Apakah kamu sudah mengukur keberhasilan startup kamu dengan benar?
Memiliki performance metrics itu penting untuk menilai seberapa baik pekerja melakukan pekerjaan mereka dan bagaimana perusahaan bekerja dan menjadi sukses dalam mencapai tujuannya.
Yuk Mikir Dulu…
Jika kamu baru saja mulai memikirkan metrics dan belum tahu mana yang benar-benar penting dalam startup kamu, bisa dimulai dengan meneliti metrics perusahaan lain dalam penggunaan yang sesuai dengan startup kamu.
Tidak masalah apa bentuk startup kamu, misalnya fintech, SaaS, eCommerce atau media. Selalu ada seseorang yang mengalami tahap startup ini sampai batas tertentu dan dapat berbagi pengalaman mereka. Kamu hampir selalu dapat menemukan pakar untuk membahas metrics apa yang akan lebih baik untuk bisnis kamu.
Apakah Metrics Kamu Sudah Benar?
Setiap bisnis unik dan masing-masing membutuhkan angka spesifik yang perlu diukur secara terpisah. Misalnya, bounce rate sangat penting bagi media, average order value dan the percentage of returning customers (shopping cart abandonment rate) sangat besar untuk situs eCommerce, dll.
Metrics untuk Startup SaaS
Berikut adalah beberapa contoh metrics yang dapat menjadi acuan bagi startup SaaS (Software-as-a-Service):
Bagaimana Menilai Keefektifan Metrics/KPI (Key Performance Indicator)?
Salah satu yang dapat digunakan menjadi acuan adalah: SMART.
Specific
Metrics / KPIs harus cukup sederhana untuk diukur dan dihitung serta mudah dipahami dalam berkomunikasi.
Measurable
Tidak selalu berupa angka, tetapi masih / mudah diukur.
Actionable
Hasil dari KPI’s / Metrics dapat memberikan jawaban yang berupa tindakan atau dapat menjadi unsur pengambilan keputusan.
Relevant
Pengukuran harus sesuai dengan sasaran bisnis Anda.
Timely
Informasi perlu dikumpulkan pada waktu yang tepat untuk menentukan tindakan. Misalnya, kepuasan pelanggan harus diukur lebih sering, untuk mengambil tindakan jika masalah muncul.
. . .
Artikel ini berdasarkan sesi Inkubasi Minggu ke-1 dengan topik “Startup’s Most Important Metrics” oleh Abdul Qifli Sangadji, Chief Technology Officer Jojonomic pada 4 April 2020.
Bagikan artikel ini