fbpx

Berapa Jumlah Orang yang Tepat Saat User Research?

Photo by UX Indonesia on Unsplash

Bukan berdasarkan jumlah kancing baju, ini tips menentukan jumlah user di penelitianmu.

Pernahkah kamu merasa kebingungan saat akan menentukan berapa orang yang tepat sebagai sampel dari penelitianmu?

Jika jumlah user sedikit, kok malah ragu, ya? Takutnya nanti impactnya nggak signifikan.

Kalau user banyak, bakal kewalahan dan ribet nggak, ya?

Nah, agar kamu nggak bingung, lebih baik kamu mundur sejenak dan mulai mengingat kembali tujuan awalmu untuk user research.

Misalnya, kamu berniat untuk mendesain produk dari nol. Maka user dengan jumlah yang banyak adalah ide yang tepat. Alasannya karena membuat produk dari nol itu butuh effort yang gede banget. Dengan ini, kamu butuh banyak audience dimana kamu bisa explore perilaku, pengalaman, cara berpikir, pengambilan keputusan dari user, hingga interaksi user yang akan membantu penciptaan produk baru.

Photo by You X Ventures on Unsplash

Namun konsekuensinya dari jumlah user yang besar, maka kamu harus punya banyak waktu dan juga menyediakan anggaran dana yang memadai.

Lalu, bagaimana jika tujuan penelitiannya untuk melakukan pengembangan fitur? Atau melakukan usability testing? (mengevaluasi user experience).

Dengan ini, kamu bisa mengambil sampel user yang jumlahnya kurang dari jika kamu ingin membuat produk mulai dari nol.

Tujuannya adalah kamu bisa lebih fokus karena scope penelitiannya tidak terlalu luas.

Dalam merencanakan riset produk, tim internal perlu tahu berapa banyak user yang diperlukan dalam sesi interview. Beberapa tips praktikal yang bisa kamu terapkan saat menentukan jumlah user adalah sebagai berikut:

  • Mulai dengan lima user terlebih dahulu
  • Apabila domain (industri, bisnis terkait, dan produk) lebih kompleks, maka kamu dapat menambah user sesuai dengan kelipatan angka lima.
  • Jika terjadi masalah atau chaos, maka kamu dapat menambahkan satu hingga tiga interview tambahan pada setiap user untuk mengurai masalahnya.

Rekomendasi untuk memulai dengan lima user ini dapat berlaku pada semua jenis project, baik itu testing pada website, pembuatan aplikasi di PC, hingga mobile apps. Alasan mengapa lima user adalah angka yang paling tepat karena punya pengaruh yang signifikan pada return on investment (ROI). Semakin banyak jumlah partisipan yang diikutsertakan saat riset, maka akan meningkatkan anggaran penelitian, namun hasil output yang didapat justru mencapai penurunan.

Sebagai catatan tambahan, ada beberapa pengecualian yang berkaitan dengan banyaknya jumlah partisipan dibandingkan jenis penelitian yang sedang dikerjakan:

  • Riset kuantitatif untuk statistik: lakukan tes minimal 20 user untuk memperoleh angka yang signifikan
  • Riset untuk card sorting: uji kepada 15 user pada tiap grup
  • Riset untuk eyetracking: rekomendasi terbaik untuk jumlah user adalah 39 orang

Faktor lain yang sangat menentukan banyak sedikitnya sampel saat riset adalah anggaran dan waktu. Bagaimanapun juga, kamu perlu meluangkan banyak waktu untuk melakukan pendekatan kepada user, seperti berkenalan, mengajaknya ikut wawancara, mencocokkan jadwal interview yang tepat, tahap wawancara, hingga analisis. Sama halnya dengan anggaran, semakin banyak jumlah user yang menjadi target, maka akan semakin besar pula anggaran yang dibutuhkan.

Jika bisa disimpulkan, jumlah sampel yang dibutuhkan saat penelitian sifatnya sangat kondisional. Misalkan dalam sebuah project A5 orang user bisa memberikan hasil yang signifikan bagi tim desain dan researcher. Namun, lain halnya dengan project B yang membutuhkan user sebanyak 100 orang.

Untuk memulainya, kamu bisa mencoba dengan 5 user terlebih dahulu, dan bisa ditingkatkan sesuai kelipatan (jangan lupa sesuaikan dengan kompleksitas project milikmu, ya).

Selain itu, sebelum memutuskan jumlah user yang tepat untuk penelitian, ada baiknya kamu mempertimbangkan beberapa faktor berikut:

– Tujuan penelitian (penelitian eksploratif, deskriptif, atau eksplanatif)

– Seperti apa target user yang kamu tuju

– Timeline dan alokasi budget

– Jenis penelitian (kuantitatif atau kualitatif)

Semoga dengan adanya panduan ini, kamu nggak bingung lagi untuk memilih jumlah sampel saat user research, ya!

Happy researching!

. . .

— Tulisan dibuat oleh Sofy Nito.

Bagikan artikel ini