Founders, dalam setiap bisnis pasti memiliki yang namanya pendapatan (revenue) yang salah satunya adalah Pendapat Berulang Bulanan (MRR). MRR ini dapat diartikan sebagai suatu jumlah pendapatan berulang yang diperoleh setiap bulan dari bisnis berbasis langganan.
Penting untuk mengawasi Revenue agar kamu dapat memperkirakan bagaimana pertumbuhan perusahaan, membuat model proyeksi keuangan, serta memahami kinerja karyawan kamu. Bagian ini juga lah yang ingin dilihat oleh investor yang bekerjasama dengan perusahaan kamu.
Diana Niculae Grigorescu menjelaskan jika MRR penting untuk dilacak secara terpisah agar kamu dapat melihat pandangan yang realistis mengenai kinerja perusahaan. Berikut ini merupakan istilah-istilah dalam MRR, yaitu:
- New MRR = merupakan pendapatan diperoleh dari pendaftaran pelanggan baru.
- Expansion MRR/upsell/upgrade = merupakan pendapatan yang diperoleh dari penjualan sesuatu yang ekstra kepada pelanggan yang telah ada. Dalam hal ini perlu untuk memikirkan fitur baru, pengguna tambahan pada paket, peningkatan ke paket yang lebih kuat, dll.
- MRR Contractions = merupakan pendapatan yang hilang karena pelanggan melakukan downgrade ke paket yang lebih murah.
- Churn MRR = merupakan pendapatan yang hilang dari langganan yang dibatalkan.
Hitungan sederhana di tahap awal untuk startup dapat menggunakan rumus menjumlahkan semua pendapatan berulang atau mengalihkan jumlah pelanggan dengan Pendapatan Rata-rata per Pengguna.
MRR = Jumlah pelanggan × Pendapatan Rata-rata per Pengguna
Contoh:
jika Anda memiliki 3 pelanggan, dua yang membayar $80, dan satu yang membayar $1,200 untuk langganan tahunan, Anda memiliki MRR (2x$80) + ($1,200/12) = $260. ARPU akan menjadi $87.
Kalau kamu bisa menggunakan perhitungan yang lebih aman untuk menghitung semua variasi MRR dengan rumus:
MRR Baru Bersih = MRR Baru + MRR Ekspansi — MRR Kontraksi — MRR Churn
Contoh:
Katakanlah Anda memiliki 5 pelanggan baru untuk paket $49, 2 yang meningkatkan ke paket $79, satu yang turun dari $79 menjadi $49, dan 3 yang membatalkan langganan $49 sama sekali. Itu berarti MRR Baru Bersih = 5x$49 + 2x$30 — $30–3x$49= $128.
Jika kamu ingin melihat pertumbuhan MoM (pertumbuhan bulan ke bulan) kamu dapat menggunakan rumus berikut:
Tingkat Pertumbuhan MRR (%) = MRR Bersih Bulan B — MRR Bersih Bulan A / MRR Bersih Bulan A × 100
Biaya satu kali harus dikecualikan. Metrik di atas hanya dapat digunakan untuk melacak pendapatan berulang bukan arus kas masuk.
Kebanyakan orang menggunakan spreadsheet untuk melacak data ini, atau alat akuntansi yang lebih canggih yang memiliki fitur ini terintegrasi. Karena rumus-rumus di atas bukan metrik yang diakui GAAP, beberapa platform tidak memiliki fitur ini (atau hanya memiliki MRR tingkat atas, tanpa churn, ekspansi, dll).
Pendapat Berulang Bulanan/MRR ini termasuk ke dalam metrik penting bagi tim penjualan, pemasaran, dan produk. Divisi penjualan memiliki fokus untuk memperoleh pelanggan yang baru sedangkan divisi pemasaran serta produk memiliki fokus untuk menjaga serta memelihara pelanggan yang ada, menaikkan level penjualan, melakukan penjualan silang, serta memastikan tingkat churn bertahan di posisi negatif.
Karena matriks ini digunakan untuk menghitung nilai seumur hidup pelanggan (LTV atau CLTV), Manager staff atau pendiri dapat mengetahui proses uang masuk apabila MRR dikerjakan ke berbagai kelompok. Keragaman atau variasi pada persentase pertumbuhan merupakan salah satu hal yang normal sehingga wajib untuk tidak melaporkan informasi palsu atau membuat angka-angka kosong yang mana hal tersebut akan menimbulkan ketidak sesuaian pada data.
Ketika masih menggali berbagai macam informasi untuk memperoleh kecocokan pasar produk, startup biasanya memiliki angka nol yang memperlambat pertumbuhan di awal. Baru kemudian setelah mengetahui strategi pasar yang cocok saraf akan mengalami pertumbuhan yang sangat tinggi dengan pertumbuhan yang menjadi lebih mantap.
Selain dengan matriks perhitungan MRR di atas kamu juga perlu mengetahui berbagai macam matriks selain untuk menghitung pendapatan kamu agar perusahaan jika melakukan evaluasi yang tepat serta memberikan keputusan yang baik bagi perusahaan.
Bagikan artikel ini
