Dunia bisnis yang begitu kompetitif menjadikan banyak pengusaha berpikir lebih keras untuk memanfaatkan anggaran pemasaran yang terbatas. Terlebih untuk startup, di mana keterbatasan menjadi tantangan sekaligus peluang, di mana anggota tim perlu lebih kreatif dalam memanfaatkan setiap sumber daya semaksimal mungkin. Meskipun mungkin kamu tidak memiliki kelimpahan biaya dan waktu untuk pemasaran, kamu perlu menerapkan taktik pemasaran secara efektif. Cari tahu beberapa diantaranya seperti yang kami tulis di bawah ini, seperti yang dikutip dari artikel startup.com:
1. Pertimbangkan biaya pemasaran yang sebenarnya
Penting sekali bagi founder untuk memperhitungkan biaya ROI serta lifetime value dari pelanggan. ROI merupakan Return on Investment, yaitu biaya pengembalian investasi. Hal tersebut tidak boleh dilupakan dan diremehkan ketika founder melakukan estimasi terhadap anggaran pemasaran. Begitu pula dengan customer lifetime value, yang erat kaitannya dengan pertumbuhan startup, yaitu nilai keseluruhan pendapatan yang bisa kamu dapatkan dari pelanggan.
Sebagai founder yang baru saja mendirikan startup, kamu harus menetapkan ekspektasi untuk mengeluarkan biaya lebih di tahap awal untuk pemasaran, terutama ketika menguji strategi baru untuk menemukan biaya akuisisi terendah atau strategi yang paling efisien. Selanjutnya, jika kamu sudah menemukan strategi yang tepat, kamu dapat mencoba untuk menurunkan biaya per akuisisi pelanggan baru.
2. Dapatkan pelanggan ideal dengan memanfaatkan iklan
Salah satu cara untuk memperoleh pelanggan yang ideal adalah dengan menggunakan iklan. Kamu bisa menggunakan Facebook Ads dan menetapkan biaya iklan untuk sekian periode. Dengan iklan, kamu dapat memberikan lebih banyak eskposur untuk merekmu. Namun, kamu juga perlu menyiapkan strategi beriklan yang cemerlang agar orang mau mengklik iklanmu dan melakukan konversi. Memanfaatkan iklan menjadi salah satu cara pemasaran yang tepat, terutama di era dengan jumlah pengguna media sosial global bulanan yang diperkirakan akan meningkat menjadi 3,02 miliar pada tahun 2021. Ini adalah salah satu hal efisien yang dapat kamu upayakan untuk menjangkau audiens yang besar dalam waktu singkat.
3. Memanfaatkan grup media sosial
Kamu dapat membuat grup Facebook untuk mempublikasikan postingan blog atau artikel lain yang ditulis dengan teknik soft selling, yaitu pendekatan penjualan menggunakan bahasa yang halus sehingga tidak terkesan berjualan secara langsung dan membuat orang lain penasaran. Satu studi yang dilakukan oleh Hubspot menemukan bahwa bisnis dengan blog mendatangkan 126 persen lebih banyak prospek daripada yang tidak. Ini juga merupakan ide bagus untuk bermitra dengan influencer online di industrimu dan mendorong karyawan untuk berbagi konten perusahaan di jejaring sosial mereka. n B2B, juga pintar memanfaatkan LinkedIn sesering mungkin.
4. Mempekerjakan tim pemasaran eksternal
Tim pemasaran digital umumnya punya anggota tim dengan spesialisasi yang berbeda, mulai dari digital marketer, SEO specialist, SEO writer, content writer dan atau copywriter, SEM expert, market analyst, dan lain-lain. Dibanding harus merekrut semua talenta dan mengeluarkan banyak biaya, kamu dapat mencoba untuk melakukan upaya yang lebih efisien dari segi biaya dan hasil. Misalnya bekerja sama dengan agensi digital marketing yang punya kisah sukses bisnis yang serupa dengan bisnismu.
. . .
Gerakan Nasional 1000 Startup Digital adalah upaya bahu membahu penggerak ekosistem startup digital Indonesia untuk saling terkoneksi, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.
Diinisiasi sejak 2016, gerakan ini diharapkan mendorong terciptanya mencetak startup yang menjadi solusi atas masalah dengan memanfaatkan teknologi digital. #1000StartupDigital memberikan pembinaan bagi calon founder untuk membentuk tim, membuat MVP, hingga meluncurkan produknya ke pasar.
Karena Indonesia maju, #MulaiDariKamu!
Bagikan artikel ini