Apa itu pesan produk?
Seperti maknanya secara harfiah, sebagai produsen atau pemasar, kita akan mengkomunikasikan nilai dari produk serta bagaimana relevansinya pada pelanggan.
Langkah awalnya, kamu harus fokus pada positioning produkmu, dengan cara memahami pelangganmu. Kamu harus tahu persis apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Kemudian, jelaskan apa yang kamu lakukan. Misalnya kamu menawarkan produk perangkat lunak produktivitas yang dirancang untuk manajemen proyek. Kamu dapat membuat pesan yang menjelaskan tentang bagaimana perangkat lunak milikmu mampu menyederhanakan perencanaan proyek, manajemen tugas, dan kolaborasi tim. Selain itu, penting sekali untuk memahami apa saja tantangan dan pain points dari pelangganmu. Dengan mengidentifikasi titik permasalahan mereka, kamu dapat menawarkan solusi untuk menyelesaikan atau meringankannya.
Di bawah ini adalah tips untuk menyampaikan pesan produk secara efektif. Yuk, simak dengan seksama!
1. Mengetahui target audiens
Ini adalah inti dari semua strategimu. Memahami target audiens dengan baik adalah kuncinya. Bagaimana caranya agar memahami mereka?
Kamu dapat melakukan riset pasar untuk mengidentifikasi target audiens. Tanyakan kebutuhan, kendala, preferensi, dan keinginan mereka. Kamu dapat memanfaatkan metode survei, wawancara, dan analisis data untuk mendapatkan wawasan penting tentang target audiens.
Berikut ini contoh efektif dan kurang efektif dari contoh perpesanan, seperti yang dikutip dari getvero.com:
Contoh efektif:
Riset pasar kami mengungkapkan bahwa para profesional yang sibuk kesulitan mengatur tugas dan tenggat waktu mereka. Produk kami dirancang untuk menyederhanakan manajemen proyek, membantu para profesional tetap memantau beban kerja mereka dengan mudah.
Contoh kurang efektif:
Produk kami diperuntukkan bagi semua orang. Sangat bagus untuk manajemen tugas dan perencanaan proyek.
2. Menentukan Unique Selling Proposition (USP)
Penting sekali untuk memasukkan USP dalam pesan produk, karena ini yang membedakanmu dari pesaing. Untuk bisa menentukan USP, kamu perlu mengidentifikasi fitur dan manfaat utama yang menjadikan produkmu unik dan berharga untuk pelanggan.
“Mengapa pelanggan harus memilih produkmu dibandingkan produk pesaing?”
Nah, jawabannya adalah USP milikmu yang jelas, ringkas, mudah diingat, dan meninggalkan kesan mendalam untuk target audiens.
Contoh efektif:
Tidak seperti alat manajemen proyek tradisional, perangkat lunak kami menawarkan fitur prioritas tugas unik yang didukung AI yang meningkatkan produktivitas sebesar 30%.
Contoh kurang efektif:
Perangkat lunak kami canggih dan kaya fitur.
3. Menciptakan proposisi nilai dengan jelas
Proposisi nilai merupakan pernyataan singkat yang menjelaskan tentang manfaat utama produk pada pelanggan.
“Masalah apa yang ingin produkmu pecahkan, dan apa manfaatnya bagi pelanggan?”
Jawaban dari pertanyaan tersebut merupakan proposisi nilai. Fokuslah pada hasil yang dapat diberikan oleh produkmu, bukan hanya pada fitur-fiturnya.
Contoh efektif:
Bosan menggunakan banyak alat untuk manajemen proyek? Perangkat lunak lengkap kami menyederhanakan alur kerjamu, menghemat waktu berjam-jam dan mengurangi stres.
Contoh kurang efektif:
Perangkat lunak kami komprehensif dan efisien.
4. Menggunakan bahasa yang mengutamakan pelanggan
Agar pesannya dapat diterima dengan efektif oleh pelanggan, kamu perlu menyusunnya dari sudut pandang mereka. Kamu dapat berbicara melalui kebutuhan, keinginan, dan masalah dari pelanggan. Gunakan bahasa yang relevan dengan audiens sehingga mereka merasa terhubung secara emosional. Saat pelanggan merasa bahwa pesanmu sudah relevan, kemungkinan besar mereka akan lebih mudah untuk terlibat dengan produkmu.
Contoh efektif:
Terorganisir dengan mudah menggunakan perangkat lunak kami yang memahami kebutuhanmu dan beradaptasi dengan alur kerjamu.
Contoh kurang efektif:
Perangkat lunak kami kuat dan penuh fitur.
Semoga dari beberapa contoh yang efektif dan kurang efektif di atas, kamu bisa lebih memahami tentang cara menyampaikan pesan produk, sehingga pesan produk milikmu lebih tajam, kontekstual, dan juga tepat sasaran, ya.
. . .
Gerakan Nasional 1000 Startup Digital adalah upaya bahu membahu penggerak ekosistem startup digital Indonesia untuk saling terkoneksi, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.
Diinisiasi sejak 2016, gerakan ini diharapkan mendorong terciptanya mencetak startup yang menjadi solusi atas masalah dengan memanfaatkan teknologi digital. #1000StartupDigital memberikan pembinaan bagi calon founder untuk membentuk tim, membuat MVP, hingga meluncurkan produknya ke pasar.
Karena Indonesia maju, #MulaiDariKamu!
Bagikan artikel ini