fbpx

Founders, Saatnya Mulai Menekankan Nilai Manajemen Waktu

Pengulangan akan tips-tips produktivitas memang membuat mereka terdengar sebagai gaung kosong yang menghilangkan minat kita untuk mengimplementasikannya. Padahal, ada banyak productivity hacks yang tinggi manfaat bagi para founders dalam menjalankan bisnisnya, terutama bagi kamu yang baru memulai.

Manajemen waktu merupakan salah satu hal penting tersebut. Maka, untuk menghindari kemalasan kita dalam melakukannya, simak hal-hal yang bisa kamu lakukan di sini, ya.

Tiga Poin Utama Manajemen Waktu

Menurut Erich C. Dierdorff, seorang PhD di bidang Psikologi Industri dan Organisasi dari North Carolina State University, ada tiga tahap yang bisa kamu lakukan untuk memulai manajemen waktumu

  • Awareness: menyadari dan berpikir realistis bahwa waktu adalah sumber daya yang terbatas. Kamu hanya punya 24 dalam sehari. Hari esok pasti punya kesusahannya sendiri.
  • Arrangement: buat sebuah tujuan, rencana, jadwal, dan tugas yang efisien secara waktu. Kenali ritme kerja dan waktu yang kamu punya dalam sehari (misal, 9 jam waktu kerja), dan aturlah sesuai kebutuhan dan kenyamanan produktivitasmu.
  • Adaptation: list yang kamu buat bukanlah hiasan semata. Meski begitu, kamu tidak harus segera mampu mengimplementasikannya dengan sempurna. Maka, ikutilah dulu perkembangan diri sendiri selama seminggu sampai sebulan, dan bila harus ada perubahan, cocokkanlah perubahan itu dengan kapasitas dirimu.

Alasan di Balik Pentingnya Manajemen Waktu

Di balik semua metode yang ada di internet maupun buku, ternyata bukan satu metode yang benar-benar menjamin kesuksesan secara saklek, namun metode-metode yang bisa kamu fleksibelkan pada ritme kerjamu sehari-hari. Ini adalah alasan pertama kenapa manajemen waktu sangatlah penting: tidak ada pakem yang bisa kamu jiplak dan pasti sukses dalam sehari, bahkan sebulan. Maka dari itu, keputusan untuk bereksplorasi sepenuhnya ada di tangan kamu.
Alasan kedua adalah, menurut jurnal Brad Eon and Herman Aguinis yang berjudul It’s About Time: New Perspectives and Insights on Time Management, manajemen waktu adalah proses pembuatan keputusan yang merestrukturisasi, melindungi, dan mengatur waktu seseorang dalam mengubah keadaan sekitarnya. Maka, jangan sepelekan sesuatu yang bisa berpengaruh besar terhadap gaya hidup dan decision making kamu sebagai seorang pendiri startup.

Cara Terbaik Menemukan Ritmemu

1000 Startup Digital juga tidak akan menjanjikan satu metode saklek dalam manajemen waktu. Maka dari itu, ini adalah tips yang bisa kamu manfaatkan untuk menemukan ritmemu sendiri:

Tumbuhkan kesadaran diri dalam manajemen waktumu. Tidak disarankan untuk bergerak secara autopilot selama mendirikan startup. Kamu harus memiliki perencanaan matang, kesadaran dan elaborasi diri dalam setiap metode yang kamu gunakan, agar bisa mengetahui dan mengevaluasi diri. Karena manajemen waktu ini adalah kepentingan personal, kamu tidak bisa selamanya bergantung dengan personal assistant atau rekan bisnis untuk memberikan second opinion.

Bedakan antara preferensi dan moodMenjadi seseorang yang mood-driven berbeda dengan mengekspresikan emosi. Maka dari itu, jangan sampai mood kamu menguasai pengambilan keputusan kamu dalam mendirikan startup dan mengatur waktu. Buatlah keputusan yang pas dengan waktumu, kesiapanmu, fasilitasmu, jenis model bisnismu, jumlah karyawan dan rekan bisnismu, serta kehidupan yang kamu jalani secara luas.

Kenali dirimu sendiri. Hal ini penting karena kamu harus tahu kapasitasmu dalam memilih jenis manajemen waktu yang mau kamu ambil. Bila kamu adalah family person, maka jangan siksa dirimu dan berubah menjadi seorang workaholic. Hilangkan pola pikir bahwa semua pendiri startup harus ‘menyiksa diri’ dan mengorbankan keluarga. Bila kamu seorang workaholic dan menemukan ketenangan dalam pekerjaanmu, jangan juga paksakan dirimu untuk beristirahat terlalu lama hanya karena pihak luar melabelimu ‘toxic overworking’.

Setelah tumbuh, asah kesadaran dirimu ke arah yang lebih baik. Kamu bisa mendata pada jam-jam berapa saja kamu aktif dan segar dalam berpikir, menghargai waktu dan menyadari hari esok bukan berarti 24 + 9 jam (hari ini adalah hari ini, esok adalah esok), berpikir ke depan dan selalu buat perencanaan, serta hindari sunk cost fallacy. Hindari saat-saat di mana kamu terlalu lama melakukan suatu aktivitas tanpa bertanya apa manfaatnya dan apa resikonya jika hal tersebut tidak selesai. Intinya, buatlah skala prioritas.

Penting bagi seorang founder untuk terus memiliki growth mindset dan berkembang dalam memperkaya softskill. Jangan bosan untuk terus bereksplorasi, ya!

Bagikan artikel ini