fbpx

3 Cara Pemimpin Hebat Peduli pada Timnya

Menurutmu, apa yang bisa menjadi indikator bahwa seorang pemimpin hebat sudah berhasil? Apakah dengan penjualan perusahaan yang maksimal? Peningkatan pendapatan? Atau ada hal lainnya yang bisa dijadikan pengukuran? Hal-hal yang disebutkan di atas adalah beberapa indikator secara teknis. Namun, ada satu indikator lainnya yang sangat mempengaruhi hasil yang dicapai oleh tim dan juga perusahaan, yaitu tentang kepedulian.

Pemimpin yang hebat adalah yang peduli dengan orang yang dipimpin. Peduli di sini maksudnya bukan hanya
dalam perkataan saja, namun dibuktikan dengan tindakan. Mungkin di antara kamu masih ada yang meragukan seberapa besar kekuatan kepedulian yang diberikan leader untuk timnya?

Analisisnya adalah seperti ini. Pemimpin yang peduli terhadap timnya akan memberikan rasa aman untuk karyawan
tersebut saat ada di lingkungan kerja. Saat orang merasa aman dan nyaman untuk bekerja, mereka cenderung bisa memberikan yang terbaik dan lebih produktif. Karyawan akan cenderung terbuka untuk menerima segala kritik dan masukan. Begitu pula sebaliknya, memberikan pendapat atau menyampaikan kekhawatiran tentang pekerjaan. Dengan begini, maka karyawan merasa bahwa pemimpin memberikan kepedulian secara nyata dan ada hasilnya. Adanya kepedulian akan menimbulkan kepercayaan, dan kepercayaan adalah gerbang awal dari kesetiaan. Hasilnya adalah karyawan yang loyal akan bertahan dan semaksimal mungkin berkontribusi pada perusahaan.

Pemimpin yang hebat adalah yang peduli dengan orang yang dipimpin. Peduli di sini maksudnya bukan hanya dalam perkataan saja, namun dibuktikan dengan tindakan. Mungkin di antara kamu masih ada yang meragukan seberapa besar kekuatan kepedulian yang diberikan leader untuk timnya? Analisisnya adalah seperti ini. Pemimpin yang peduli terhadap timnya akan memberikan rasa aman untuk karyawan tersebut saat ada di lingkungan kerja.

Saat orang merasa aman dan nyaman untuk bekerja, mereka cenderung bisa memberikan yang terbaik dan lebih produktif. Karyawan akan cenderung terbuka untuk menerima segala kritik dan masukan. Begitu pula sebaliknya, memberikan pendapat atau menyampaikan kekhawatiran tentang pekerjaan. Dengan begini, maka karyawan merasa bahwa pemimpin memberikan kepedulian secara nyata dan ada hasilnya. Adanya kepedulian akan menimbulkan kepercayaan, dan kepercayaan adalah gerbang awal dari kesetiaan. Hasilnya adalah karyawan yang loyal akan bertahan dan semaksimal mungkin berkontribusi pada perusahaan.

Kemudian, bagaimana cara menjadi pemimpin yang hebat dengan menunjukkan kepedulian? Berikut adalah caranya:

Dekat secara personal
Dekat secara personal artinya punya ikatan lebih dalam dengan karakter individu. Namun, kedekatan ini bukan berarti kita perlu tahu dan ikut campur masalah orang lain terlalu jauh. Pemimpin yang hebat peduli dengan cara menunjukkan ketertarikan pada aspek yang berhubungan dengan pekerjaan. Minimal, kamu peduli di tanggal berapa karyawanmu berulang tahun, atau mungkin mengucapkan selamat atas diwisudanya anak mereka. Jika kamu takut lupa, tuliskan dalam kalender atau catatan pribadi. Buat hubungan dengan karyawan menjadi dekat sehingga mereka menangkap respon yang baik atas rasa pedulimu. Jika ada new joiner atau karyawan yang baru masuk di perusahaan, ucapkan selamat bahwa ia sudah berada di tempat yang tempat untuknya berkembang. Dengan melakukan hal-hal yang sepertinya terlihat sepele, justru bisa membantumu untuk membuat kerja karyawan lebih produktif karena mereka merasa dihargai secara lebih, oleh atasannya sendiri.

1. Connecting the dots

Kamu dapat melakukan sesi feedback atau one on one untuk menanyakan pendapat mereka. Hubungkan jawaban-jawaban yang mereka berikan dan lakukan evaluasi secara berkala untuk membuat karyawan merasa diperhatikan. Sesi seperti ini yang dilakukan secara rutin, akan meningkatkan engagement antara karyawan dengan pemimpin. Bantu mereka untuk melihat gambaran besar dari aktivitas kerja mereka yang memberikan dampak positif bagi jalannya perusahaan. Kemudian, lihatlah bahwa sesi seperti ini akan berpengaruh pada kinerja karyawan yang lebih baik lagi.

2. Tunjukkan hasil pengukuran

Kamu dapat melakukan sesi feedback atau one on one untuk menanyakan pendapat mereka. Hubungkan jawaban-jawaban yang mereka berikan dan lakukan evaluasi secara berkala untuk membuat karyawan merasa diperhatikan.

Sesi seperti ini yang dilakukan secara rutin, akan meningkatkan engagement antara karyawan dengan pemimpin. Bantu mereka untuk melihat gambaran besar dari aktivitas kerja mereka yang memberikan dampak positif bagi jalannya perusahaan. Kemudian, lihatlah bahwa sesi seperti ini akan berpengaruh pada kinerja karyawan yang lebih baik lagi.

3. Tunjukkan hasil pengukuran

Setelah melakukan penilaian kinerja, tunjukkan beberapa pengukuran yang mendasar (bukan yang confidential) kepada karyawan. Karena ada beberapa pengukuran yang tidak boleh dibagikan pada karyawan, dan menjadi data HRD serta atasan terkait. Contohnya saja untuk pengukuran kerja bagian customer service, kamu dapat menunjukkan pengukuran tentang:
Seberapa banyak klien yang chat dalam satu hari?
• Berapa banyak klien yang masalahnya teratasi dari bantuan yang karyawanmu berikan?
• Seberapa puas klien dalam menggunakan layanan yang disediakan oleh perusahaan?

Tunjukkan pada mereka apa saja yang sudah mereka capai. Dengan begini mereka merasakan kepedulian pemimpin yang hebat serta arahan yang solutif.

Tiga hal di atas dapat dilakukan untuk menunjukkan kepedulian kita terhadap karyawan. Menjadi peduli sebagai seorang pemimpin tidak harus ditunjukkan dengan cara yang muluk-muluk atau terlalu berlebihan. Namun, kepedulian bisa ditunjukkan sesederhana memberikan apresiasi terhadap pencapaian karyawan, atau koreksi atas kesalahan karyawan secara bijaksana.

. . .

Artikel ini telah terbit pada Buku Saku RINTISAN Edisi 4: Leadership. Silakan klik link ini untuk membaca artikel eksklusif lainnya di RINTISAN.

Bagikan artikel ini