Pernah kah kamu mengalami ada di persimpangan jalan, “harus bagaimana lagi ya, supaya aku bisa berkembang di startup?”
Atau mungkin kamu pernah mempertanyakan hal ini, “bagaimana jenjang karirku di startup?”
Jika kamu sedang merisaukan hal tersebut, maka artikel di bawah ini sangat tepat untuk kamu baca, resapi, dan adopsi untuk kebaikan masa depanmu.
1. Peka terhadap segala kemungkinan yang terbuka
Untuk dapat punya karir yang cemerlang, kamu harus punya pandangan yang luas dan pandai mencari peluang. Terlebih apabila baru saja bekerja di kantor baru, maka sebagai seorang pekerja profesional, terkadang harus menjadi orang yang benar-benar teliti seperti detektif, mencari informasi penting, hingga memeriksa peluang. Hal ini mungkin lebih mudah dilakukan dalam skala perusahaan yang kecil. Namun apabila di perusahaan global, hal ini akan lebih menantang. Untuk menyikapi hal ini, tiap individu harus proaktif dalam mencari informasi serta menjalin percakapan dengan para pemimpin. Itulah alasannya mengapa sangat penting untuk berjejaring baik di dalam maupun luar perusahaan, sehingga kamu punya pandangan tentang area bisnis atau kesempatan emas yang mungkin tersembunyi.
2. Jangan ragu berkonsultasi dengan divisi personalia
Divisi personalia atau HRD dapat menjadi teman yang tepat bagimu untuk berdiskusi tentang masalah jenjang karir. Kamu dapat bertanya ke HRD tentang saran terbaik bagi program pengembangan karir atau mungkin program lain yang mendukung. Contohnya adalah konferensi atau perwakilan kantor dalam acara khusus, kursus untuk meningkatkan keterampilan, atau mungkin hal lain yang perlu dibicarakan lebih jauh. Umumnya HRD akan sangat terbuka mengenai hal ini dan menghargai nilai dari para karyawan yang ingin lebih maju serta meminta dukungan dalam program pengembangan karyawan.
3. Jadilah proaktif, jangan hanya menunggu open recruitment
Menunggu saat perusahaan membuka lowongan ibarat menunggu sesuatu yang tidak pasti. Kalaupun membuka lowongan, belum tentu posisi yang ditawarkan sesuai dengan kualifikasi diri. Maka sebaiknya, identifikasi peluang secara mandiri. Contohnya seperti yang dituliskan dalam buku Reinventing You karya Dorie Clark. Ia menuliskan bahwa ada seorang konsultan manajemen bernama Joanne Chang yang mengubah dirinya hingga menjadi koki sukses. Chang bercerita bahwa alih-alih menunggu lowongan pekerjaan baru, ia menulis surat pribadi kepada selusin koki terkenal yang dikagumi dan menjelaskan mengapa ia ingin bekerja dengan mereka. Pendekatan seperti ini justru membuatnya berbeda dan memberinya pekerjaan dalam beberapa hari, meskipun ia tidak memiliki kredensial secara formal.
4. Memiliki mentor atau orang yang berpengaruh
Logikanya, jika ingin memiliki jenjang karir yang sukses di perusahaan, selain memiliki keterampilan yang mumpuni, individu juga harus menjalin relasi yang baik dengan atasan. Contohnya, terlibat aktif dalam proyek-proyek yang ditangani perusahaan. Tidak hanya itu, usahakan untuk memiliki mentor yang bersedia untuk membimbing dan memberi koreksi sehingga kamu tahu tentang kemajuan karirmu.
Memang sulit rasanya apabila kamu sedang ada di momen bingung harus bagaimana lagi untuk bisa berkembang di startup. Namun, jangan pernah menyerah dan selalu lihat celah yang dapat dijadikan peluang signifikan untuk mengembangkan karir sesuai dengan kebutuhan perusahaan, keterampilan dan minat diri. Semoga tips di atas dapat membantumu dalam membangun masa depan profesional di startup, ya. Semangat!
Gerakan Nasional 1000 Startup Digital adalah upaya bahu membahu penggerak ekosistem startup digital Indonesia untuk saling terkoneksi, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.
Diinisiasi sejak 2016, gerakan ini diharapkan mendorong terciptanya mencetak startup yang menjadi solusi atas masalah dengan memanfaatkan teknologi digital. #1000StartupDigital memberikan pembinaan bagi calon founder untuk membentuk tim, membuat MVP, hingga meluncurkan produknya ke pasar.
Karena Indonesia maju, #MulaiDariKamu!
Bagikan artikel ini