Ketika mulai merintis startup, tentu kamu berangkat dari kegelisahan akan permasalahan yang ditemukan. Lalu, muncul dorongan untuk menuntaskan masalah tersebut dengan menghadirkan solusi dalam bentuk sebuah produk. Meski berangkat dari kesadaranmu sendiri, produk yang akan kamu ciptakan tentu tidak kamu pakai seorang diri, pastinya ada banyak orang yang juga membutuhkan produkmu.
Karenanya, dalam menciptakan produk, kamu perlu mengumpulkan pendapat dan pandangan orang lain atau paling tidak orang yang akan menggunakan produkmu juga.
Mengetahui pendapat orang lain akan produkmu menjadi hal penting saat memasuki tahap early stage startup. Saat itu, kamu tentu sudah menghasilkan Minimum Viable Product (MVP). Langkah selanjutnya, kamu harus mampu membuat pengguna yang ada tetap bertahan agar bisa menentukan model bisnis dan strategi pemasaran yang tepat untuk ke depannya.
Salah satu cara ampuh membuat penggunamu tetap bertahan adalah dengan membuat produkmu berharga bagi mereka. Sebuah produk sebaiknya tidak hanya memiliki nilai guna saja tapi juga mengandung makna dan nilai (valuable).
Lalu, gimana cara membuat atau menyempurnakan produk agar bisa valuable di mata pengguna dan target user lainnya? Coba ikuti langkah-langkah berikut ya!
1. Temukan solusi yang sesuai dengan permasalahan
Kamu memang bisa memulai dari permasalahan yang kamu rasakan, namun akan lebih baik lagi jika kamu mampu menemukan keluhan lain dari permasalahan yang sama denganmu. Tentu itu akan memperkaya penglihatanmu akan satu masalah. Cari ragam keluhan dari user, lalu mulai pikirkan solusi-solusi yang mungkin bisa kamu ciptakan.
Supaya lebih tergambar polanya, kamu bisa membuat 2 tabel. Tabel pertama, tuliskan keluhan atau permasalahan user dan pada tabel kedua, buatlah daftar solusinya. Pertemukan solusi dengan keluhan yang paling cocok, itu akan jadi ‘clue’ pertama membuat produk solutif idaman user.
2. Cari tahu alasan user menginginkan produkmu
Kamu akan membuat produk yang valuable bagi user, maka tanyakan dan dengarkanlah apa yang user butuhkan. Kalau sudah mendapatkan jawabannya, sampaikan hal tersebut saat akan menawarkan produk, “pengolahan sampah bisa jadi lebih praktis lho kalau pakai aplikasi ini. Cuma sekali klik, sampah di rumahmu akan diangkut secara rutin, jadi tidak ada lagi sampah yang menumpuk di lingkunganmu. Sistem pemilahan sampah yang ada di aplikasi juga membuatmu turut berperan merawat bumi”
Pernyataanmu harus diakhiri dengan nilai bagi pengguna. Hal tersebut harus membingkai masalah untuk memprioritaskan kebutuhan dan keinginan pengguna. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan hati user-mu agar mereka bertahan dan terus memakai produkmu.
Kalau kamu mendahulukan kepentingan bisnis di awal, justru jadi langkah yang salah. Kamu tidak akan bisa membuat produk yang solutif secara efektif karena orientasimu masih terpaku pada keinginanmu atau startupmu.
3. Wujudkan keinginan user sesuai dengan visi misi startupmu
Sebagai founder, ingat selalu bahwa kamu memiliki kendali untuk memilah keinginan dan kebutuhan user yang akan dieksekusi pada produkmu. Segala kemauan user yang sekiranya tidak sejalan dengan nilai dan bidang startupmu boleh kamu kalahkan. Kamu bisa kolaborasikan dengan kemampuan tim serta visi misi startupmu agar tidak kehilangan identitas.
4. Rancang fitur andalan dengan memahami keluhan user
Langkah terakhir, mulailah rancang produkmu. Setelah menanyakan dan mendengar harapan serta keluhan user terhadap suatu permasalahan, kamu perlu benar-benar memahami poin-poin pandangan mereka. Dengan begitu, kamu bisa fokus memikirkan dan merumuskan solusi apa yang paling sesuai dan mampu kamu tawarkan.
Solusi tersebut tentu tidak hanya berdiam dalam pikiran atau dokumen-dokumenmu. Wujudkan itu menjadi salah satu fitur andalan dalam produk atau aplikasimu. Buatlah user bersemangat untuk mencoba prototype-mu.
Jadi, kesimpulan utama dari keempat langkah di atas adalah penting buatmu memahami secara mendalam kebutuhan user-mu. Kalau kamu sudah berhasil membuat produk yang layak dan berguna, kamu perlu terus menaikkan standar menjadi produk yang bernilai dan disukai user. Inilah yang menjadi daya tarik utama bagi user untuk memakai produkmu secara terus menerus.
Gerakan Nasional 1000 Startup Digital adalah upaya bahu membahu penggerak ekosistem startup digital Indonesia untuk saling terkoneksi, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.
Diinisiasi sejak 2016, gerakan ini diharapkan mendorong terciptanya mencetak startup yang menjadi solusi atas masalah dengan memanfaatkan teknologi digital. #1000StartupDigital memberikan pembinaan bagi calon founder untuk membentuk tim, membuat MVP, hingga meluncurkan produknya ke pasar.
Karena Indonesia maju, #MulaiDariKamu!
Bagikan artikel ini