Hal terpenting dan mahal dalam industri startup adalah ide. Tanpa ide, sebuah usaha tidak akan memiliki nyawa dan warna, terutama bila ide tersebut tidak bisa dieksekusi dengan baik. Nah, nyawa dalam sebuah produk startup pun harus bisa dirasakan oleh user. Ditambah lagi, user tersebut harus jelas demografi dan detailnya sehingga kamu bisa tahu siapa yang benar-benar akan menggunakan produkmu, sebab merekalah yang dinamakan end user.
Untuk memaksimalkan persona produkmu dan menentukan end user dengan tepat, kamu bisa mengikuti tiga tips ini!
Founders, Tunjukkan Personamu!
Menggunakan perspektif pengguna adalah hal pertama yang bisa kamu lakukan. Ingat, bagi produk-produk langgananmu, kamulah end user mereka. Produk seperti apa yang akan terus-menerus kamu beli dan andalkan? Observasilah dari dirimu dan tim kamu terlebih dulu, sebelum jauh-jauh melakukan riset yang jauh lebih besar. Identifikasi produk-produk apa yang kamu dan co-founder kamu gunakan, kenali persona mereka, dan telaah informasi-informasi yang mereka sebarkan secara luas sebagai inspirasi kamu dalam menciptakan persona.
Gunakan perkiraan berbasis data, sebab data adalah nyawa dari growth sebuah startup. Dalam membuat peta kasar sebuah persona pun kamu harus data. Kamu bisa melakukan riset kasar menggunakan media sosial, terjun langsung ke komunitas atau kerumunan yang kemungkinan besar akan menggunakan produk kamu. Intinya, ketahuilah secara pasti bahwa produkmu memang dibutuhkan oleh beberapa segmen, sebelum benar-benar melakukan dan menggunakan uang untuk melakukan market research.
Barulah, lakukan market research setelah perkiraan dan datamu yang barusan sudah kuat. Setelah melakukan market research, harapannya kamu bisa mulai menentukan branding voice kamu dan mulai mencari end user kamu.
Kenalkan, Ini End User Kamu!
Setelah persona dari produkmu sudah settled, kini kamu akan mengetahui siapa dan dari demografi seperti apa, orang-orang yang membutuhkan produkmu dan akan menjadi pelanggan setiamu. Jebakan dari sebuah startup adalah menginginkan market seluas mungkin. Keluasan market yang terlalu dinamis dan tidak jelas identitasnya tidak akan membawa kontinuitas dalam sales kamu. Hal ini tentu berbahaya untuk keberlangsungan startup kamu.
Ketahui solusi dari produkmu sebelum menawarkannya kepada banyak orang. Hal ini bisa kamu ketahui dari business canvas dan framework yang jelas sejak awal. Dengan memahami secara gamblang tentang apa yang kamu tawarkan kepada user kamu, mereka pun akan semakin yakin untuk berlangganan dengan produk/jasamu. Bila kamu memiliki kompetitor sejenis, jangan berhenti di jawaban generik yang sama seperti produk pesaingmu, namun milikilah daya pembeda yang convincing.
Siapa yang kamu incar? Coba kamu jawab pertanyaan tersebut secara rinci, dengan menggunakan data gender, umur, pendapatan mereka, lokasi geografis, tingkat pendidikan, sampai latar belakang profesi. Kamu juga bisa menggunakan guiding questions ini:
- Seberapa besar daya beli mereka?
- Apakah mereka mudah dijangkau secara komunikatif dan geografis?
- Apakah kesulitan mereka nyata, atau hanya ketidaknyamanan sementara?
- Apa motivasi mereka sebagai user?
- Apa goals mereka dalam penggunaan produk ini?
- Apa yang membuat mereka kesal?
- Apa yang membuat mereka nyaman?
Pertanyaan-pertanyaan ini anak membantu kamu untuk menciptakan semi-fictional profile yang memiliki dasar yang kuat. Tidak hanya untuk menarik market yang spesifik, namun kamu juga tahu market seperti apa yang bisa kamu edukasi untuk bisa mulai menggunakan produkmu juga.
Jawaban-jawaban dari pertanyaan ini juga akan sangat menentukan end user kamu. Semoga kamu menemukan clarity dari artikel ini ya, sehingga kamu dapat memaksimalkan marketing cost yang kamu keluarkan dan meningkatkan sales sesuai harapan kamu. Semangat, para perintis!
. . .
Gerakan Nasional 1000 Startup Digital adalah upaya bahu membahu penggerak ekosistem startup digital Indonesia untuk saling terkoneksi, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.
Diinisiasi sejak 2016, gerakan ini diharapkan mendorong terciptanya mencetak startup yang menjadi solusi atas masalah dengan memanfaatkan teknologi digital. #1000StartupDigital memberikan pembinaan bagi calon founder untuk membentuk tim, membuat MVP, hingga meluncurkan produknya ke pasar.
Karena Indonesia maju, #MulaiDariKamu!
Bagikan artikel ini