fbpx

6 Tahap yang Harus Dilakukan Sebelum Membuat Nama Startup

Pada awal membuat startup, kamu pasti akan mengalami momen ini: memberi nama startup.

Namanya harus seperti apa, ya? Apakah nama startup ini sudah pernah dibuat oleh orang lain? Apakah nama startupku sudah cukup menjual dan mudah dibayangkan oleh orang lain?

Daripada makin bingung, yuk, baca artikel ini sebagai panduan memberi nama bisnis startup!

Tahap ke-1

Memahami psikologi di balik arti nama

Bayangkan saat kamu memberi nama startup, nama tersebut akan bisa berbicara atau bergaung tanpa kamu harus menjelaskan panjang lebar arti nama itu. Kira-kira, apa yang nanti akan orang lain pikirkan saat pertama kali mendengarkan nama startupmu?

Tahap ke-2

Hal yang tidak boleh dilakukan saat memberi nama startup

1. Nama yang susah diucapkan

Kamu bisa menerapkan ‘crowded bar theory’. Jika kamu memberi tahu temanmu tentang nama startupmu di bar yang ramai dan berisik, temanmu bisa mengetahuinya.

Contoh buruk datang dari sebuah restoran bernama Salmon and Ella’s, orang bisa salah mengartikan menjadi salmonella. Tentu nama ini tidak diinginkan oleh banyak orang, kan?

Nama bisnis yang baik adalah nama yang mudah diucapkan dan dieja. Tujuannya untuk memperbanyak peluang pelanggan bisa mengingat nama startupmu dengan baik.

2. Nama yang terlalu deskriptif

Nama yang terlalu deskriptif bisa menjadi membosankan. Misalnya perusahaan Certified Office Stationery Items LLC. Dari namanya saja, audiens memiliki pemahaman lengkap tentang produk yang dijual bisnis tersebut, sehingga kurang unik.

3. Nama yang terlalu panjang

Perlu diingat bahwa nantinya kamu harus memiliki media sosial untuk bisnismu. Maka, pastikan nama bisnismu layak dan cukup untuk username yang mudah disebutkan. Sebagai patokan, username di X/Twitter hanya berisi 15 karakter.

Tahap ke-3

Apa tujuanmu?

Salah satu cara paling bijak saat memberi nama bisnis adalah mengaitkannya dengan tujuan dan nilai-nilai yang akan diterapkan di bisnismu. Jika kamu belum menentukan tujuan startupmu, kamu perlu meluangkan waktu untuk memikirkannya.

Nah, Kamu bisa menggunakan template ini:

Kami membantu A (pelanggan) mengerjakan B (masalah) mengerjakan C (solusi). Misalnya: Kami membantu pemasar email membuat email newsletter mereka dengan menyediakan alat desain email yang responsif dan mudah.‍

Tahap ke-4

Siapa persona pelangganmu

Sebelum memberi nama bisnismu, penting sekali untuk memahami siapa pelangganmu. Berikut ini beberapa hal yang perlu kamu cari untuk mengetahui karakteristik pelanggan idealmu:

  1. Kira-kira seperti apa pelangganmu?
  2. Bagaimana latar belakangnya?
  3. Bagaimana demografinya? (jenis kelamin, usia, peran, perusahaan & pendapatan)
  4. Apa hobi dan minatnya?
  5. Apa saja tujuan jangka pendek, menengah, dan panjangnya?
  6. Apa tantangan mereka sehari-hari?
  7. Apa ketakutan terbesarnya?

Tahap ke-5

Memanfaatkan name generator

Kamu bisa memanfaatkan beberapa tools untuk membantumu saat mencari ide nama bisnis. Cobalah NamelixNameSnack, dan BrandBucket.

Tahap ke-6

Validasi hukum

Kemungkinan besar, kamu akan mengembangkan startup sampai di tahap korporasi (Perseroan Terbatas), kan?

Maka, pastikan agar nama bisnismu tidak sama dengan perusahaan lain yang sudah terdaftar, ya. Jika kamu khawatir nama bisnismu mirip dengan nama perusahaan lain, kamu bisa melakukan pencarian merek dagang dengan memeriksa semua paten. Apabila kamu kebingungan tentang hal ini dan butuh bantuan, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan profesional terkait hal ini.

Terakhir, kamu bisa membuat beberapa alternatif nama bisnis yang kamu rancang. Kamu juga tidak perlu ragu untuk meminta pendapat dan bertanya kepada teman, keluarga, dan orang lain tentang nama bisnismu.

. . .

Gerakan Nasional 1000 Startup Digital adalah upaya bahu membahu penggerak ekosistem startup digital Indonesia untuk saling terkoneksi, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.

Diinisiasi sejak 2016, gerakan ini diharapkan mendorong terciptanya mencetak startup yang menjadi solusi atas masalah dengan memanfaatkan teknologi digital. #1000StartupDigital memberikan pembinaan bagi calon founder untuk membentuk tim, membuat MVP, hingga meluncurkan produknya ke pasar.

Karena Indonesia maju, #MulaiDariKamu!

Bagikan artikel ini