fbpx

10 Komponen Paling Penting yang Harus Ada di Business Plan Milikmu

Business plan bisa jadi senjata mumpuni ketika pendiri startup berhadapan dengan investor. Nggak ‘sekadar’ business plan biasa, kamu perlu menyiapkan business plan yang ampuh agar investor mau mengucurkan dana investasinya. Kamu dapat menuliskan 10 komponen paling penting yang harus kamu cantumkan dalam rencana bisnismu. Berikut adalah penjelasannya, ya.

1. Ringkasan eksekutif

Ibarat menonton film, pertama kali kamu akan disuguhi trailer terlebih dahulu, kan? Nah, seperti itu juga fungsi dari ringkasan eksekutif, yaitu inti dari rencana bisnismu, sekaligus memiliki daya tarik agar investor atau pihak lain ingin membaca lebih dalam tentang business plan-mu. Pada umumnya, ada beberapa bagian yang tertulis dalam ringkasan eksekutif, yakni:

a. Pernyataan misi

Kamu bisa menjelaskan mengapa perusahaanmu harus ada, apa fungsinya bagi pelanggan, dan mengapa hal tersebut penting.

b. Ringkasan produk atau layanan

Tidak perlu ragu untuk menuliskan deskripsi singkat tentang produk atau layananmu. Jangan lupa untuk menekankan keunikan produkmu.

c. Ringkasan peluang pasar

Tuliskan juga tentang satu masalah utama dan bagaimana hal tersebut dapat diubah menjadi peluang besar untuk perusahaanmu dan investor.

d. Ringkasan traksi

Masukkan seberapa banyak traksi yang bisa kamu dapatkan dan bagaimana hal tersebut memberi pengaruh positif di masa depan.

e. Langkah selanjutnya

Agar terencana dengan matang, kamu dapat membuat tujuan atau tonggak berikutnya yang ingin dicapai serta artinya bagi pertumbuhan perusahaanmu.

f. Pernyataan visi

Apa gambaran besar dari bisnismu? Dan mengapa seorang investor atau mitra harus menjadi bagian dari perusahaanmu?

2. Sinopsis perusahaan

Kamu perlu memberikan gambaran kepada pembaca tentang perusahaanmu secara lebih dalam. Ini bisa dimulai dari, masalah apa yang ingin kamu selesaikan untuk pelangganmu? Apa solusi yang kamu buat untuk mereka?

Berbicara tentang masalah, kamu perlu menjelaskan dengan seksama mengapa masalahnya penting, dan mengapa itu harus dipecahkan. Setelah itu, jelaskan apa alasan dari munculnya produkmu dan seberapa besar peran produkmu dalam membantu pelanggan. Kamu juga bisa memperkuat penjelasannya dengan menjawab pertanyaan ini, “Bagaimana solusi lain yang ada di pasar tidak dapat mengatasi masalah tersebut sehingga menciptakan kebutuhan besar akan produkmu?”

3. Tinjauan pasar

Dalam bagian ini, kamu perlu memberikan gambaran tentang:

– Ukuran peluang pasar yang kamu sasar

– Jumlah pertumbuhan yang terjadi di pasar

– Tren yang mendorong permintaan untuk solusi/produkmu

4. Produk

Inilah waktu yang tepat untuk membahas secara lengkap tentang produkmu. Kamu bisa membahas mengapa produk barumu memberikan nilai bagi mereka dan dapat memenuhi kebutuhan spesifiknya. Beberapa pertanyaan ini dapat kamu jawab dan tulis di bagian produk:

– Apa saja fitur utama produkmu?

– Bagaimana pelanggan dapat menggunakan produk atau layananmu?

5. Model pendapatan

Dalam mengisi bagian ini, kamu dapat menjawab beberapa pertanyaan berikut sebagai panduan:

– Mengapa model pendapatan ini cocok untuk produk/pasar/tahap pengembangan ini?

– Apakah ada sumber pendapatan tambahan yang kamu harapkan untuk ditambahkan?

