fbpx

Career.Support: Mitra Pusat Karir Terintegrasi

ELEVATOR PITCH

Digitally integrated end-to-end career development platform.

VISION

One platform, three portals, go digital and go national.

FOUNDER

Lena Soenarto

DIDIRIKAN

2019

INDUSTRI

HR Tech

JUMLAH TIM

15 orang

FASE PENDANAAN

Pre-Seed

Kali ini, Rintisan mewawancarai Lena Soenarto, founder dari Career. Support yang berdiri sejak tahun 2019.

Career.Support adalah mitra pusat karir nomor 1 di Indonesia yang menyediakan platform digital end to end yang terintegrasi secara digital. Kami memiliki 3 platform terintegrasi yang menghubungkan sekolah, kandidat, dan perusahaan secara bersamaan. Kami menyediakan layanan bagi SMK dan Perguruan Tinggi dalam bentuk portal pusat karir yang membantu mereka “Go Digital Dan Go National”. Dengan menggunakan platform kami, sekolah dapat berkomunikasi secara efektif dengan siswa dan alumninya, memiliki database siswa yang terintegrasi secara digital, menyelenggarakan bursa kerja online dan melaksanakan tracer study yang terstandardisasi.

Jika seorang siswa bisa mendapatkan pekerjaan yang mereka sukai, mereka cenderung berkinerja lebih baik dan sebagai imbalannya mereka akan dihargai lebih baik oleh perusahaan dengan peningkatan gaji dan kesejahteraannya. Dengan lebih banyak pendapatan yang diterima, maka hal tersebut dapat mendorong peningkatan konsumsi bagi mereka keluarganya yang pada akhirnya dapat meningkatkan perekonomian Indonesia.

Untuk perusahaan kecil dan menengah yang ingin merekrut pekerja magang dan lulusan baru, mereka dapat memilih untuk bergabung dengan bursa kerja online dari sekolah mana pun di platform kami. Hal ini meningkatkan efisiensi perekrutan dengan biaya dan usaha yang minimal.

One platform, three portals, go digital and go national.

Pada mulanya, bagaimana cerita latar belakang dalam membuat Career.Support?

Pada tahun 2016, pemerintah mulai mendorong siswa untuk bersekolah di SMK agar mereka dapat lebih siap memasuki dunia kerja dengan kurikulum yang telah disesuaikan dengan kebutuhan industri. Kemudian kami melakukan beberapa survei kepada SMK, fresh graduate, dan perusahaan. Dari hasil survei tersebut, kami menemukan bahwa terdapat beberapa masalah umum yang menghambat penyerapan tenaga kerja bagi lulusan baru. Pertama adalah banyaknya SMK yang belum memiliki Pusat Karir yang memadai, apalagi portal pusat karir digital untuk menunjang tugas mereka.

Kedua, banyaknya lulusan SMK di kota-kota kecil dan pedesaan yang memiliki kesempatan kerja terbatas karena informasi lowongan pekerjaan dan magang yang tidak merata antar daerah. Ketiga, Sulitnya perusahaan kecil dan menengah yang membutuhkan pekerja magang dan lulusan baru SMK. Perusahaan tersebut harus berkomunikasi dengan satu per satu SMK untuk mengakses siswa mereka atau mengikuti bursa kerja yang diadakan oleh sekolah. Hal ini benar-benar memakan waktu dan biaya yang mahal.

Apa visi yang ingin dicapai oleh Career.Support?

Visi kami adalah untuk memfasilitasi lulusan baru agar memiliki akses yang lebih baik terhadap peluang kerja dan magang secara nasional. Kami melakukan digitalisasi pusat karir yang terdapat di SMK dan juga perguruan tinggi di seluruh Indonesia agar dapat berjejaring dengan perusahaan-perusahaan secara nasional untuk mempercepat penyerapan tenaga kerja bagi lulusan baru SMK dan Perguruan Tinggi.

Sebelum membuat startup, apa pekerjaan/kegiatan Anda sebelumnya? Mengapa memutuskan untuk membuat startup?

Saya memiliki pengalaman lebih dari satu dekade bekerja di bidang Sumber Daya Manusia (SDM) dengan perusahaan seperti KPMG dan Huawei Technologies di Amerika Serikat. Ketika saya kembali ke Indonesia, saya ingin menggunakan latar belakang profesional saya untuk menciptakan bisnis yang dapat membantu banyak orang Indonesia. Saya ingin berbagi pengalaman saya dengan sebanyak mungkin anak muda dan membantu mereka membuat pilihan karir yang lebih baik. Apalagi belum banyak perusahaan yang memfokuskan peran bisnis dan sosialnya untuk memberdayakan pusat karir dan membantu lulusan baru SMK/ Perguruan Tinggi untuk bisa mencapai karir impiannya.

