Produk yang sempurna harus ditempatkan di pasar yang tepat.
“Ide bisnis udah dibuat unik, tapi kok nggak ada yang tertarik?”
“Harganya juga udah dibikin sesuai, kenapa masih sepi pembeli ya?”
“Apa karena kualitas produk? Hmm, tapi bahan bakunya selalu yang terbaik.”
Pernah mengalami pertanyaan-pertanyaan tersebut saat membangun bisnismu? Tenang, itu bukan salah ide, harga, atau produkmu. Nyatanya, perencanaan bisnis yang matang juga bisa berujung tragis tanpa memerhatikan pasar tempatmu berjualan. Maka dari itu, kamu perlu memastikan produkmu berada di pasar yang tepat. Ini saatnya berkenalan dengan product-market fit.
Apa itu product-market fit?
Salah satu investor terkenal asal Amerika bernama Marc Andreessen mendefinisikan
Product-market fit adalah sebuah keadaan di mana bisnismu berada di pasar yang tepat dengan produk yang dapat memuaskan pasar tersebut.
Jadi, orang-orang pada pasar yang tepat tidak hanya membeli dan menggunakan, tapi juga akan menyebarkan informasi produkmu karena merasa puas.
Bagaimana menemukan product-market fit?
Kamu perlu mencoba menjualkan produkmu ke beberapa pasar secara langsung. Untuk menemukan pasar yang nantinya cocok, akan ada proses trials & errors pada kesesuaian produk dengan pasar. Pastikan kamu tidak putus asa untuk terus mengenal dan menemukan pasar yang sempurna bagi produk dan bisnismu.
Agar lebih efektif dan efisien dalam menemukan pasar yang tepat, ada banyak metode yang bisa kamu gunakan, salah satunya Product-Market Fit Pyramid. Dibuat oleh konsultan dan penulis buku The Lean Product Playbook bernama Dan Olsen, Product-Market Fit Pyramid membantu memvisualisasikan proses menemukan product-market fit bisnismu.
Dalam Product-Market Fit Pyramid terlihat jelas bahwa ada lima hal yang saling berkaitan dan harus kamu cari tahu.
Dimulai dari bawah, kamu perlu tentukan target pelanggan. Jika jenis bisnismu B2B untuk industri tertentu, kamu bisa langsung menargetkan perusahaan-perusahaan yang ada dalam bidang bisnismu. Namun jika tidak, kamu perlu riset mendalam akan tren dan ketertarikan orang-orang. Tools seperti Google Analytics dan Quantcast atau media sosial bisnismu bisa jadi alat yang tepat untuk melakukan riset dalam menentukan target pelangganmu.
Setelah itu, cari tahu apa kebutuhan pelanggan yang kurang terlayani. Salah satu cara mudah yang bisa kita lakukan pada tahapan ini adalah menanyakan secara langsung kepada mereka. Walau riset di internet bisa jadi solusinya, terkadang data internet tida bisa mengungkapkan hal-hal tertentu yang keluar dari hati pelanggan. Butuh pendekatan secara langsung untuk mengetahui ketidakpuasan pelanggan tersebut. Kamu bisa mulai dari mengobrol dengan kerabat, keluarga, atau orang-orang di komunitas tertentu.
Kemudian pastikan produkmu punya nilai manfaat bagi pelanggan. Tentukan karakteristik yang spesifik dari produkmu, biasanya pelanggan lebih tertarik pada keunikan tertentu yang bisa didapatkan saat membeli suatu produk. Karakteristik tersebut juga harus diikuti dengan manfaat yang akan diterima pelanggan, ya.
Tahapan terakhir adalah rangkai fitur dan buat user experience yang baik. Kalau bisnis atau startupmu berbasis digital, kedua proses terakhir ini akan jadi penentu pelanggan akan terus menggunakan produkmu atau tidak.
Kelima hal tersebut pastinya mengarahkan kamu pada proses inovasi produk yang terdiri dari perbaikan dan pengujian secara terus menerus. Akan banyak beragam masukan negatif yang bisa menjatuhkan dari pelanggan. Walau melelahkan, setiap proses inovasi akan jadi milestone buat pencapaian kesempurnaan kualitas dan keandalan produkmu.
Kapan mengetahui bisnismu sudah menemukan product-market fit?
Saat kamu tidak lagi menerima respon negatif dan pelanggan selalu puas dengan produkmu, pada saat itulah bisnismu sudah menemukan product-market fit. Setelahnya, kamu bisa fokus untuk mempertahankan produk dan pasar tersebut. Proses pencarian product-market fit harus kamu lakukan secara berkala, karena bisa jadi saat bisnismu mengembangkan atau menghadirkan produk baru, kamu memerlukan pasar baru lainnya yang lebih tepat.
Product-market fit akan sangat mendukung pertumbuhan dan meningkatkan keuntungan bisnis atau startupmu. Jadi, selalu pastikan produkmu ada di pasar yang tepat ya!
Gerakan Nasional 1000 Startup Digital adalah sebuah gerakan untuk mewujudkan potensi Indonesia menjadi The Digital Energy of Asia dengan mencetak startup yang menjadi solusi atas masalah dengan memanfaatkan teknologi digital.
Diinisiasi sejak 2016, #1000StartupDigital berfokus mendorong early-stage startup pada sektor agrikultur, kesehatan, pendidikan, pariwisata, logistik, dan maritim.
Karena Indonesia maju, #MulaiDariKamu!
. . .
— Tulisan dibuat oleh Mayasti Dwidya Nastiti.
Bagikan artikel ini