Membangun sebuah bisnis bukan hanya tentang ketangguhan dan kemampuan founder selama proses merintis. Startup yang sukses bertahan dan berkembang memiliki kerja sama di balik layar. Dengan adanya kolaborasi tim yang baik, kita bisa mengeksekusi ide-ide solutif dan inovasi tanpa batas.
Lalu, gimana sih cara membangun tim yang kolaboratif?
Pada Sabtu, 2 Desember 2023, para pegiat startup digital dan calon founder muda bertemu dan menggali strategi dalam membentuk kolaborasi tim yang solid di acara Temu Gagasan Rintisan edisi Collaborative Teams!
Kali ini, Temu Gagasan menghadirkan pembicara dari Atma, eFishery, dan Booble.id. Di Temu Gagasan ini, para pembicara membagikan pandangannya tentang makna kolaborasi tim untuk keberhasilan startup, mengatasi tantangan dan konflik dalam tim, hingga pengaruh tren flexible working pada keefektivan kinerja tim.
Pada sesi “Panel Collaborative Teams: Maximizing Startup Potential Through Collaborative Teams,” terdapat dua pembicara, yaitu Naomi Joesoef (Head of HR, Atma) dan Satrio Sih Pinandhito (Corporate Communications Manager, eFishery) serta Karlina Devita Sari (Product Business Manager, Xylo Indonesia) sebagai moderator.
Selama sesi panel ini, Naomi dan Satrio memberikan banyak tips untuk para calon founder terkait kunci tim yang kolaboratif. Menurut Satrio, mendekatkan diri dengan setiap anggota tim sangatlah penting demi menjaga produktivitas.
Satrio menerapkan sistem check in setiap senin pagi bersama anggota timnya untuk mengetahui prioritas pekerjaan di satu minggu ke depan. Selain itu, ia juga mengadakan sesi one-on-one dengan setiap anggota tim untuk mengetahui adanya kendala ataupun kesulitan yang tengah dialami timnya. Menurutnya, sesi one-on-one sangatlah penting untuk mengevaluasi anggota tim yang mengalami penurunan performa. Dengan mendekatkan diri dengan tim, mendengarkan masalah pribadi yang mungkin sedang mereka alami, kita bisa memberikan solusi dan bantuan agar pekerjaan dapat tetap terselesaikan dengan baik.
Sementara, Naomi memberikan tips mengenai cara menunjukkan kepercayaan kepada tim. Memberikan kebebasan kepada tim untuk berkreativitas dan mengungkapkan ide-ide mereka adalah langkah yang dilakukan seorang pemimpin yang baik. Untuk mencegah adanya sistem micro-managing, Naomi mengatakan bahwa sebagai founder, kita tidaklah wajib untuk mengikuti setiap rapat. Kita bisa membaca MoM (Minutes of Meeting) untuk mengetahui hasil rapat setiap tim.
Setelah panel pertama usai, acara dilanjutkan dengan sesi Panel Profil Startup bersama Rudianto, Founder Booble.id, yaitu aplikasi kasir yang terintegrasi dengan laporan keuangan yang memudahkan transaksi bisnis.
Sebelum terjun ke dunia startup, Rudianto memiliki latar belakang di bidang programming. Di satu titik, Rudianto ingin mencoba menekuni bidang lain, sehingga ia mengikuti program Gerakan Nasional 1000 Startup Digital. Setelah mendapatkan wawasan dari mentor-mentor berpengalaman dan bertemu banyak calon founder lainnya, Rudianto akhirnya fokus untuk merintis dan mengembangkan Booble.id.
Menurut Rudianto, memilih anggota tim yang tepat sangatlah penting dalam keberlangsungan startup. Jika seorang anggota tidak lagi memiliki semangat dalam bekerja dan mencapai visi-misi yang sama, tidak ada gunanya untuk mempertahankan anggota tersebut. Karena pada akhirnya, setiap tim memiliki kontribusi yang besar demi terciptanya kolaborasi tim yang baik, sehingga dapat menghasilkan output kerja yang maksimal.
Itulah beberapa insights dari sekian banyak ilmu berharga yang bisa didapat dari acara Temu Gagasan edisi Collaborative Teams! Kamu ingin menghadiri acara Temu Gagasan selanjutnya? Pantengin terus media sosial @1000StartupDigital untuk mendapatkan info terbaru seputar pendaftaran Temu Gagasan!
Sampai bertemu di Temu Gagasan selanjutnya!
. . .
Gerakan Nasional 1000 Startup Digital adalah upaya bahu membahu penggerak ekosistem startup digital Indonesia untuk saling terkoneksi, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.
Diinisiasi sejak 2016, gerakan ini diharapkan mendorong terciptanya mencetak startup yang menjadi solusi atas masalah dengan memanfaatkan teknologi digital. #1000StartupDigital memberikan pembinaan bagi calon founder untuk membentuk tim, membuat MVP, hingga meluncurkan produknya ke pasar.
Karena Indonesia maju, #MulaiDariKamu!
Bagikan artikel ini