Apa tantangan terbesar yang dihadapi saat tahun pertama merintis Career.Support? Apakah tantangan tersebut sudah diprediksi sebelumnya, atau di luar prediksi?

Tantangan terbesar yang kami hadapi adalah mengundang Kepala Sekolah dan PIC pusat karir untuk mencoba sistem kami. Banyak dari mereka yang tidak paham teknologi dan merasa enggan untuk mencoba teknologi baru. Mereka merasa nyaman dengan cara konvensional yang selama ini telah mereka lakukan. Padahal perkembangan zaman menuntut kita melakukan transformasi secara digital agar dapat meningkatkan efektifitas dari peran yang kita lakukan. Ini sesuai dengan prediksi kami sehingga kami sadar bahwa kami harus terus mengedukasi pentingnya digitalisasi pusat karir untuk meningkatkan efektifitas peran pusat karir SMK dan Perguruan Tinggi melalui teknologi digital.

Bagaimana perkembangan Career.Support saat ini? Apa yang sedang fokus dikerjakan Career.Support sekarang?

Career.Support hampir menyelesaikan seluruh fitur utama yang ingin kami tawarkan kepada pengguna. Saat ini kami berfokus untuk mengembangkan bisnis dengan bermitra bersama lebih banyak pusat karir dan perusahaan, kami juga akan terus memberikan fitur dan layanan terbaik yang kami miliki agar dapat mendukung peran pusat karir SMK dan Perguruan Tinggi di Indonesia.

Apa keunikan utama yang ditawarkan Career.Support bagi penggunanya?

Kami adalah Mitra Pusat Karir yang bekerja secara langsung dengan sekolah untuk menawarkan platform digital agar dapat mereka gunakan. Melalui sistem yang mengintegrasikan antara sekolah, lulusan baru, dan perusahaan secara digital, kami menghadirkan media yang tepat untuk mendukung peran pusat karir, mendorong percepatan penyerapan tenaga kerja bagi lulusan baru, dan mempermudah perusahaan dalam melakukan rekrutmen. Keunikan inilah yang hanya dimiliki oleh Career Support. Selain itu pusat karir sekolah dapat berkomunikasi dengan siswa dan alumninya tanpa email atau telepon, sekolah dapat memiliki database siswa yang terintegrasi secara digital, sekolah juga dapat melakukan job fair online untuk meningkatkan networking dengan perusahaan dan juga melakukan tracer study (survei tahunan terhadap alumni yang diwajibkan oleh kementerian pendidikan).

Apa hal yang paling berpengaruh besar pada pertumbuhan Career.Support?

Memilih teknologi yang tepat untuk membuat platform kami dapat digunakan oleh sekolah, kandidat, dan perusahaan adalah salah satu faktor kunci. Teknologi telah membantu kami menjalankan tugas dengan lebih efisien, menghemat biaya, tenaga kerja, dan membuat prosesnya menjadi lebih sederhana. Melalui gerakan “Pusat Karir Go Digital and National’ kami terus mendorong adanya transformasi digital yang menghubungkan sekolah dan kandidat dengan perusahaan secara nasional sebagai solusi dari tuntutan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).

Apa pencapaian terbesar yang pernah diraih Career.Support?

Pencapaian yang paling signifikan adalah memvalidasi dan memastikan bahwa produk yang kami bangun sesuai dengan target pasar kami. Kami telah meningkatkan jumlah sekolah dan siswa yang mendaftar secara signifikan pada paruh pertama tahun 2021 dibandingkan dengan sepanjang tahun 2020.

Apa prioritas utama dari Career.Support dalam 2 tahun mendatang?

Tujuan kami adalah mengajak sebanyak mungkin sekolah agar dapat memiliki portal digital pusat karir yang efektif sehingga dapat membantu lulusan baru dan siswa yang ingin mencari kerja atau magang untuk mendapatkan pekerjaannya secara nasional di Indonesia. Bayangkan saja seorang siswa mengerjakan sesuatu yang mereka sukai, mereka kemungkinan besar akan berusaha ekstra untuk melakukan pekerjaan dengan baik. Begitu pimpinannya melihat bahwa mereka berkinerja baik, pimpinan tersebut akan memberi penghargaan kepada siswa dengan gaji dan bonus yang lebih baik. Dengan cara ini, siswa akan memiliki peningkatan pendapatan yang akan turut mensejahterakannya dan keluarga mereka. Hal itulah yang akan menjadi pendorong perekonomian Indonesia untuk terus tumbuh dan berkembang. Sehingga kehadiran Career Support memberikan multi-player effect yang tidak hanya mendukung sekolah, kandidat, dan perusahaan, tapi juga turut serta mensejahterakan banyak keluarga dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

. . .

Artikel ini telah terbit pada Buku Saku RINTISAN Edisi 13: Fintech. Silakan klik link ini untuk membaca artikel eksklusif lainnya di RINTISAN.

Bagikan artikel ini