Faktor penting untuk membangun startup yang bertahan lama.
Sadar atau tidak, budaya perusahaan sangat memengaruhi kondisi startupmu. Karena, budaya perusahaan yang buruk dapat menurunkan produktivitas karyawan dan juga dampak lainnya seperti deadline kerja yang tidak terpenuhi, turunnya kualitas layanan konsumen, hingga kerugian finansial bagi perusahaan. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa karyawan yang kurang berkontribusi sama saja dengan membebabani perusahaan sebanyak 18% dari gaji tahunan.
Oleh karena itu, sebagai seorang pemimpin kamu harus bisa menciptakan lingkungan kerja yang sehat agar karyawan bisa bekerja dengan senang dan menjaga produktivitas kerja. Jika produktivitas meningkat, startup kamu sudah mengamankan salah satu faktor penting pada kesuksesan sebuah startup.
Dalam hal apa saja budaya perusahaan bisa memengaruhi startupmu? Yuk, simak 3 alasan di bawah ini!
- Penentu tingkat turnover
Jika kamu bekerja di perusahaan dengan lingkungan yang buruk, pasti kamu ingin segera keluar dari perusahaan tersebut, kan? Begitu pula dengan karyawanmu. Tingkat turnover yang tinggi ini akan berdampak buruk bagi keberlangsungan startupmu. Mengganti karyawan yang keluar membutuhkkan waktu dan sumber daya yang berharga. Selain itu, kehilangan karyawan dengan kinerja yang baik tentunya sangatlah disayangkan. Dengan berkurangnya karyawan yang kompeten, kamu jadi kehilangan waktu dan sumber daya manusia berkualitas yang berdampak pada efektivitas startupmu.
Untuk mencegah hal tersebut, kamu bisa menciptakan budaya perusahaan yang baik melalui beberapa cara. Misalnya, dengan memberikan pelatihan atau training kepada karyawan untuk mengembangkan diri mereka secara professional, membuat sistem mentor atau buddy, serta mengadakan sesi one-on-one dengan setiap karyawan. Dengan begitu, karyawan jadi merasa senang bekerja karena selalu dihargai dan didukung untuk berkembang.
2. Peluang untuk inovasi dan ide baru
Inovasi adalah kunci bagi keberhasilan startup. Melalui budaya perusahaan yang sehat, karyawan akan memiliki tingkat stress yang rendah sehingga menciptakan ruang untuk berpikir kreatif dan berinovasi. Lingkungan kerja yang ramah dan suportif juga membuat karyawan nyaman untuk membagikan ide-idenya, dan lebih bersemangat untuk menciptakan produk dan layanan yang lebih inovatif.
Budaya perusahaan yang baik juga dapat membantu menciptakan lingkungan yang memungkinkan karyawan untuk mengambil risiko dan bereksperimen. Karena, inovasi sering kali muncul dari percobaan dan kesalahan. Jika karyawan takut gagal, mereka tidak akan berani mencoba ide-ide baru. Jika itu terjadi, inovasi pun menjadi hal yang sangat langka.
3. Memengaruhi kualitas pelayanan konsumen
Karyawan yang tidak bahagia selama bekerja tidak akan bisa bekerja sepenuh hati. Hasilnya, pekerjaan menjadi tidak maksimal dan serba ‘asal selesai.’ Jika kondisi emosional karyawan sudah buruk, bagaimana mereka bisa memberikan pelayanan konsumen yang baik, cepat, dan ramah? Tentunya sulit, bukan?
Kualitas pelayanan konsumen adalah cerminan citra perusahaan. Jadi, ciptakanlah budaya perusahaan yang mendukung karyawan secara emosional sehingga mereka punya semangat dalam bekerja. Untuk mewujudkannya, peran rekan kerja dan atasan yang suportif sangatlah penting. Karyawan yang lebih senior dapat memberikan tips-tips kepada karyawan yang lebih junior seputar cara melayani konsumen.
Kedepannya, tren budaya perusahaan akan semakin berevolusi. Contohnya, sejak pandemi perusahaan sudah terbiasa menerapkan sistem remote working, yang mendapat banyak respon positif dari karyawan. Sebagai hasilnya, kini hybrid working (boleh kerja di kantor dan boleh di luar kantor) menjadi budaya kerja yang paling tepat untuk karyawan yang senang bekerja dari rumah maupun karyawan yang lebih fokus bekerja di kantor.
Intinya, kamu harus mau mendengarkan apa yang dirasakan karyawanmu selama bekerja, kemudian melakukan evaluasi demi membangun budaya kerja yang paling sesuai.
Itulah tiga alasan mengapa budaya perusahaan memengaruhi efektivitas perusahaan. Sudahkah startupmu menciptakan budaya yang sehat? Coba renungkan kembali dan minta evaluasi dari karyawanmu, ya! Semangat terus membangun startup yang keren, untuk Indonesia yang lebih maju!
. . .
Gerakan Nasional 1000 Startup Digital adalah upaya bahu membahu penggerak ekosistem startup digital Indonesia untuk saling terkoneksi, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.
Diinisiasi sejak 2016, gerakan ini diharapkan mendorong terciptanya mencetak startup yang menjadi solusi atas masalah dengan memanfaatkan teknologi digital. #1000StartupDigital memberikan pembinaan bagi calon founder untuk membentuk tim, membuat MVP, hingga meluncurkan produknya ke pasar.
Karena Indonesia maju, #MulaiDariKamu!
Bagikan artikel ini