Keterampilan mengelola prioritas adalah skill penting yang kamu butuhkan sebagai Product Manager dalam mengkoordinasi tugas. Karena, begitu banyak ‘tanggung jawab’ yang perlu dikerjakan oleh tim pengembang produk. Mulai dari permintaan eksekutif, perbaikan bug, hingga fitur khusus hasil umpan balik pelanggan. Untuk itu, kamu bisa memetakannya dengan kisi-kisi di bawah ini agar tim-mu punya roadmap dasar untuk membantu memprioritaskan tugas dan membagi waktu.
Langkah 1: Menciptakan visi produk
Coba isilah bagian yang ada di dalam kurung berikut ini, ya.
Saat ini, ketika [segmen pelanggan] ingin [aktivitas/hasil yang diinginkan], mereka harus [solusi saat ini]. Hal ini tidak dapat diterima, karena [kekurangan solusi saat ini]. Kami membayangkan sebuah dunia di mana [kekurangan terselesaikan]. Kami mewujudkan dunia ini melalui [teknologi/pendekatan dasar].
Langkah 2: Menghubungkan visi (yang ada pada langkah ke-1) dengan strategi produk
Ada 4 komponen strategi memprioritaskan produk menurut Geordie Kaytes, Radhika Dutt, dan Nidhi Aggarwal:
1. Real pain points berarti “untuk siapa?” dan “apa kelemahan mereka?”
2. Desain mengacu pada “fitur utama apa yang akan kamu desain ke dalam produk?” dan “bagaimana kamu mendeskripsikan merek dan tone?”
3. Kapabilitas menangani pertanyaan
“mengapa kita harus menjadi pihak yang melakukannya?” dan “apa kapabilitas unik yang kita miliki?”
4. Logistik membahas tentang saluran, seperti “apa strategi penetapan harga kami?” dan “media apa yang kami gunakan untuk menyampaikan hal ini?”
Jika itu semua digabungkan, maka tampilannya akan berbentuk tabel seperti ini:
Langkah 3: Menerapkan visi pada prioritas
Selanjutnya, kamu dapat memanfaatkan grafik sederhana di bawah ini untuk mengevaluasi apa yang perlu mendapat perhatian tim dan apa yang bisa ditunda atau diabaikan. Dengan menggunakan visi untuk menyaring tugas atau pekerjaan, kamu dapat menentukan apa yang perlu dilakukan dan apa yang perlu dihindari.
Langkah 4: Menyelaraskan analisis dengan visi produk
Setelah kamu mengetahui urutan prioritasnya, kamu dapat memperkirakan estimasi hasilnya dan bagaimana langkah eksekusinya. Kamu juga dapat meningkatkan prioritas berdasarkan metrik dan keluaran yang tepat dan dikaitkan dengan kebahagiaan serta kepuasan pelanggan.
Selamat mempraktikkan!
. . .
Gerakan Nasional 1000 Startup Digital adalah upaya bahu membahu penggerak ekosistem startup digital Indonesia untuk saling terkoneksi, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.
Diinisiasi sejak 2016, gerakan ini diharapkan mendorong terciptanya mencetak startup yang menjadi solusi atas masalah dengan memanfaatkan teknologi digital. #1000StartupDigital memberikan pembinaan bagi calon founder untuk membentuk tim, membuat MVP, hingga meluncurkan produknya ke pasar.
Karena Indonesia maju, #MulaiDariKamu!
Bagikan artikel ini
