Sebagai founder, kamu akan sulit mengelola semuanya sendiri. Kamu butuh tim eksekutif yang bisa bikin keputusan cerdas dan selaras sama visi kamu.
Bayangkan saat kamu sedang mencari COO untuk startup kamu yang baru saja mendapat pendanaan. Banyak kandidat keren yang datang, semua punya CV yang impresif. Tapi begitu mereka mulai kerja, kok rasanya ada aja keputusan yang nggak sinkron dengan visi kamu? Akhirnya, tim jadi bingung, proyek melambat, dan kamu malah sibuk membereskan keputusan yang salah.
Kalau situasi ini terdengar familiar, mungkin ada satu hal penting yang kamu lewatkan saat wawancara, yakni membahas kemampuan decision-making alias pengambilan keputusan.
Kenapa Kemampuan Decision-Making Itu Penting?
Sebagai eksekutif, hampir 40% waktu mereka dihabiskan buat bikin keputusan strategis.
Tidak heran kalau keputusan yang buruk bisa jadi bencana buat startup kamu, seperti kehilangan momentum, membuang-buang biaya pengeluaran, sampai bikin tim jadi kehilangan motivasi.
Tapi, anehnya, kemampuan decision-making ini seringkali luput saat proses wawancara. Dalam sebuah studi, 25% eksekutif senior bilang kalau mereka tidak pernah ditanya soal ini saat wawancara untuk posisi mereka sekarang. Padahal, perusahaan yang punya eksekutif dengan kemampuan decision-making terbaik bisa menghasilkan keuntungan lebih besar dibanding yang lain.
Dampak Positif Membahas Decision-Making saat Wawancara
Coba deh, mulai diskusi soal pengambilan keputusan di wawancara. Ini bukan cuma soal ngecek kemampuan kandidat, tapi juga bantu mereka memahami lingkungan kerja di startup kamu. Kandidat yang tahu apa yang mereka hadapi cenderung lebih puas dan lebih siap buat sukses.
Sebaliknya, kalau topik ini nggak dibahas, risikonya besar. Bisa aja nanti mereka kaget sama budaya kerja kamu, merasa kurang cocok, lalu resign sebelum bisa bikin dampak. Bukan cuma bikin kamu rugi waktu dan biaya rekrutmen ulang, tapi juga bikin tim kehilangan arah.
Cara Melihat Kemampuan Decision-Making saat Wawancara
Menguji kemampuan decision-making dalam wawancara bukanlah hal yang rumit, tapi seringkali terabaikan. Padahal, kemampuan ini sangat krusial untuk memastikan kandidat dapat mengelola tantangan dengan baik dan membuat keputusan strategis yang sesuai dengan visi startup kamu.
Lalu, bagaimana cara terbaik untuk mengidentifikasi skill ini? Berikut beberapa cara yang bisa kamu coba untuk menggali lebih dalam tentang kemampuan decision-making kandidatmu.
1. Gambarkan Gaya Keputusan di Startup Kamu
Ceritakan dengan jujur bagaimana proses pengambilan keputusan di startup kamu. Misalnya, kalau kamu sering mengambil keputusan cepat karena harus mengikuti tren pasar, sampaikan ini. Dengan begitu, kandidat bisa menilai apakah gaya kerja seperti itu sesuai sama mereka.
2. Tanya pengalaman kandidat saat dihadapkan dengan keputusan sulit
Minta kandidat berbagi cerita tentang situasi sulit yang pernah mereka hadapi. Bagaimana cara mereka membuat keputusan, bagaimana mereka meminimalisasi risiko, dan apa hasilnya? Cara ini akan membantu kamu untuk mengetahui apakah pendekatan mereka cocok sama budaya tim kamu.
3. Jujur soal tantangan yang sedang dihadapi di startup kamu
Kalau ada tantangan spesifik di startup kamu soal decision-making, jangan ragu buat cerita ke kandidat. Misalnya, “Kami masih sering kesulitan saat membuat keputusan, karena terlalu banyak pihak yang terlibat.” Kandidat yang benar-benar cocok akan kasih solusi, bukan kabur.
Kesimpulan
Dengan mengutamakan kemampuan decision-making saat wawancara tim eksekutif, kamu tidak hanya membantu mereka lebih siap, tapi juga memastikan kamu punya partner yang bisa bantu bawa startup kamu ke level berikutnya.
Jadi, mulai sekarang, jangan cuma fokus tanya soal strategi atau kemampuan teknis. Bahas juga soal bagaimana cara kandidat tim kamu saat membuat keputusan. Siapa tahu, ini bakal jadi langkah kecil yang bikin perubahan besar buat startup kamu.
. . .
Gerakan Nasional 1000 Startup Digital adalah upaya bahu membahu penggerak ekosistem startup digital Indonesia untuk saling terkoneksi, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.
Diinisiasi sejak 2016, gerakan ini diharapkan mendorong terciptanya mencetak startup yang menjadi solusi atas masalah dengan memanfaatkan teknologi digital. #1000StartupDigital memberikan pembinaan bagi calon founder untuk membentuk tim, membuat MVP, hingga meluncurkan produknya ke pasar.
Karena Indonesia maju, #MulaiDariKamu!
Bagikan artikel ini