Selama ini mungkin kamu kira marketing hanya soal pemasaran produk saja, padahal cakupannya sangat luas, loh. Marketing mencakup strategi dan taktik yang brand gunakan untuk mempromosikan produk dan layanan mereka kepada konsumen. Jadi segala sesuatu (mulai dari riset pasar sampai penulisan ads copywriting juga termasuk dalam bidang pemasaran).
Seringkali tantangan dari marketing adalah ‘menyampaikan’ brand voice yang ingin kamu bawakan. Kamu sudah punya produk yang brilian, budget untuk melakukan campaign… tapi yang seperti apa, ya?
Nah, hal-hal mendasar ini wajib kamu ketahui untuk menghilangkan kebingunganmu!
Sikap Utama Seorang Marketer
Sebelum mendalami apa itu marketing, ada satu hal yang harus kamu tanamkan dalam diri sendiri: jangan berhenti belajar dan mengumpulkan informasi. Pasar terus berkembang, konsumen memiliki demand yang berbeda-beda. Kamulah yang harus bisa menantang diri sendiri untuk menjadikan produk kamu solusi.
Apa saja faktor-faktor yang terus berubah dan berkembang tersebut?
- Demografi konsumen: Usia konsumen akan terus bertambah, dan berpengaruh terhadap demografi sasaran kamu. Generasi muda pasti memiliki concern yang berbeda dari generasi yang lebih tua. Pendapat mereka sangat penting bagi proses marketing kamu.
- Perkembangan teknologi: Pernah dengan fenomena HP Android yang mengeluarkan tipe baru setiap tahun bahkan enam bulan sekali? Inilah alasan mengapa kamu harus memiliki growth mindset sebagai seorang marketer, terutama digital marketer. Belum lagi perkembangan fitur-fitur media sosial, seperti interactive stickers di Instagram, fitur slideshow di Tiktok, sampai Space di Twitter. Usahakan untuk menguasai fitur-fitur itu untuk promosi produkmu.
- Fluktuasi Pasar: Perekonomian global selalu berubah-ubah; apa yang dirasa terjangkau konsumen kemarin mungkin bisa terasa tidak terjangkau besok, pernah dengan frase “mending nasi Padang”? Mungkin saja mereka yang suka membandingkan tanpa mengetahui price-to-performance itu bukanlah target kamu, tapi bisa saja mereka target kamu dan butuh produk kamu. Maka dari itu, sekreatif mungkin, jangkaulah mereka sambil memahami fluktuasi perekonomian nasional yang ada.
- Pergeseran budaya: Gerakan politik dan sosial rupanya sangat membentuk cara konsumen memandang perusahaan dan penawaran mereka. Hati-hati dengan hasutan yang membawa dampak negatif produk kamu. Di sini kekuatan PR sangat dibutuhkan untuk menghindari produk kamu dari framing buruk yang tidak dibutuhkan.
7P yang Harus Diperhatikan
Ada 7P dalam bahasa Inggris yang bsia kamu jadikan acuan untuk melakukan marketing. Dengan mampu menjawab dan menentukan masing-masing komponen dari 4P, kamu pasti bisa mengakselerasi kemampuan kamu dengan lebih baik lagi!
Product: Produk apa yang kamu jual? Apapun itu, pikirkanlah bagaimana kamu membuat packaging dan presentasi dari produk tersebut. Seorang marketer harus familiar dan teliti dengan fitur, spesifikasi, fungsi, dan goals dari produk yang ia jual. Kalau bukan kamu, siapa lagi yang bisa?
Price: Penting untuk melakukan riset sebelum menentukan harga. Sebelumnya kita telah menyinggung mengenai masyarakat yang suka membandingkan harga barang tanpa mengetahui price-to-performance dari sebuah produk. Maka, selain memiliki value di mata pembeli, kamu pun harus memiliki harga yang kompetitif, sehingga orang mau dan terus-menerus membeli produkmu.
Promotion: Perkembangan teknologi memudahkan kamu untuk memiliki berbagai platform untuk mempromosikan produk kamu, bisa melalui jasa ads dari berbagai media sosial, videotron kreatif, influencer, sampai nano-buzzer yang terlihat organik. Kenali berbagai jenis taktiknya dan sesuaikan juga dengan pasarmu. Jangan hanya tergugah dengan harga/paket pemasaran produk yang murah saja.
Place: Aksesibilitas produk kamu sangat penting bagi para konsumen. Apakah kamu memiliki offline store yang merata/berada di pusat kota? Dapat dijangkau kendaraan umum? Ataukah produkmu bisa dibeli secara online? Perhatikan juga kondisi produkmu bila menghadapi shipping jarak jauh, terutama jika kamu berharap dapat menjangkau warga Indonesia di luar negeri, maupun penduduk asli luar negeri lainnya. Produk yang menarik, baik, dan solutif, tidak akan maju bila tidak mampu ‘menghampiri’ customer.
People: 1000s sudah sering membicarakan soal membangun tim yang kuat dan resilien, kali ini kamu bisa mempraktekkannya pada tim marketing kamu. Dengan orang-orang yang memiliki visi-misi yang sama dengan perusahaanmu, kuat, kreatif, dan tidak pantang menyerah, maka segala tuntutan zaman terhadap digital marketer pasti bisa mereka hadapi, dan produkmu juga akan semakin dikenal, baik melalui gimmick yang kreatif, maupun kualitas produk.
Process: Proses penyampaian produkmu pada masyarakat harus efisien dan dapat diandalkan. Produk memang penting, tapi jangan lupakan proses penyampaian yang baik, PR yang cerdas, dan proses yang jujur serta pondasi marketing yang kuat. Jika kamu memilih marketing yang riding the wave sekalipun, pastikan kamu punya rencana cadangan untuk menggaet para pendatang baru untuk bertahan.
Physical Evidence: Dalam ekosistem digital dewasa ini, kamu bisa memiliki toko online tanpa harus mengeluarkan dana sewa gedung, namun kamu harus tetap memiliki bukti dan testimoni maya yang bisa meyakinkan pembeli kamu. Alih-alih memiliki offline store, milikilah website yang mumpuni. Kamu bisa membuat personal branding pada website tersebut, menyediakan fitur blog yang edukatif mengenai produk kamu, keadaan pengguna, dan cara pemakaian produk agar lebih maksimal. Manfaatkanlah identitas itu dengan baik.
Dari sekian banyak cara, kamu harus bisa menjadi marketer yang serba bisa. Persaingan di dunia startup sangatlah pesat, maka kamu jangan sampai mau ketinggalan dalam membangun, berinovasi, memperkenalkan produk, maupun membangun reputasi yang baik bagi produk dan brand kamu. Semangat!
Bagikan artikel ini