikan pembinaan bagi calon founder untuk membentuk tim, membuat MVP, hingga meluncurkan produknya ke pasar.

Karena Indonesia maju, #MulaiDariKamu!

Bagikan artikel ini