Berkecimpung dalam dunia startup, tidak akan pernah terlepas dari yang namanya produk. Sebab, startup ibarat ‘pabrik’ yang memang menciptakan barang bagi para pelanggannya. Namun, untuk dapat membuat produk yang layak digunakan dan memenangkan hati pelanggan, para tim startup harus memahami dan mempraktikkan tentang manajemen produk dengan efektif. Jadi, apa itu manajemen produk?
Seperti yang dikutip dari hotjar.com, manajemen produk adalah proses mengarahkan secara strategis setiap tahap siklus hidup produk, mulai dari penelitian dan pengembangan hingga pengujian dan penentuan posisi, tujuannya untuk membangun produk yang layak secara teknis yang memenuhi kebutuhan pengguna dan tujuan bisnis.
Ada kutipan terkenal dari Product Manager Martin Eriksson, “Manajemen produk adalah apa yang terjadi di persimpangan antara bisnis, teknologi, dan pengalaman pengguna.” Jadi pada intinya, manajer produk melakukan analisis terhadap tujuan bisnis, teknologi, dan pengguna, kemudian menentukan solusi produk dan memandu tim produk untuk mewujudkannya. Seorang manajer produk adalah sosok yang hebat. Karena, ia harus bisa terlibat dalam lintas fungsi, misalnya dengan pemangku kepentingan organisasi, termasuk eksekutif sekelas chief, hingga berkomunikasi dengan divisi pemasaran dan penjualan.
Seperti apa peran manajer produk antara perusahaan A, dengan perusahaan B, dan dengan perusahaan lainnya? Perusahaan kecil umumnya memiliki satu orang manajer produk yang melakukan banyak hal. Bedanya, jika di perusahaan yang skalanya lebih besar umumnya akan ada beberapa orang manajer produk, dan terbagi antara senior dan strategis, serta beberapa orang lain yang khusus dalam menangani divisi teknologi, pemasaran, hingga operasional.
Mungkin manajemen produk secara sekilas melibatkan ‘terlalu banyak’ hal, jadi sebenarnya apa saja titik fokus yang umumnya ditangani dalam manajemen produk?
1. Kebutuhan pengguna
Saat awal siklus hidup produk, manajer produk fokus dalam menangani segmen pasar dengan tujuan memahami kebutuhan pengguna potensial. Salah satu orang yang selalu berkomunikasi dengan pengguna secara terus menerus adalah manajer produk. Ia tetap berhubungan secara konstan dengan pengguna untuk dapat memenuhi kebutuhan mereka. Selain itu, produk manajer harus mengatur skala prioritas produk berdasarkan hasil riset secara berkelanjutan berdasarkan kebutuhan pengguna.
2. Mendefinisikan visi produk dan roadmap
Selanjutnya, manajer produk membuat visi produk dan roadmap. Tujuannya agar dapat melakukan estimasi ketika proses pengembangan produk berjalan dan dapat mendefinisikan indikator kinerja yang paling utama. Roadmap yang berhasil adalah yang dapat mengakomodasi visi produk dan inti utama bisnis.
3. Memberdayakan tim produk
Tahukah kamu, bahwa tim produk pada umumnya terdiri dari beberapa peran berikut:
– Direktur manajemen produk (director of product management)
– Manajer produk (product manager)
– Chief product officer
– Desainer produk (product designer)
– Pemilik produk (product owner)
– Insinyur produk (product engineers)
– Manajer produk pertumbuhan (growth product manager)
– Insinyur uji (test engineers)
Peran yang beragam ini harus dapat diselaraskan berdasarkan tujuan dan visi bersama. Manajer produk punya tugas besar untuk memastikan semua anggota tim paham tujuan bisnis dan pengguna, sehingga mereka tahu alasan mengapa mereka harus membangun dan menyelesaikan produk.
4. Menjadi jembatan bagi pemangku kepentingan
Manajer produk merupakan jembatan atau orang yang dapat menghubungkan antara pemangku kepentingan teknologi dengan bisnis. Manajer produk adalah orang yang bisa menjadi fasilitator serta mediator di antara pemangku kepentingan. Selain itu, manajer produk harus dapat meyakinkan eksekutif bahwa tim sedang dalam proses membangun produk serta alasan mengapa mereka harus membangun hal itu. Selanjutnya, produk manajer juga menjadi penghubung antara divisi pemasaran dan penjualan untuk menetapkan positioning produk. Artinya seorang produk manajer harus berpikiran terbuka dan proaktif dalam berhubungan dengan para pemangku kepentingan untuk dapat memahami berbagai sudut pandang serta opini.
Nah, itu tadi merupakan penjelasan seputar produk manajemen serta peran yang dijalankan oleh manajer produk. Ternyata, menjadi manajer produk dituntut untuk bisa mengerjakan banyak hal dan membagi fokus dan pikirannya ke dalam beberapa divisi. Ini yang membuat posisi manajer produk menjadi salah satu pemain utama yang penting dalam sebuah startup dan sangat mempengaruhi keberhasilan bisnis.
Gerakan Nasional 1000 Startup Digital adalah upaya bahu membahu penggerak ekosistem startup digital Indonesia untuk saling terkoneksi, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.
Diinisiasi sejak 2016, gerakan ini diharapkan mendorong terciptanya mencetak startup yang menjadi solusi atas masalah dengan memanfaatkan teknologi digital. #1000StartupDigital memberikan pembinaan bagi calon founder untuk membentuk tim, membuat MVP, hingga meluncurkan produknya ke pasar.
Karena Indonesia maju, #MulaiDariKamu!
Bagikan artikel ini