– Apakah kamu sudah menghasilkan pendapatan sampai saat ini? Jika demikian, berapa banyak?

– Apa yang telah kamu pelajari dari upaya pendapatan awal?

– Jika belum mulai menghasilkan pendapatan, kapan kamu bisa memperolehnya?

6. Model operasi

Ini adalah tentang bagaimana kamu akan mengelola biaya agar proses operasionalmu berjalan dengan efisien. Beberapa biaya komponen yang penting dimasukkan dalam bagian ini adalah:

– Biaya kritis:

Merupakan biaya yang membuat atau menghancurkan bisnis apabila tidak dapat mengelola dengan tepat. Ini menentukan kemampuan dalam mencapai profitabilitas.

– Pematangan biaya & milestones

Seringkali biaya kritis akan jatuh tempo dari waktu ke waktu, tumbuh atau menyusut. Misalnya, kamu mungkin hanya dikenakan biaya $10 untuk mendapatkan 1.000 pengguna pertama, tetapi $20 untuk mendapatkan 10.000 pengguna berikutnya. Untuk itu, penting sekali agar investor tahu di titik mana biaya dapat meningkat atau memburuk dari timeline.

– Biaya investasi dan efisiensi operasi:

Biaya investasi mengacu pada penggunaan modal strategis di mana ROI (Return on Investment) sangat menentukan, sedangkan efisiensi operasi adalah biaya yang dikeluarkan untuk proses efisiensi perusahaan. Contohnya, cara mengelola biaya dukungan pelanggan.

7. Analisis kompetitif

Bagian ini memberikan gambaran sekilas tentang pesaingmu di industri yang sama, serta bagaimana perusahaanmu dapat berkompetisi dan memiliki keunggulan daripada pesaing.

Ketika kamu mengidentifikasi pesaing terberat, tanyakan pada diri sendiri hal ini:

– Produk/layanan apa yang digunakan oleh target market kami untuk mengatasi masalah ini sekarang?

– Produk/layanan apa yang berpotensi mereka gunakan untuk mengatasi masalah ini sekarang?

8. Tentang pelanggan

Ceritakan seberapa jauh kamu mengenal pelangganmu. Siapakah audiensmu? Di mana mereka tinggal? Apakah mereka sensitif akan harga? Apakah mereka menghargai kenyamanan? Apakah mereka adalah golongan yang termasuk early adopter dalam teknologi? Telusuri lebih jauh tentang audiens dan pelangganmu di bagia ini, ya.

9. Pendanaan

Dalam bagian ini, kamu dapat menjelaskan tentang:

– Tujuan pendanaan

– Bagaimana investor dapat membantumu mencapai tujuan tersebut

– Apa yang harus mereka peroleh saat terlibat dalam perusahaanmu

– Proporsi dan penggunaan dana

10. Keuangan

Sampailah kita di bagian paling akhir dan mungkin paling membuat ‘pusing’ para founder, yaitu keuangan. Kamu dapat mengolah dan menyajikan informasi tentang spreadsheet, bagan, tabel, dan grafik yang mudah dicerna dan dipahami. Meskipun ini semua tentang angka, akan tetapi kamu perlu memperkuat penyampaiannya melalui cerita yang menarik. Pada umumnya, kamu dapat menyertakan laporan laba rugi, neraca keuangan, proyeksi arus kas, serta analisis break even point.

. . .

Gerakan Nasional 1000 Startup Digital adalah upaya bahu membahu penggerak ekosistem startup digital Indonesia untuk saling terkoneksi, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.

Diinisiasi sejak 2016, gerakan ini diharapkan mendorong terciptanya mencetak startup yang menjadi solusi atas masalah dengan memanfaatkan teknologi digital. #1000StartupDigital memberikan pembinaan bagi calon founder untuk membentuk tim, membuat MVP, hingga meluncurkan produknya ke pasar.

Karena Indonesia maju, #MulaiDariKamu!

Bagikan artikel ini