fbpx

Ini 20 Pertanyaan Kunci untuk Memandumu Mendapatkan Karyawan Terbaik

Founders, coba ingat-ingat lagi:saat kamu ingin merekrut karyawan baru, spesifikasi seperti apakah yang kamu tulis dalam lowongan kerja?

Cekatan?

Mudah beradaptasi?

Berkinerja tinggi?

Bekerja sendiri dengan mandiri & kompak dengan tim?

Atau spesifikasi lainnya?

Sadarkah kamu, bahwa sederetan spesifikasi yang ditulis tersebut hanyalah terlihat di permukaan saja?

Ada daftar kualitas dan kompetensi lain yang dibutuhkan dari seorang karyawan dan lebih tertarget daripada hanya “cekatan, mudah beradaptasi, dan berkinerja tinggi”.

Jika kamu ingin mengubah pola pikirmu dan menelusuri lebih jauh tentang karakter kandidat karyawan, kamu perlu membaca artikel ini sampai tuntas. Itu karena ada 20 lebih daftar pertanyaan yang bisa ‘membedah’ pola pikir kandidat dan memudahkanmu dalam rekrutmen, berdasarkan artikel yang dipublikasikan dalam review.firstround.com

1. Berkawan dengan perubahan dan merespon dengan beradaptasi

Untuk menemukan kandidat karyawan yang punya semangat belajar tinggi dan mampu beradaptasi, kamu dapat mengajukan beberapa pertanyaan berikut:

– Hal apa saja yang sudah kamu mulai?

– Gambarkan dirimu menurut perspektif sendiri?

– Bagaimana temanmu mendeskripsikanmu dalam tiga kata sifat?

Untuk mengetahui apakah kandidat punya motivasi untuk mempelajari tren, rutinitas, serta munculnya teknologi baru, kamu bisa bertanya dengan:

– Menurutmu, apa yang akan menjadi hits dari profesimu saat ini?

– Hal apa yang baru kamu coba akhir-akhir ini?

Untuk mencari tahu tentang seberapa jauh kemampuan kandidatmu dalam beradaptasi, kamu bisa bertanya dengan:

– Apakah kamu tahu bahwa perusahaan punya visi dan misi untuk tumbuh dan terus berubah?

– Bagaimana pendapatmu tentang perubahan anggota tim, dan bagaimana reaksimu atas hal ini?

– Apakah kamu bisa terus mencari peluang untuk terus tumbuh saat mengalami perubahan?

2. Komunikasi dan keterbukaan ketika bekerja jarak jauh

Jika kamu ingin mengetahui tentang inisiatif kandidat tentang cara mereka berkomunikasi dan transparansi ketika bekerja (terutama saat remote working), kamu bisa menanyakan hal ini:

– Apakah kamu punya ide atau inisiatif terhadap pekerjaanmu?

– Seperti apa kamu mengatur waktumu sehari-hari?

– Apakah kamu membutuhkan bimbingan dari manajer? Seberapa banyak kamu membutuhkannya?

– Apakah kamu termasuk orang yang mandiri? Apa alasannya?

– Bagaimana lingkungan kerjamu?

– Apakah kamu mendapatkan dukungan dari orang-orang di sekitarmu terkait pekerjaan ini? Seperti apa bentuk dukungannya?

3. Berempati terhadap sesama dan lingkungan

Pertanyaan untuk menggali tentang rasa empati kandidat bisa kamu coba dengan menanyakan:

– Coba ceritakan tentang hal-hal yang sudah kamu rencanakan, namun ternyata tidak berjalan sesuai dengan yang kamu pikirkan

– Bagaimana hal tersebut mempengaruhimu? Apa yang kamu rasakan?

Berkenaan dengan empati, kamu perlu bersikap hati-hati saat menanyakan hal tersebut, karena topiknya adalah tentang perjalanan emosional seseorang. Apabila kandidat tidak mampu mengungkapkan emosi dan refleksi diri mereka sendiri terkait kegagalannya, ada kemungkinan mereka kurang bisa berhubungan dengan orang-orang sekitar menggunakan empati dan emosi yang baik.

4. Berani menceritakan tentang kegagalan, bukan merendah untuk menyombongkan diri

Sebagai orang yang melakukan wawancara, kamu sebaiknya perlu lebih hati-hati untuk dapat membedakan orang-orang yang 100% bercerita tentang kegagalannya dengan orang yang menceritakan tentang kegagalan (atau tentang sikap yang merendah) namun sebenarnya bermaksud menyombongkan diri.

Contohnya seperti ini:

“Saya sebenarnya masih tidak percaya bisa mendapatkan predikat sebagai best employee, padahal saya hanya berusaha semampu saya ketika bekerja.”

Jika kamu ingin menggali tentang cerita kegagalan dari kandidat, kamu bisa bertanya seperti ini:

– Tolong ceritakan tentang pengalamanmu saat gagal. Apa saja yang kamu pelajari dari pengalaman tersebut?

– Apa prestasi profesional yang pernah kamu capai?

– Pernahkah kamu merasa menyesal dalam pekerjaan? Apa penyesalan profesional terbesar yang mungkin pernah kamu rasakan?

Pertanyaan terakhir terkesan seperti pertanyaan jebakan. Kandidat yang tepat, umumnya menunjukkan rasa penyesalan mereka dan mengakui apa saja yang salah. Ini sikap yang penting dalam diri karyawan sebab dengan itu mereka sadar diri dan mau berusaha untuk melakukan hal yang jauh lebih baik lagi.

5. Menjual tim, bukan menjual diri sendiri

Menurut Adam Grant, penulis buku Originals and Think Again, ia lebih suka fokus pada orang dengan kerendahan hati. Dengan kerendahan hati, orang cenderung akan menjauhkan ego besar dari tim dan mengutamakan kepentingan banyak orang dibandingkan diri sendiri. Pertanyaan perekrutan yang berkaitan dengan hal ini adalah:

– Apakah kamu lebih suka tim menang tapi kamu hanya mencetak 5 poin, atau kamu mencetak 20 poin tapi tim mu kalah?

– Pada siapa kamu berutang atas kesuksesanmu?

– Dari siapa kamu belajar paling banyak sepanjang kariermu?

Semoga dengan artikel ini, kamu bisa mendapat pemikiran baru dan wawasan tentang pertanyaan wawancara yang bisa diajukan untuk kandidat karyawanmu. Happy recruiting!

. . .

Gerakan Nasional 1000 Startup Digital adalah upaya bahu membahu penggerak ekosistem startup digital Indonesia untuk saling terkoneksi, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.

Diinisiasi sejak 2016, gerakan ini diharapkan mendorong terciptanya mencetak startup yang menjadi solusi atas masalah dengan memanfaatkan teknologi digital. #1000StartupDigital memberikan pembinaan bagi calon founder untuk membentuk tim, membuat MVP, hingga meluncurkan produknya ke pasar.

Karena Indonesia maju, #MulaiDariKamu!

Bagikan artikel ini