fbpx

Belajar Public Relations untuk Startup di Temu Gagasan Rintisan Edisi Media Magnet!

Pada Sabtu, 30 Maret 2024, Temu Gagasan Vol. 37 membawakan topik seputar Public Relations (PR) di startup! Di acara ini, para calon founder dan founder muda diberikan berbagai tips dalam merancang strategi PR yang kuat dan efektif agar bisa meningkatkan daya tarik dan kepercayaan kepada media, stakeholder, hingga pelanggan potensial dengan pendanaan yang minimum.

Temu Gagasan Vol.37 ini menghadirkan tiga pembicara, yaitu Ogi Wicaksana (Lead of Public Relations, Financial Services Startup), Astri Abyanti (Head of Marketing Indonesia, Xendit), dan Tengku Baihaki (Founder & CEO, GEBU).

Pada sesi “Panel Media Magnet: The Role of Public Relations in Startup,” Ogi Wicaksana dan Astri Abyanti membagikan wawasan seputar peran PR di dunia startup, bagaimana PR dapat membantu brand awareness dan reputasi startup, strategi PR yang efektif di era digital, hingga cara memilih platform media sosial yang tepat.

Untuk para founder yang ingin mendalami ilmu PR, Ogi memberikan beberapa tips penting. Seperti membaca banyak buku terkait PR, mengikuti event, hingga berjejaring dengan orang-orang baru di platform media sosial seperti Instagram dan LinkedIn.

“Jika ada koneksi baru yang approach kita di media sosial, sebisa mungkin untuk membalas pesan tersebut, jangan di ghosting, karena itu menjadi dasar untuk membangun koneksi bisnis di tahun-tahun ke depan,” ucap Ogi.

Sementara, Astri membagikan pengalaman bagaimana tim PR berkontribusi dari tahap awal hingga peluncuran produk. Menurut Astri, divisi PR adalah orang-orang yang paling mengetahui tren yang berkaitan dengan industri startup tersebut. Sehingga, PR harus dilibatkan tidak hanya saat peluncuran produk, tetapi juga di tahap awal pengembangan produk. Tim PR bisa memberikan insight berupa analisa data dan public sentiment terkait pasar, sehingga tim RnD bisa mengembangkan produk sesuai kondisi terkini di pasar.

“Biasanya, setiap bulan tim PR kami sharing, apa sih yang sedang berkembang di industri fintech. Misalnya, habis ngobrol-ngobrol sama asosiasi terkait, kita jadi tahu inisiatif yang dimiliki pemerintah. Nah, berarti kita harus menyiapkan produk yang relevan dengan inisiatif tersebut,” ucap Astri.

Setelah panel pertama, acara dilanjutkan dengan sesi Panel Profil Startup dengan narasumber Tengku Baihaki sebagai Founder & CEO di Gebu Indonesia. Gebu adalah startup asal Pekanbaru yang memberikan solusi untuk memudahkan pelaku usaha dalam mengelola karyawan paruh kerja (part-time). Dengan jasa Gebu, pemilik usaha UMKM bisa melakukan order karyawan part-time sesuai kebutuhan dan dalam hitungan jam tanpa harus menggaji secara bulanan/harian, sehingga mengurangi risiko tingginya biaya operasional.

Tengku membagikan pengalaman jatuh bangunnya selama merintis startup Gebu, proses penetrasi ke pasar, hingga bagaimana Gebu bisa bertahan hingga hampir tiga tahun. Tengku menekankan pentingnya keberanian untuk memulai sesuatu. Contohnya, di awal tahap membangun Gebu, Tengku berani untuk menawarkan jasa Gebu ke 10–15 target konsumen. Hasilnya, dua target konsumen tertarik untuk memakai jasa Gebu. Tengku pun makin percaya diri bahwa masalah yang berusaha ia pecahkan adalah valid. Sebulan setelahnya, Gebu berhasil mendapatkan 15 konsumen.

“Kalau ingin membangun startup, coba aja tes jual walau belum sepenuhnya ready. Waktu pertama jual jasa Gebu, kami belum ada pekerja sama sekali, modal nekat aja, tapi pasti ada jalannya. Yang penting berani aja dulu,” ucap Tengku.

Tengku merupakan alumni program Gerakan Nasional 1000 Startup Digital. Di sana, ia mendapatkan banyak ilmu seputar cara mendirikan startup langsung dari praktisi digital. Oleh karena itu, ia sangat menganjurkan para calon founder untuk mengikuti program accelerator dan inkubasi seperti 1000 Startup Digital, di mana kita bisa bertukar pikiran dan dilatih oleh para mentor profesional.

Di akhir acara, Tengku memberikan pesan dan harapan kepada anak-anak muda di Indonesia yang ingin merintis startup.

“Semoga makin banyak inovasi-inovasi baru yang lahir dari anak muda di Indonesia, sehingga industri di Indonesia bisa semakin berkembang,” tutup Tengku.

Nah, itulah beberapa insights dari acara Temu Gagasan edisi Media Magnet! Kamu enggak mau ketinggalan acara Temu Gagasan selanjutnya? Pantengin terus media sosial @1000StartupDigital untuk mendapatkan info terbaru seputar pendaftaran Temu Gagasan, ya.

Sampai bertemu di Temu Gagasan selanjutnya!

. . .

Gerakan Nasional 1000 Startup Digital adalah upaya bahu membahu penggerak ekosistem startup digital Indonesia untuk saling terkoneksi, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.

Diinisiasi sejak 2016, gerakan ini diharapkan mendorong terciptanya mencetak startup yang menjadi solusi atas masalah dengan memanfaatkan teknologi digital. #1000StartupDigital memberikan pembinaan bagi calon founder untuk membentuk tim, membuat MVP, hingga meluncurkan produknya ke pasar.

Karena Indonesia maju, #MulaiDariKamu!

Bagikan artikel ini