Mau tahu bagaimana cara mengidentifikasi target pasar dengan cermat? Seperti apa sih, produk yang dibutuhkan oleh pelanggan? Semua ini dibahas dalam acara Temu Gagasan Rintisan edisi Customer Development! Bersama Teman Produk, DANA Indonesia, dan Homecareku Indonesia, inilah keseruan para peserta selama bertemu dan menggali inti Rintisan bersama para penggiat startup digital!
Sebagai founder startup, memahami dan mengidentifikasi target market adalah hal dasar yang bisa membawa kita kepada kesuksesan jangka panjang. Di dunia startup yang berkembang dengan cepat dan dinamis ini, kita tidak boleh lupa untuk menjalin interaksi dengan pelanggan. Karena, kesan dan masukan dari pelanggan akan menjadi pertimbangan penting saat mengambil keputusan bisnis. Dengan mendengarkan pelanggan, kita bisa membuka peluang yang lebih besar untuk berinovasi dan menjadi startup yang sustain. Oleh karena itu, seni memahami kebutuhan pasar atau “Customer Development” perlu kita kuasai.
Agar paham lebih dalam, diselenggarakan acara Temu Gagasan edisi Customer Development pada Sabtu, 30 September 2023 lalu. Acara ini juga menjadi momen perilisan volume terbaru buku saku Rintisan Vol. 32, serta menjadi ruang temu para peserta untuk saling berjejaring.
Pada sesi “Panel Customer Development: Navigating Success Through Customer-Centric Strategies,” Temu Gagasan mengundang dua pembicara, yaitu Deska Setiawan Yusra (Co-Founder Teman Produk) dan Erick Chandra Wiguna (Lead UX Designer DANA Indonesia), serta moderator yaitu Albizia Akbar (Communications and Public Diplomacy Team, Australia Awards in Indonesia). Berbagai pengalaman berharga dan juga tips and tricks menjadi perbincangan inti pada sesi ini, terutama terkait peran Customer Development pada startup, hambatan yang dihadapi serta solusinya, hingga langkah-langkah yang bisa diterapkan para founder agar sukses menerapkan Customer Development.
Deska Setiawan Yusra membagikan pengalamannya saat melakukan riset customer melalui pengisian survei. Dari survei tersebut, Deska dan tim mengetahui bahwa pelanggan menginginkan adanya fitur baru yaitu fitur transfer ke luar negeri. Dari fakta itulah startupnya mulai menyediakan fitur tersebut.
“Kita lihat dulu, nih. Apakah ini sebenarnya yang benar-benar dibutuhkan user atau enggak. Jadi pada saat itu kita implement Customer Development. Dalam research itu juga kolaboratif, di mana dari sisi saya Product Manager berkolaborasi sama tim research. Sebelumnya, kita sudah initiate yang namanya money research survey. Jadi kita blast ke user kita sebuah survei, kita tamping dari segi kendala, feedback, aspirasi.”
Sementara, Erick Chandra Wiguna memberikan wawasan tentang faktor-faktor utama yang menjadi kunci keberhasilan Customer Development.
“Gimana biar produk kita bisa engage, bahkan convert. Yang terakhir itu retention. Kita udah nyoba, user kita udah pakai. Apakah dia pakai lagi atau enggak? Kalau enggak pakai lagi, berarti ada masalah nih.”
Menurut Erick, melakukan riset sangatlah penting agar kita mengetahui alasan mengapa pelanggan tidak tertarik untuk menggunakan produk kita secara terus-menerus. Karena, startup yang sustain adalah yang bisa mempertahankan loyalitas customer, di mana produk kita digunakan sebagai bagian tak terpisahkan dari hidup pelanggan.
Setelah panel pertama usai, acara dilanjutkan dengan sesi Panel Profil Startup bersama Iwan Febri (Founder & CEO, Homecareku Indonesia). Pada sesi ini, Iwan memberikan banyak pesan berharga kepada calon founder startup. Salah satunya adalah mengenai pentingnya sebuah aksi. Menurutnya, jika kita memiliki ide cemerlang namun tidak melakukan sesuatu untuk mewujudkannya, ide tersebut hanya akan menjadi mimpi belaka.
Cara yang dilakukan Iwan saat ingin mewujudkan mimpinya untuk mendirikan startup adalah dengan mengikuti program #1000StartupDigital di tahun 2021. Di sana, ia dibimbing oleh mentor-mentor profesional dan mendapatkan banyak ilmu seputar bisnis. Iwan yang awalnya tidak memiliki latar belakang bisnis pun jadi mengetahui banyak hal tentang startup digital. Setelah mendapatkan ilmu dan melakukan riset pasar, ia yakin bisa berhasil mewujudkan idenya, sehingga ia memutuskan untuk fokus mendirikan startup, yang kini bernama Homecareku Indonesia.
Itulah beberapa poin penting dari sekian banyak ilmu berharga yang bisa didapat dari acara Temu Gagasan edisi Customer Development! Kamu ingin menghadiri acara Temu Gagasan selanjutnya? Pantengin terus media sosial @1000StartupDigital untuk mendapatkan info terbaru seputar pendaftaran Temu Gagasan!
Sampai bertemu di Temu Gagasan bulan depan!
. . .
Gerakan Nasional 1000 Startup Digital adalah upaya bahu membahu penggerak ekosistem startup digital Indonesia untuk saling terkoneksi, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.
Diinisiasi sejak 2016, gerakan ini diharapkan mendorong terciptanya mencetak startup yang menjadi solusi atas masalah dengan memanfaatkan teknologi digital. #1000StartupDigital memberikan pembinaan bagi calon founder untuk membentuk tim, membuat MVP, hingga meluncurkan produknya ke pasar.
Karena Indonesia maju, #MulaiDariKamu!
Bagikan artikel ini