Membangun dan mengembangkan startup hingga mendapat gelar “unicorn” adalah impian semua founder. Tapi, kondisi pasar yang tidak menentu mengharuskanmu harus berpikir ulang ketika ingin mengeluarkan dana demi pertumbuhan startupmu.
Founder, sudah saatnya kamu untuk membangun startup setangguh unta! Unta adalah hewan yang dapat bertahan hidup di lingkungan yang ekstrim. Sama halnya dengan startup, kamu memerlukan ketahanan sekuat unta untuk bisa bertahan di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat. Sayangnya, banyak startup yang terjebak dalam pola pikir unicorn, yaitu hanya fokus pada pertumbuhan yang cepat dan besar.
Sejak masa pandemi, pertumbuhan cepat tidak serealistis dulu mengingat risiko yang kian besar. Oleh karena itu, inilah waktunya bagimu untuk mulai berpikir seperti unta dan bukan unicorn.
Berikut ini adalah 3 cara meningkatkan ketahanan startup seperti unta:
1. Perlahan tapi pasti
Sebagai pasar terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki banyak startup digital, termasuk startup unicorn. Melihat startup-startup lain yang mendapatkan momentum dalam waktu singkat, kamu pasti jadi tergerak untuk mengambil keputusan dengan cepat demi keuntungan yang maksimal.
Namun, situasi pandemi hingga tech winter mengharuskan founder untuk melakukan konsiderasi ulang akan investasi yang dilakukannya. Di situasi seperti ini, yang harus kamu lakukan adalah mengambil waktu untuk membuat keputusan yang lebih bermanfaat di jangka panjang. Dibandingkan “membakar uang” untuk memperbesar nama startupmu, fokuslan pada keputusan yang membuat startupmu bertahan lama.
Proses yang lambat mungkin membuatmu merasa tertinggal dengan startup lain, namun jika keputusanmu tepat dan memiliki efek baik untuk jangka panjang, kamu sudah mengambil jalan yang tepat dibandingkan mengambil risiko disaat krisis.
2. Bersikap strategis, bukan oportunis
Daripada hanya menargetkan pertumbuhan pendapatan dalam waktu singkat, buatlah strategi yang akan memberikan kepuasan pelangganmu dalam jangka panjang. Sehingga, loyalitas konsumen meningkat dan bisnismu dapat bertahan lama.
Nikmatilah proses perkembangan startupmu, berikan waktu untuk karyawanmu dalam mengasah keterampilan mereka. Strategi jangka panjang juga memungkinkan kamu untuk menemukan produk yang sesuai dengan pasar dan mengembangkan bisnis ke skala yang lebih besar nantinya.
3. Ingatlah terus tujuanmu
Strategi yang kamu buat tentunya harus sejalan dengan tujuan atau masalah yang ingin kamu selesaikan. Seekor unta bisa bertahan di panas dan dinginnya gurun demi mencapai tempat tujuannya. Nah, kamu juga harus bisa bertahan di kondisi pasar dan perekonomian yang dinamis agar bisa mencapai tujuan awalmu membuat startup.
Ketika visi dan misimu yang jelas, kamu akan selalu fokus pada hal-hal yang penting dan menghindari godaan untuk berinvestasi pada sesuatu yang tidak sesuai dengan arah startupmu.
Dalam dunia bisnis yang dinamis, menjadi seperti unta bisa menjadi kunci kesuksesan startupmu. Dengan cara yang perlahan namun pasti, bersikap strategis, dan fokus pada tujuan, kamu dapat menciptakan ketahanan bisnis bahkan di situasi yang sulit.
Meskipun pola pikir unicorn menawarkan pertumbuhan yang cepat, namun sudah saatnya kamu memikirkan cara bertahan hidup di segala situasi, seperti unta yang mampu bertahan di kondisi yang ekstrim sekalipun.
Itulah 3 cara yang dapat kamu terapkan untuk membuat startupmu bertahan lama. Gimana? Kamu sudah siap mengubah pola pikir unicorn menjadi daya tahan unta?
Selamat mencoba!
. . .
Gerakan Nasional 1000 Startup Digital adalah upaya bahu membahu penggerak ekosistem startup digital Indonesia untuk saling terkoneksi, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.
Diinisiasi sejak 2016, gerakan ini diharapkan mendorong terciptanya mencetak startup yang menjadi solusi atas masalah dengan memanfaatkan teknologi digital. #1000StartupDigital memberikan pembinaan bagi calon founder untuk membentuk tim, membuat MVP, hingga meluncurkan produknya ke pasar.
Karena Indonesia maju, #MulaiDariKamu!
Bagikan artikel ini