fbpx

Cara Jitu Untuk Menghindari Stagnasi di Startup

Sebagai seorang founder startup, tentunya kamu akan langsung merasakan momen-momen eureka atau momen-momen yang membuatmu merasakan kebahagiaan.

Momen kebahagiaan itu datang karena kamuakhirnya memiliki kesempatan untuk menjalankan dan menerapkan ide-ide yang selama ini telah lama ada di dalam pikiranmu. Akhirnya, kamu mendapatkan kesempatan itu. Mendirikan sebuah start-up sendiri dan mengembangkan ide-ide yang selama ini terpendam dalam benakmu.

Akan tetapi, momen kebahagiaan ini ternyata.. Akan diikuti dengan momen dimana kamu akan menghadapi berbagai momen jatuh-bangun dalam mendirikan startup.

Momen-momen ketika ide-idemu harus terpatahkan karena tidak sesuai dengan realita: waktu, tenaga, dan pikiran yang banyak terbuang karena tekadmu untuk mendirikan startup yang sangat sukses, juga akan datang menghampiri.

Lalu, bagaimana jika keadaannya seperti ini?

Apa yang harus kamu lakukan jika dalam prosesmu mendirikan startup, momen-momen jatuh-bangun tersebut menghampiri? Apa yang harus kamu lakukan jika ide untuk membuat produk di startupmu terpatahkan karena harus berhadapan dengan realita?

Simak cara-caranya di bawah ini:

1) Buat Rencana Riset

Membuat rencana riset yang tepat akan membantu kamu untuk mengidentifikasi dan mengerti apa saja masalah yang sedang dihadapi, sehingga akan ada solusi yang tepat pula dari permasalahan itu.

Dengan rencana riset yang telah dirancang sedemikian rupa, kita juga akhirnya dapat mengidentifikasi berbagai permasalahan yang ada di target market kita atau pasar yang dituju, serta solusi yang didapatkan juga akan lebih efektif serta solutif.

2) Dapatkan Saran dari Ahlinya

Terhubung dengan orang-orang yang lebih berpengalaman dalam bidang tertentu terutama di bidang pengembangan start-up juga akan membantu kita untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di dalam project yang sedang kita jalani.

Sebab, para ahli dalam bidang tersebut pasti sudah melewati berbagai rintangan yang ada dalam permasalahan yang juga sama.

3) Ketahui Keinginan Pengguna

Mencoba untuk mengerti apa yang diinginkan oleh pelanggan juga bisa jadi salah satu cara yang baik untuk mengerti apa solusi yang bisa ditawarkan guna menyelesaikan masalah dengan tepat. Hal ini karena pelanggan adalah mereka yang langsung menggunakan produk atau jasa yang kita miliki, sehingga mereka pasti punya pendapat yang dapat mengarah kepada baik atau buruknya produk serta jasa yang kita tawarkan.

4) Buatlah elevator pitch versi kamu

Sudah tahu tentang elevator pitch? Yap, elevator pitch adalah cara yang efektif juga singkat untuk menunjukkan bakat, kekuatan, dan kemampuanmu secara profesional.

Cobalah untuk rumuskan ide-ide menarik yang kamu anggap penting untuk bisa disisipkan dalam kesempatan menyampaikan mempromosikan produkmu. Dan, yang tak kalah penting cobalah untuk membuat perkenalan singkat hanya dalam waktu 30 sampai 60 detik saja namun tetap dapat menarik perhatian.

Sebab, perkenalan singkat yang terlihat profesional biasanya akan bermanfaat bagi kamu untuk menciptakan kesan pertama yang baik bagi para calon klien.

Jadi, bagaimana? Sudah siap untuk membuat perkembangan start-up kamu melesat lebih cepat setelah ini?

Jangan lupa untuk terus mencoba menerapkan cara-cara ini agar startup-mu terhindar dari stagnasi, ya!

. . .

Tulisan ini dibuat oleh Lutfi Kurniawan.

Bagikan artikel ini