Ada satu fakta pahit yang harus diketahui semua founder, yaitu kenyataan kalau fundraising itu sangat susah. Kenapa?
Menarik perhatian investor adalah salah satu tantangan besar yang harus dipecahkan oleh founder. Menurut artikel dari failory.com, faktanya, VC atau Venture Capital hanya serius terhadap 6% dari kesepakatan yang diberikan, dan kurang dari 1% startup akan didanai.
Kok bisa ini bisa terjadi? Ternyata, banyak startup yang melewatkan founder-product fit. Mari ketahui ini lebih lanjut.
Tips pertama datang dari Slava Heretz, seorang mantan profesional keuangan strategis yang telah bekerja di lebih dari 75 startup yang didukung ventura. Heretz sudah banyak berpartisipasi dalam pertemuan investor, ditunjuk sebagai seorang penasihat terpercaya, atau sebagai founder.
Dilihat dari sudut pandang investor, founder product fit menjadi salah satu faktor kunci apakah investor setuju untuk bekerja sama dengan startup. Tim startup dapat menjelaskan founder product fit lewat pitch deck di bagian atau rubrik “team”.
Sayangnya, tim startup seringkali hanya menjelaskan peran dari masing-masing posisi anggota tim. Padahal, ini tidak cukup untuk meyakinkan investor, loh.
Contohnya, ketika anggota tim sudah punya peran sempurna yang terdiri dari hustler, hipster, dan hacker. Peran hipster akan cenderung fokus pada pemasaran, desain, dan merek. Hacker berkutat dengan produk dan aspek teknis dari startup. Sementara, hustler akan banyak berurusan dengan visi, penjualan, TAM (Total Addressable Market), dan pertumbuhan.
Di sini, tim harus bisa menjelaskan pada investor alasan mengapa harus memilih mereka. Bukan hanya sekadar menuliskan titel, peran, serta pengalaman.
Berikut ini beberapa pertimbangan investor ketika membaca pitch deck dari startup:
- Apakah ada permintaan di pasar terhadap masalah yang coba dipecahkan oleh startup?
- Apakah pasarnya besar dan berkembang?
- Apakah tim ini bisa memberikan hasil yang maksimal?
Poin-poin di atas akan membantu investor untuk memahami founder-product fit, yaitu kesesuaian pendiri dengan produk yang sedang dibangunnya.
Untuk menganalisis tentang founder-product fit, kamu bisa menjawab beberapa pertanyaan ini:
- Sebagai seorang founder, apakah proyek tersebut sesuai dengan tipe kepribadianmu?
- Apakah kamu mempunyai cukup waktu untuk mendukung dan membangunnya?
- Apakah ruang permasalahan cukup menarik untuk dikerjakan selama lebih dari 3 tahun?
- Apakah kamu memiliki cara untuk terhubung dan menemukan pelanggan awal?
- Apakah kamu memiliki keterampilan atau sumber daya untuk membangunnya?
- Apakah itu sesuatu yang dapat kamu buat dan rilis dalam 3 bulan?
Jika semua pertanyaan dapat dijawab dengan “ya”, maka kamu bisa optimis dan melanjutkan apa yang sudah dikerjakan sejauh ini.
Selanjutnya, menurut Heretz, kamu bisa menganalisis dan mempresentasikan kekuatan tim dengan menganalisis pertanyaan berikut:
- Siapa yang paling mengetahui tantangan teknis? Mengapa?
- Apakah mereka sudah menjalani masalahnya?
- Apakah mereka mempelajarinya di universitas atau sekolah perdagangan terkenal? Apakah mereka memiliki pengalaman serupa melihat rekan kerja mengalami kesulitan, meskipun mereka sendiri tidak mengalaminya?
Sebagai tambahan, kamu sebaiknya memiliki anggota tim yang mengetahui banyak hal tentang teknologi di balik penyelesaian masalah yang kamu pecahkan. Penting juga untuk memiliki seseorang yang mempunyai pengalaman menjual atau mempunyai jaringan di pemerintahan. Kamu juga bisa meminta saran kepada seseorang yang sebelumnya pernah mencoba memecahkan masalah serupa namun hasilnya kurang efektif. Dari pengalamannya, akan ada banyak masukan yang bisa kamu petik untuk memperoleh produk yang sesuai.
Jika ternyata tidak ada satu orang pun di dalam tim-mu yang punya hal-hal itu, kamu perlu bekerja sangat keras untuk memikirkan kembali ide startupmu. Faktanya, founder sering melakukan sesuatu yang tidak berkaitan dengan bidang atau pengalamannya. Kuncinya adalah bisa melakukan apa yang kamu ketahui dan andal di bidang tersebut.
Berikut salah satu referensi slide presentasi bagian ‘tim’ dari startup Slidebean yang telah mengumpulkan $1,6 juta yang bisa kamu contoh.
Selamat berjuang memperkuat pitch deck-mu, ya! Optimalkan kekuatan tim-mu dan semoga sukses meraih pendanaan pertama!
. . .
Gerakan Nasional 1000 Startup Digital adalah upaya bahu membahu penggerak ekosistem startup digital Indonesia untuk saling terkoneksi, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.
Diinisiasi sejak 2016, gerakan ini diharapkan mendorong terciptanya mencetak startup yang menjadi solusi atas masalah dengan memanfaatkan teknologi digital. #1000StartupDigital memberikan pembinaan bagi calon founder untuk membentuk tim, membuat MVP, hingga meluncurkan produknya ke pasar.
Karena Indonesia maju, #MulaiDariKamu!
Bagikan artikel ini