Ada banyak alasan mengapa seseorang membangun startup, salah satunya mendapat profit atau laba.
Profit bisnis merupakan salah satu tujuan utama sebuah perusahaan atau pelaku bisnis. Bahkan perusahaan yang sudah berhasil mendapatkan profit pun akan terus mencari cara untuk meningkatkan keuntungan perusahaan mereka.
Meningkatkan profit bukan hal mudah, tapi bukan pula hal yang mustahil. Kamu harus terus berinovasi dan menyusun strategi jitu agar berhasil mencapai target. Bahkan dalam kondisi tertentu, kamu harus berani mengambil keputusan berisiko agar bisa meningkatkan profit dan pertumbuhan perusahaan.
Di antara profit dan pertumbuhan, mana yang harus kamu prioritaskan lebih dulu? Terkadang, kedua hal ini menjadi dilema yang tak berujung. Daripada terjebak dalam dilema, sebaiknya simak penjelasan berikut ini.
Profit menjadi prioritas nomor satu
Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.
Pepatah di atas menggambarkan bahwa di balik setiap keberhasilan dibutuhkan perjuangan. Sama halnya ketika kamu ingin mendapat profit sebagai imbalan atas kerja keras kamu dan tim di perusahaan.
Ada orang yang berani mengambil risiko selama perjalanan menuju kesuksesan. Tak tanggung-tanggung, mereka mempertaruhkan segalanya demi bisa tumbuh dan berkembang. Namun, harus diingat bahwa setiap langkah yang kamu ambil punya risiko, salah satunya kebangkrutan.
Ngeri banget, ‘kan? Niat mau untung, malah buntung deh.
Oleh sebab itu, penting bagi kamu sebagai pelaku bisnis untuk selalu mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari setiap keputusan yang akan kamu ambil.
Tidak ada pebisnis yang mau bangkrut. Cerdas dalam menyusun strategi adalah kuncinya. Itulah mengapa dibutuhkan plan B, plan C, dan seterusnya agar tidak sakit saat kamu terjatuh.
Profitabilitas bukan hanya tentang menghasilkan uang, tetapi juga menciptakan jalur menuju startup yang panjang umur. Bahkan 1 keuntungan memungkinkan kamu untuk bertahan selamanya, tetapi 1 kerugian yang terjadi secara berulang dapat memberikan hasil yang berbeda.
Sebaiknya, kamu fokus pada kiat-kiat agar startup berumur panjang dan meraih profit daripada mempertaruhkan segalanya dan terjerumus ke jurang gelap berupa kebangkrutan.
Pertumbuhan adalah bagian dari keuntungan
Apabila keuntungan sudah tercapai, ada potensi perusahaan kamu mengalami pertumbuhan. Itulah mengapa pertumbuhan disebut sebagai bagian dari keuntungan.
Pikirkan keseimbangan antara alokasi keuntungan dan alokasi pertumbuhan perusahaan, sehingga kamu tidak condong pada satu hasil saja. Langsung menyabet keduanya bukan masalah.
Kelemahan dari alokasi ini adalah kecepatan pertumbuhan perusahaan menjadi kurang cepat. Akan tetapi hal ini mungkin baik-baik saja. Memiliki pertubuhan perusahaan yang cepat memang menyenangkan selama tidak mengorbankan umur panjang.
Pahami dua kategori jaminan
Pada dasarnya ada dua kategori jaminan yang perlu kamu ketahui, yaitu:
- Jaminan yang dapat ditarik kembali dengan mudah, seperti mengurangi anggaran pemasaran.
- Jaminan yang sulit ditarik kembali atau permanen, seperti merekrut karyawan baru.
Sayangnya, banyak pendiri startup yang tidak memisahkan kedua kategori tersebut dan menganggap setiap jaminan pada proses pertumbuhan perusahaan adalah hal yang sama.
Sebaiknya bedakan setiap kategori jaminan dan pahami keduanya dengan baik. Sebagai langkah awal, kamu bisa membuat jaminan yang dapat ditarik kembali terlebih dahulu, kemudian ketika kamu sudah merasa menjadi pro-player, barulah kamu membuat jaminan yang sulit ditarik kembali atau permanen.
Identifikasi penyebab keberhasilan sebelumnya
Setiap startup berhak untuk tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik.
Pertumbuhan adalah sesuatu yang kamu peroleh dengan menciptakan keuntungan. Ada waktunya kamu berinvestasi dengan kerugian untuk mencapai keuntungan. Namun, investasi tersebut harus memiliki batas waktu agar kamu bisa segera meraup keuntungan.
Daripada menginvestasikan uang berjuta-juta tanpa strategi yang matang untuk mencapai hal-hal yang belum tentu terjadi, sebaiknya coba identifikasi faktor-faktor yang mendukung pencapaian sebelumnya, yakni faktor yang membantu kamu mencapai keuntungan.
Pikirkan satu per satu jawabannya dan rancang strategi baru. Dengan begitu, potensi startup kamu untuk berkembang akan lebih besar.
Sebelum mengambil keputusan, pikirkan matang-matang terlebih dahulu baik dari segi kelebihan maupun kekurangannya. Salah berpijak hanya akan mendatangkan kerugian. Terapkan pula strategi menjadikan profit sebagai prioritas sebelum pertumbuhan perusahaan seperti yang dijelaskan di atas. Selamat berbisnis!
Referensi:
https://www.startups.com/library/expert-advice/focus-on-profit-or-growth
. . .
— Tulisan ini dibuat oleh Yurista Andina.
Bagikan artikel ini