Salah satu pihak yang paling khawatir ketika situasi serba tidak pasti adalah leader. Ia punya tanggung jawab besar terhadap perusahaan. Bagaimana agar startupnya dapat bertahan dan terus berkembang di tengah gempuran inflasi, suku bunga naik, ekspektasi konsumen yang meningkat, hingga ketatnya persaingan. Itu semua menjadi beban tersendiri bagi leader jika tidak disikapi dengan bijaksana. Jadi, apa yang dapat dikerjakan oleh leader agar tetap bisa menjadi pemimpin yang andal di tengah situasi yang tidak pasti?
Prinsip ‘mengutamakan perusahaan’
Leader berani membangun budaya untuk memprioritaskan perusahaan di atas kepentingan individu. Ini artinya, mereka melakukan yang dibutuhkan oleh perusahaan, alih-alih memanfaatkan kepentingan perusahaan untuk tujuan pribadi. Prinsip bekerja dalam tim serta gotong royong dapat menciptakan budaya untuk bekerja bersama mencapai tujuan startup. Dengan kata lain, memegang prinsip ‘tim yang diutamakan, bukan individu.’
Bekerja dengan totalitas
Leader memberikan arahan pada tim untuk berani bekerja optimal dan mengutamakan pengalaman pelanggan. Leader berhasil menavigasi tim sehingga mereka dapat bekerja melampaui unit individu yang dikelola, atau bahasa kerennya adalah ‘extra miles’. Melakukan pekerjaan dengan totalitas dan mengutamakan pengalaman pelanggan adalah salah satu bentuk komitmen yang dapat menghasilkan efisiensi terdepan dalam industri.
Beragam latar belakang dan keterampilan dalam tim
Leader membangun tim berkualitas tinggi secara inklusif, termasuk jenis kelamin, etnis, latar belakang, dan keahlian. Sangat penting untuk memiliki banyak anggota tim dari berbagai latar belakang. Ini menghadirkan berbagai macam keahlian dan perspektif yang berbeda. Hasilnya, startup dapat berinovasi lebih cepat dan lebih kuat karena didukung oleh anggota tim yang heterogen.
Berdebat sehat tanpa merendahkan
Leader menciptakan budaya untuk berani memberikan opini dan berdebat secara sehat, tanpa merendahkan orang lain. Berdebat yang sehat berani mengutarakan pro dan kontra secara terbuka, serta berani untuk mengeksplorasi alternatif yang mungkin dapat dicapai. Banyak waktu yang dibutuhkan dalam proses untuk menghasilkan kesepakatan, maka dari itu, perlu sikap transparan dan rendah hati untuk mau mendengarkan dan memahami pendapat pihak lain. Hal ini dapat dicapai apabila seluruh anggota tim punya keterlibatan yang tinggi dengan pemimpin. Dengan begitu, semua anggota tim merasa memiliki keamanan psikologis untuk mengutarakan pendapatnya dan berbagi sudut pandang di dalam forum.
Berusaha rendah hati dan objektif
Rasa rendah hati dan objektif membantu leader melawan rasa puas diri. Memang sebagian besar startup pasti punya hal yang bisa dibanggakan, akan tetapi jika fokusnya adalah tentang kesuksesan masa lalu daripada peluang di masa depan, startup lain dapat segera menyalipmu. Selain itu, pemimpin yang berani untuk memberikan penilaian secara objektif punya potensi lebih untuk mendorong kinerja dan menjaga persaingan di masa depan.
Meskipun kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, kamu harus tetap memberikan yang terbaik di masa sekarang agar di kemudian hari dapat memetik buah yang kamu tanam.
. . .
Gerakan Nasional 1000 Startup Digital adalah upaya bahu membahu penggerak ekosistem startup digital Indonesia untuk saling terkoneksi, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.
Diinisiasi sejak 2016, gerakan ini diharapkan mendorong terciptanya mencetak startup yang menjadi solusi atas masalah dengan memanfaatkan teknologi digital. #1000StartupDigital memberikan pembinaan bagi calon founder untuk membentuk tim, membuat MVP, hingga meluncurkan produknya ke pasar.
Karena Indonesia maju, #MulaiDariKamu!
Bagikan artikel ini