“What you want is a highly engaged audience, not a big one. Highly engaged audiences convert better than large, non-focused ones.” Andy Walker.
Mungkin kamu sudah tidak asing saat menerima surel pemasaran (email marketing) dari berbagai perusahaan. Email marketing adalah strategi yang digunakan untuk memasarkan produk atau layanan dari sebuah perusahaan. Strategi ini dikenal sangat efisien dan dapat mencakup audiens yang cukup luas.
Untuk melaksanakan strategi email marketing ini dengan benar, kamu harus mampu mendapatkan trust dari audiens. Coba kamu pikirkan sejenak, berapa banyak email marketing yang kamu abaikan di dalam kotak surelmu? Untuk sebagian orang, mungkin email marketing hanya akan singgah pada kotak spam dan pada akhirnya akan terhapus tanpa pernah dibaca. Wah, memang ya, apapun yang bersinggungan dengan trust dari audiens atau pelanggan itu cukup rumit. Lantas, apa yang harus kamu lakukan untuk melakukan strategi email marketing yang benar?
Buat audiens kamu bersedia untuk berlangganan
Untuk mendapatkan audiens yang luas, kamu harus membangun kepercayaan agar mereka bersedia berlangganan. Untuk mendapatkan kepercayaan tersebut, kamu harus paham betul apa permasalahan mereka? Dengan begitu kamu bisa menawarkan solusi atas permasalahan tersebut dalam bentuk email marketing, kamu bisa mengkomunikasikannya seolah-olah mereka akan mendapatkan informasi menarik yang tidak didapatkan oleh pihak yang tidak berlangganan.
Konten email marketing-mu harus memiliki value
Setelah kamu berhasil mendapatkan kepercayaan dari audiens untuk berlangganan, langkah selanjutnya adalah kamu harus menyajikan aneka konten yang memiliki nilai baik di mata mereka. Jangan sampai audiens kamu itu berhenti berlangganan atau malah tidak menghiraukan email marketing-mu. Bagaimana caranya? Gunakan pain point audiens yang memiliki relevansi dengan produk atau layanan yang perusahaanmu tawarkan sebagai konten dalam email marketing-mu, kamu juga bisa selingi dengan promosi menarik untuk mereka yang sudah berlangganan. Hal yang paling penting adalah kamu harus bisa menyampaikan kepada audiens bahwa produk atau layanan yang kamu tawarkan adalah sebuah solusi atas permasalahan mereka.
Seluruh strategi email marketing selalu bersinggungan dengan asas kepercayaan. Mengapa begitu? Karena kamu harus menunjukan niat baik dengan memberikan konten yang berisi solusi atas permasalahan yang sedang dihadapi oleh audiens, dengan begitu produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaanmu juga mendapat nilai yang baik oleh audiens. Kamu juga dinilai sebagai pihak yang memiliki otoritas; selain kamu mampu memberikan solusi, kamu juga paham akan permasalahan yang audiens hadapi. Pada akhirnya audiens akan menjadi pelangganmu karena mereka percaya dengan perusahaan kamu.
Ingat, ada empat yang harus kamu lakukan dalam melaksanakan strategi email marketing; identifikasi masalahnya dan berikan solusinya; beritahukan kepada audiens keuntungan apa yang akan mereka dapatkan jika mereka berlangganan; selain solusi, kamu juga harus membuktikan kepada audiens bahwa produk atau layanan yang kamu tawarkan dapat memecahkan permasalahan mereka; jangan lupa mengevaluasi strategi email marketing-mu menggunakan KPI atau A/B testing.
. . .
Referensi: https://www.startups.com/library/expert-advice/ingredients-your-email-marketing-strategy-is-missing
. . .
Gerakan Nasional 1000 Startup Digital adalah upaya bahu membahu penggerak ekosistem startup digital Indonesia untuk saling terkoneksi, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.
Diinisiasi sejak 2016, gerakan ini diharapkan mendorong terciptanya mencetak startup yang menjadi solusi atas masalah dengan memanfaatkan teknologi digital. #1000StartupDigital memberikan pembinaan bagi calon founder untuk membentuk tim, membuat MVP, hingga meluncurkan produknya ke pasar.
Karena Indonesia maju, #MulaiDariKamu!
— Tulisan dibuat oleh Nadja Pradya Tasynim
Bagikan artikel ini