fbpx

Melatih Alam Bawah Sadar Demi Jadi Pebisnis Produktif

Semua orang di dunia, termasuk founder dan pebisnis, pasti punya blind spot. Contohnya seperti asumsi, perasaan, hingga pikiran bawah sadar yang mendorong kebiasaan tidak efektif dan perilaku tidak produktif.

Masalahnya, blind spot ini memengaruhi kehidupan pribadi dan profesional karena punya peran besar dalam keseharian. Kita bisa ‘tidak sadar’ telah melakukan hal-hal yang jauh dari produktivitas atau tidak relevan dengan tujuan yang kita inginkan.

Dalam dunia bisnis, blind spot ini bisa menghalangi kemampuan individu untuk bekerja dengan lebih cekatan, meminimalisir usaha saat bekerja, dan beberapa hal negatif lainnya. Saat para pemimpin bisa mengenali pola perilaku bawah sadar sejak awal, maka risiko terjadinya hal buruk bisa diminimalisir. Mengembangkan kepemimpinan dapat dilakukan dengan melatih kinerja alam bawah sadar, seperti tips yang ada di bawah ini.

1. Afirmasi positif

Ternyata, kamu bisa melawan pikiran bawah sadar yang negatif. Pikiran yang negatif seperti “saya tidak bisa merealisasikan ide ini” awalnya muncul dari pikiran bawah sadar yang meyakinkan individu bahwa memang ia tidak akan pernah bisa merealisasikan ide tersebut.

Jika kamu pernah berpikir seperti itu, kamu bisa melawan negativitas bawah sadar lewat afirmasi positif.

Pilihlah mantra positif yang bisa kamu gunakan setiap saat pikiran sedang kalut, atau mulai mendekati perasaan negatif. Pastikan kamu merangkai kalimat afirmasi positif dengan tepat. Misalnya:

✅ Saya pasti bisa menyelesaikan masalah ini (kalimat afirmasi positif yang direkomendasikan)

❌ Saya mungkin bisa menyelesaikan masalah ini (kalimat yang kurang direkomendasikan)

2. Visualisasi

Ada satu fun fact tentang pikiran bawah sadar yang perlu kamu tahu. Ternyata pikiran bawah sadar belajar dari pengalaman masa lalu dan berupaya meniru pengalaman baik, serta menghindari pengalaman negatif. Tetapi, pemikiran seperti ini terkadang bisa menghalangi kita.

Misalnya, kamu pernah gagal saat pitching dengan investor. Maka, pengalaman negatif tersebut bisa menghalangimu untuk melakukan pitching yang kedua, ketiga, dan seterusnya.

Jadi, supaya pikiran bawah sadarmu tidak mengganggu pengalaman lama atau pengalaman baru yang mungkin ingin dihindari, gunakan visualisasi.

Kamu bisa sering berlatih melakukan visualisasi positif dan mendetail tentang realita yang ingin kamu capai. Kamu bisa melatih pikiran bawah sadarmu untuk percaya bahwa hal positif bisa kamu dapatkan.

Semakin kuat visualisasi positif yang kamu tanamkan dalam diri, semakin mudah alam bawah sadar untuk menyelaraskan dengan tindakan untuk mencapai keinginan tersebut.

3. Meditasi

Sebagai founder, pengusaha, leader, atau siapa pun yang berhadapan dengan masalah dan pengambilan keputusan secara cepat setiap harinya, perlu membiasakan diri untuk melakukan meditasi. Mengapa meditasi jadi penting?

Meditasi bisa membantu untuk menenangkan pikiran sadar dan lebih fokus pada tugas yang perlu diselesaikan. Baik afirmasi positif, visualisasi, serta meditasi, semuanya mengharuskanmu untuk fokus mengontrol pikiran sadar untuk membuat perubahan bawah sadar.

Mengutip situs kompas.id, CEO Huffington Post, Arianna Huffington menyatakan bahwa meditasi memberikan peran besar dalam kesuksesan dan kepemimpinannya. Ia sudah berlatih meditasi sejak masih remaja. Menurut Ariana, “Meditasi bukan tentang menghentikan pikiran, tetapi mengakui bahwa kita lebih dari pikiran dan perasaan kita.”

Sebagai penutup, alam bawah sadar bisa jadi alat ampuh yang bisa kamu program untuk mengubah hidupmu. Beberapa latihan di atas dapat kamu lakukan secara rutin agar alam bawah sadarmu bisa bekerja untukmu, bukan melawanmu.

. . .

Gerakan Nasional 1000 Startup Digital adalah upaya bahu membahu penggerak ekosistem startup digital Indonesia untuk saling terkoneksi, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.

Diinisiasi sejak 2016, gerakan ini diharapkan mendorong terciptanya mencetak startup yang menjadi solusi atas masalah dengan memanfaatkan teknologi digital. #1000StartupDigital memberikan pembinaan bagi calon founder untuk membentuk tim, membuat MVP, hingga meluncurkan produknya ke pasar.

Karena Indonesia maju, #MulaiDariKamu!

Bagikan artikel ini