fbpx

Bagaimana Sebaiknya Pembagian Saham untuk Founder?

Startup equity, atau disebut ekuitas startup adalah salah satu hal yang wajar dibicarakan para founder. Banyak orang tidak memikirkan hal ini, hingga akhirnya tersadar bahwa persoalan ini seharusnya dibicarakan sedari awal.

Nah, kalau kamu mulai panik tentang pembagian ‘kue ini’, ada baiknya kamu tarik napas dalam-dalam, tenang, dan bersiaplah untuk Startup Equity 101.

Sebagai permulaan, penting untuk diingat bahwa dalam pembagian jumlah saham, beberapa faktor menjadi ‘pemain’ penting yang memengaruhi besarannya: modal material, contohnya uang tunai, dan modal nonmaterial, contohnya waktu kerja, pengalaman kerja, ide, hingga keterampilan.

Lantas, bagaimana biasanya proses perhitungan tersebut dilakukan? Sebetulnya tidak ada kalkulasi yang berlaku secara universal. Perhitungan ini ditentukan oleh para founder sendiri dengan pertimbangan masing-masing yang disepakati bersama. Di beberapa startup, para founder juga mengalokasikan sebagian persenan untuk ESOP (Employee Stock Option Plan), yakni benefit yang ditawarkan oleh perusahaan di mana karyawan berhak untuk memperoleh saham perusahaan tersebut pada waktu yang ditentukan, tergantung dari masa kerja karyawan tersebut.

Sebagai ilustrasi, Ari dan Bumi mendirikan startup dengan nilai valuasi Rp100 miliar. Sebagai CEO, Ari memegang saham dengan persentase kepemilikan saham 50 persen. Maka, nilai saham Ari adalah Rp 50 miliar. Sementara sebagai CTO, Bumi memegang 40 persen saham perusahaan. Maka, nilai saham Bumi adalah Rp 40 miliar.

Ari dan Bumi sepakat 10 persen saham dialokasikan untuk ESOP yang akan duberikan kepada Chief Marketing atau karyawan lain sesuai kebijakan perusahaan.

Kemudian, startup mereka membuka pendanaan berkat pertumbuhan bisnisnya yang menjanjikan. Sebuah perusahaan venture capital tertarik membeli 10 persen saham startup Ari dan Bumi dengan harga Rp 1 triliun.

Dengan adanya pendanaan ini, valuasi perusahaan meningkat menjadi Rp 10 triliun. Mudahnya, karena Rp 1 triliun adalah 10 persen dari Rp 10 triliun). Dengan adanya pendanaan ini, kalkulasi kepemilikan saham berubah menjadi:

  • Ari kini memiliki 45 persen
  • Bumi memiliki 36 persen
  • Saham untuk ESOP kini 9 persen
  • VC memiliki 10 persen

Jika dihitung lebih detail, maka seperti ini angkanya:

Inilah gambaran sederhana pembagian saham untuk para founder di sebuah startup. Ingat, perhitungan ini dapat disesuaikan dengan pertimbangan dan kesepakatan para founder. Dan yang terpenting, bicarakan perhitungan ini sedini mungkin agar terhindar dari kesalahpahaman yang bisa berujung konflik. Selamat berhitung dan berbagi!

Referensi:
https://www.startups.com/library/expert-advice/startup-equity-101
https://www.instagram.com/p/CQd5h4pN4nT/

Bagikan artikel ini