Salah satu momen menegangkan dalam dunia penerbangan adalah ketika pesawat akan lepas landas, di mana setelah itu pesawat akan menambah kecepatannya untuk bisa naik dan terbang hingga mengudara di ketinggian yang cukup ‘stabil’. Sebelum pesawat lepas landas, dibutuhkan jalan panjang agar pesawat bisa ‘berlari’ hingga akhirnya bisa melayang perlahan-lahan dan terbang. Jalanan panjang yang dilalui pesawat itu biasa disebut dengan landasan pacu atau runway.
Meminjam istilah dari dunia penerbangan, startup punya analogi yang serupa. Sebelum bisnismu bisa ‘terbang’ dan berada pada ketinggian yang cukup stabil, kamu perlu landasan yang cukup atau runway untuk bisa membangun momentum. Jika kamu punya landasan pacu yang pendek, maka kamu akan punya risiko lebih besar untuk bisa ‘lepas landas’ dengan aman. Namun ternyata, ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk memanjangkan runway startup. Berikut adalah beberapa wawasan yang bisa kamu gali dalam artikel ini.
1. Tabungan pribadi
Kelebihan: dalam beberapa kasus, menggunakan tabungan pribadi sebagai suntikan dana startup bisa jadi pilihan yang ideal. Itu karena kamu bisa mengendalikan seberapa banyak dana yang bisa masuk, dengan beberapa pertimbangan risiko yang ditanggung sendiri
Kekurangan: cara bootstrap juga punya kelemahan, itu karena kamu akan menanggung sendiri apabila ada kerugian di masa depan. Kamu tidak punya ‘pegangan’ atau badan yang bisa menjamin karena kamu sendiri yang menjadi investor untuk usahamu.
2. Kredit
Kelebihan: menggunakan kredit, dari segi waktu terlihat lebih fleksibel dan pada umumnya menyertakan syarat peminjaman yang lebih mudah, dengan waktu pencairan yang relatif lebih singkat.
Kekurangan: bunga relatif cukup tinggi, sehingga kamu harus punya perhitungan yang tepat dan memproyeksikan dana yang bisa digunakan untuk membayar bunga dan pinjaman pokoknya.
3. Pendapatan awal
Kelebihan: cara ini tergolong paling ‘aman’ dalam memperpanjang runway startupmu. Apabila klien melakukan pembayaran di muka untuk produk, maka kamu bisa ‘putar’ dana ini untuk operasional bisnis.
Kekurangan: tidak semua kasus bisa cocok menggunakan alternatif ini. Itu karena klien mungkin ingin menikmati produk secara utuh, tanpa harus melakukan pembayaran terlebih dulu.
4. Jasa konsultasi
Kelebihan: ini salah satu sumber dalam memperoleh pendapatan yang paling umum. Ini semua bergantung pada kemampuan yang kamu miliki dan seberapa lihai dalam menawarkan jasa dan mendapatkan klien.
Kekurangan: kamu harus pandai dalam melakukan manajemen waktu, karena sesi konsultasi butuh tingkat fokus yang cukup tinggi. Untuk itu, jangan sampai startup jadi tertinggal karena fokusmu menjadi terpecah.
5. Pendapatan produk sekunder
Kelebihan: misalnya dari pendapatan afiliasi, penjualan produk sekunder seperti program, buku, atau kursus. Dengan ini, akan mengurangi tekanan pengeluaran karena sumber pendapatannya berbeda.
Kekurangan: akan membutuhkan waktu lebih lama dalam membuat produk sekunder, serta perlu upaya untuk terus tetap mempertahankan penjualannya.
6. Angel investor
Kelebihan: angel investor bisa berarti kombinasi yang baik antara teman dan atau keluarga, serta perusahaan yang memang menyuntikkan modalnya untuk startup. Selain itu, ada beberapa tipe angel investor yang juga memberikan bimbingan terkait operasional bisnis. Umumnya, angel investor tidak memiliki ekspektasi pengembalian dana yang sama seperti yang dilakukan venture capital.
Kekurangan: seringkali angel investor datang sebagai solo, bukan sebagai entitas bisnis seperti perusahaan, sehingga mereka jarang menjadi investor utama. Untuk itu, kamu mungkin perlu merencanakan untuk melengkapi investasi dengan investor lainnya.
7. Hibah dan kontes
Kelebihan: Pendanaan yang bentuknya hibah atau kontes, biasanya bebas dari ekuitas. Sebab, pendanaan umumnya berhubungan dengan aktivitas tertentu yang perlu dilakukan oleh startupmu. Misalnya konsultasi dengan mentor, atau dana penelitian dan pengembangan.
Kekurangan: Sebagian besar hibah atau kontes tidak terlalu signifikan menambah arus kas usaha. Hal ini karena umumnya hibah diberikan dalam bentuk yang berbeda-beda, tidak semata-mata dalam bentuk fresh money.
Jadi, apa cara paling tepat untuk memperpanjang runway startup? Jawabannya semua tergantung pada situasi dan kondisi yang sedang kamu hadapi. Bagaimana proyek yang sekarang dikerjakan? Berapa lama durasi waktu yang kamu harapkan dalam memanjangkan momen? Seperti apa situasi keuangan saat ini? Dan seperti apa pilihan pembiayaan yang kamu butuhkan?
Apa pun pilihan yang nantinya kamu tentukan, jangan lupa mempertimbangkan setiap risikonya dan manfaat yang bisa kamu dapatkan, ya.
Gerakan Nasional 1000 Startup Digital adalah upaya bahu membahu penggerak ekosistem startup digital Indonesia untuk saling terkoneksi, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.
Diinisiasi sejak 2016, gerakan ini diharapkan mendorong terciptanya mencetak startup yang menjadi solusi atas masalah dengan memanfaatkan teknologi digital. #1000StartupDigital memberikan pembinaan bagi calon founder untuk membentuk tim, membuat MVP, hingga meluncurkan produknya ke pasar.
Karena Indonesia maju, #MulaiDariKamu!
Bagikan artikel ini