fbpx

Anggota Tim Startup Masih Baru? Gunakan Cara Ini untuk Membangun Budaya di Tempat Kerja

Jadi founder itu sebuah tantangan besar. Itu dapat terjadi ketika founder dihadapkan pada situasi di mana ia harus menangani rekrutmen karyawan baru, sedangkan perusahaan juga masih baru. Ditambah, belum ada acuan budaya kerja yang harus ditanamkan di semua anggota tim.

Startup bukan hanya perusahaan baru. Lebih tepatnya, perusahaan baru yang dirancang untuk dapat tumbuh dengan cepat. Untuk itu, kamu perlu memikirkan cara efektif dalam mengaplikasikan budaya kerja di lingkungan yang masih baru. Berikut adalah beberapa saran yang bisa kamu terapkan.

Bicarakan ekspektasi dengan jelas

Jangan harap semua orang, terlebih karyawan baru akan memahami apa yang founder pikirkan hingga mengerti tentang visi misi perusahaan. Sebagai founder, kamu perlu realistis bahwa semuanya harus dijelaskan dan dikomunikasikan secara lengkap. Alasannya, perusahaan baru cenderung menggunakan pendekatan ‘ikut suara terbanyak’, sehingga rawan mengalami miskomunikasi dalam membangun budaya pertumbuhan yang sehat. Untuk itu, pemimpin dapat menentukan harapan dan menjelaskan kepada semua anggota karyawannya tentang budaya perusahaan.

Membangun budaya perusahaan bukan tentang menuliskan daftar nilai-nilai yang perlu dianut saja. Budaya lebih dari itu. Harus ada akar yang kuat yang diamini oleh semua anggota tim sehingga mereka relevan dengan nilai-nilai yang ada karena dekat dengan keseharian mereka ketika bekerja. Sebuah cerita singkat datang dari Netflix ketika mambangun budaya. Para pimpinan menjelaskan pada anggota tim dan menghasilkan daftar 11 nilai inti yang solid. Mereka bekerja sama membuat dokumen yang berisi nilai-nilai, deskripsi yang jelas, dan mereka mendefinisikan bagaimana nilai tersebut dapat dicapai oleh semua anggota tim.

Tempatkan sesuai konteks

Banyak hal-hal yang perlu dijelaskan, kalau perlu diberi contoh, ketika menceritakan pada karyawan baru dan lingkungan yang baru. Tujuan menempatkan sesuai konteks adalah untuk memberi orang pemahaman yang mereka butuhkan agar merasa berdaya untuk bekerja sama dalam menempuh tujuan. Ini sangat penting untuk dilakukan oleh para founder, terutama ketika sesi onboarding karyawan. Contohnya begini, akan sangat berbeda ketika founder meminta tolong karyawan untuk mencapai target A, dibandingkan dengan founder memberikan alasan mengapa mereka harus mencapai target A tersebut.

Contohnya, founder dapat menuliskan rencana strategis dalam dokumen tertulis yang menjelaskan tujuan utama dalam setiap divisi yang akan dicapai setiap kuartal dan setiap tahunnya. Dengan begitu, semua orang dapat melihat konteks dan punya gambaran besar tentang rencana serta perkembangan ke depannya. Tidak hanya itu, hal tersebut akan memudahkan semua orang untuk mengecek, apakah aksi yang dijalankan sudah selaras dengan tujuan dan rencana yang dijelaskan. Setiap metrik juga perlu dijelaskan secara gamblang agar mereka paham, metrik apa saja yang mendorong pertumbuhan, dan mereka punya kontribusi besar untuk mencapai hal tersebut.

Pemimpin memberi contoh

Pastikan bahwa semua karyawan memahami nilai-nilai budaya yang sudah ditetapkan. Kemudian, pemimpin perlu mencontohkan dan memperkuat nilai-nilai tersebut dalam pekerjaan sehari-hari. Pemimpin perlu menunjukkan bahwa mereka punya tekad kuat untuk mewujudkan budaya tersebut. Bagaimana cara pemimpin dalam memperkuat budaya sangat berkaitan dengan nilai mana yang telah ditentukan dalam mendorong kemajuan perusahaan.

Pemimpin juga perlu berani untuk memberi contoh bahwa budaya berbagi, mengajukan pertanyaan, berdiskusi, dan nilai lain yang ditetapkan, ternyata sangat mudah untuk diaplikasikan di tempat kerja. Dorong karyawan untuk terus terlibat sehingga budaya tersebut makin familiar dan tercermin dalam perilaku mereka ketika bekerja.

Sebagai penutup, memang tidak semua karyawan akan menuruti contoh atau harapan dari pemimpin. Namun, jika pemimpin tidak memberikan teladan terhadap budaya yang ingin dibangun, karyawan akan menganggap remeh nilai-nilai dan cerminannya dalam budaya kerja. Sebab, membangun budaya membutuhkan jutaan langkah, tidak hanya langkah satu orang, akan tetapi langkah semua orang untuk terlibat dan berkontribusi.

. . .

Gerakan Nasional 1000 Startup Digital adalah upaya bahu membahu penggerak ekosistem startup digital Indonesia untuk saling terkoneksi, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.

Diinisiasi sejak 2016, gerakan ini diharapkan mendorong terciptanya mencetak startup yang menjadi solusi atas masalah dengan memanfaatkan teknologi digital. #1000StartupDigital memberikan pembinaan bagi calon founder untuk membentuk tim, membuat MVP, hingga meluncurkan produknya ke pasar.

Karena Indonesia maju, #MulaiDariKamu!

Bagikan artikel ini