Saat startup-mu mulai berkembang, mungkin ada rasa euforia. Kamu punya ide segar, tim yang penuh semangat, dan dukungan dari investor. Semuanya terlihat berjalan sesuai dengan rencana, hingga tiba-tiba masalah muncul satu per satu. Tim mulai kewalahan, produk gagal mencapai target, dan pertumbuhan pun terhenti.
Kamu mulai bertanya-tanya, apa yang salah? Apakah ini sekadar masalah teknis, atau ada hal mendasar yang terlewat? Di sinilah banyak founder startup yang terjebak, mereka lupa bahwa kesuksesan tidak hanya bergantung pada ‘big ideas’, tapi juga pada bagaimana ide tersebut dikelola dan dieksekusi dengan baik.
Sebagai contoh Microsoft ketika meluncurkan Windows 8. Sebagai salah satu perusahaan teknologi terbesar, mereka ingin membuat perubahan besar. Namun karena terlalu bersemangat, mereka melupakan satu hal penting: strategi eksekusi yang matang. Hasilnya? Konsumen kecewa, dan produk itu harus diperbaiki ulang.
Ini mengingatkan kita bahwa ide besar saja tidak cukup. Ada perbedaan antara menciptakan perubahan dan menjalankannya dengan baik. Banyak pemimpin baru terlalu fokus pada ‘big ideas’ tanpa memikirkan bagaimana menjalankannya secara efektif. Padahal, di balik setiap kesuksesan, ada manajemen yang rapi dan terstruktur.
Ketika Barack Obama memperkenalkan Affordable Care Act, ia menghadapi tantangan serupa. Gagasan ini adalah salah satu reformasi kesehatan terbesar di Amerika Serikat, namun implementasinya tersandung masalah manajemen. Meskipun idenya kuat, kurangnya eksekusi yang tepat membuat program tersebut berjalan tersendat. Dari sini, jelas bahwa eksekusi yang baik sama pentingnya dengan ide besar itu sendiri.
Apa pelajaran yang bisa diambil oleh para founder dari cerita-cerita ini? Manajemen bukan hanya detail kecil yang bisa dikesampingkan. Kemampuan untuk mengelola tim dan mengeksekusi rencana dengan baik adalah kunci keberhasilan.
Sebagai founder, kamu mungkin lebih suka berbicara soal visi besar dan pitching ke investor. Tapi jangan lupa, tanpa rencana yang jelas dan eksekusi yang matang, visi besar itu bisa gagal di tengah jalan. Founder yang sukses bukan cuma mereka yang punya ide besar, tapi juga yang tahu cara menjalankan ide tersebut sampai berhasil.
Ingat, produk yang sukses butuh waktu, uji coba, dan perbaikan berdasarkan umpan balik dari pengguna. Sama halnya dengan startup. Tidak ada jalan pintas. Harus ada pengujian, perbaikan, dan iterasi sebelum kesuksesan tercapai.
Jadi, ketika kamu memimpin startup-mu, ingatlah: manajemen adalah jembatan yang membawa ide-idemu menjadi kenyataan. Pemimpin yang baik bukan hanya yang punya visi, tapi juga yang tahu cara memastikan idenya dieksekusi dengan baik.
. . .
Gerakan Nasional 1000 Startup Digital adalah upaya bahu membahu penggerak ekosistem startup digital Indonesia untuk saling terkoneksi, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.
Diinisiasi sejak 2016, gerakan ini diharapkan mendorong terciptanya mencetak startup yang menjadi solusi atas masalah dengan memanfaatkan teknologi digital. #1000StartupDigital memberikan pembinaan bagi calon founder untuk membentuk tim, membuat MVP, hingga meluncurkan produknya ke pasar.
Karena Indonesia maju, #MulaiDariKamu!
Bagikan artikel ini